Teknik Pengumpulan data METODE PENELITIAN

51 first person narrative procuced by an individual which describes his or her own actions, experience and belief” Tabel 3. Teknik Pengumpulan Data No. Aspek Sumber data Teknik Pengumpulan Data 1. Sebanyak 90 persen dari jumlah penduduk usia sekolah yang belum bersekolah di SMPMTs menjadi peserta didik Program Paket B. Dinas Pendidikan Kota Magelang Pengelola PKBM Wawancara, dan dokumentasi 2. Peserta didik Program Paket B yang tidak aktif tidak melebihi 10 Persen. Pengelola PKBM Tutor Wawancara dan dokumentasi 3. Sebanyak 100 persen peserta didik memiliki modul Program Paket B. Warga Belajar Pengelola PKBM Tutor DinasPendidikan Kota Magelang Wawancara dan dokumentasi 4. Sejumlah 80 persen peserta didik yang mengikuti ujian akhir Program Paket B lulus ujian kesetaraan. Warga Belajar Pengelola PKBM Tutor DinasPendidikan Kota Magelang Wawancara dan dokumentasi 5. Sejumlah 50 persen lulusan Program Paket B dapat memasuki dunia kerja. Pengelola PKBM Tutor Dokumentasi dan wawancara 6. Sejumlah 50 persen lulusan Program Paket B dapat me-lanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi SMA, SMK, MA, atau Program Paket C. Pengelola PKBM Tutor Dokumentasi dan wawancara 7. Sejumlah 90 persen peserta didik Program Paket B yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan mendapat nilai memuaskan. Warga belajar Pengelola PKBM Tutor Dinas Pendidikan Kota Magelang Dokumentasi dan wawancara 8. Sejumlah 100 persen tutor Program Paket B yang diperlukan terpenuhi. Pengelola PKBM Tutor Dinas Pendidikan Kota Magelang Wawancara dan dokumentasi 9. Sebanyak 90 persen tutor Program Paket B memiliki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yang Pengelola PKBM Tutor Dinas Pendidikan Wawancara dan dokumentasi 52 ditetapkan secara nasional. Kota Magelang Warga belajar 10. Sejumlah 90 persen pusat kegiatan belajar masyarakat memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis pembelajaran. Pengelola PKBM Tutor Warga belajar Wawancara dan dokumentasi 11. Tersedianya data dasar kesetaraan Sekolah Menengah Pertama SMP yang diperbarui secara terus menerus Pengelola PKBM Dinas Pendidikan Kota Magelang Wawancara dan dokumentasi

G. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah” Arikunto 2010: 136 Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri atau dengan bantuan orang lain sebagai alat pengumpul data utama. Instrumen penelitian ini mengunakan Permendiknas Nomer 129aU2004 Pasal 5 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Non Formal. Instrumen penelitian ini berisi mengenai indikator pencapaian pelaksanaan SPM pendidikan non formal yang digunakan sebagai pedoman saat melakukan observasi, dokumentasi, wawancara maupun pengambilan data akurat lainya. Cara perbandingan dengan mengunakan lembar observasi, dokumentasi, dan wawancara ini dengan pelaksanaan SPM pendidikan non formal.

H. Teknik Pengolahan dan analisis data

Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 53 1 Reduksi Data Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Sugiyono 2014: 339 Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu perlu dicatat secara teliti dan terperinci. Seperti telah dikemukakan, makin lama peneliti kelapangan, maka jumlah data yang diperoleh juga semakin banyak dan semakin kompleks dan rumit. Untuk itu perlu diadakanya reduksi data yang mana berarti merangkup, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan pokoknya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian tema yang ada data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan dapat mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dilakukan dengan menggunakan alat elektronik seperti komputer mini dengan memberikan kode aspek-aspek tertentu. 2. Penyajian Data Hasil dapat dilakukan dalam di reduksi data yang mana dalam bentuk yang berbeda seperti uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori, lowchart dan sejenisnya. Namun yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Sugiyono 2014: 343. Bila pola yang ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian, maka pola 54 tersebut sudah menjadi pola yang baku yang tidak dapat lagi dirubah. Pola tersebut selanjutnya didisplaykan pada laporan akhir penelitian. 2. Conclusion Drawing Verification Kesimpulan yang pertama dapat diartikan kesimpulan sementara, sehingga perlu didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredible. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang selanjutnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi data gambaran suatu objek yang sebelumnya. Dari keseluruhan data yang telah diperoleh dan dikumpulkan, seleksi mana yang akan ditampilkan, setelah itu baru dilakukan interpretasi data. Intepretasi data berusaha mencari makna dan implikasi yang lebih luas tentang hasil penelitian. Interpretasi data dilakukan dengan mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang di dapatnya dengan membandingkan hasil analisanya dengan kesimpulan peneliti lain dan dengan menghubungkan kembali interpretasinya dengan teori. Berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis data secara kualitatif. Analisa data secara kualitatif di gunakan untuk menjaring data tentang Studi Implementasi Standar Pelayanan Minimal Paket B Kota Magelang 3 Keabsahan Data Setelah data di peroleh baik dengan observasi partisipan, wawancara tidak terstruktur dang angket, maka data tersebut oleh peneliti dilakukan pengecekan 55 data kembali dengan satu tujuan agar mendapatkan data yang akurat dan terpercaya. Sehingga peneliti menentukan untuk pengecekan keabsahan data itu dengan triangulasi. Menurut Iskandar R 2009:127 Triangulasi adalah teknik pemeriksaaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap suatu data. Pendapat lain mengatakan bahwa trianggulasi adalah upaya untuk mengecek kebenaran pada data tertentu dengan data yang diperoleh dari sumber lain sehingga tujuan dari trianggulasi adalah mengecek suatu kebenaran data tertentu dengan cek silang yaitu dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain pada berbagai fase dilapangan dengan metode yang lain pula Nasution, 2011: 115. Keuntungan penggunaan metode trianggulasi ini adalah dapat mempertinggi validitas, memberi kedalaman hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data dari sumber pertama masih ada kekurangan Nasution, 2011: 115- 116 untuk memperoleh data yang semakin dipercaya maka data yang diperoleh dari wawancara juga dilakukan pengecekan melalui pengamatan, sebaliknya data yang diperoleh dari pengamatan juga dilakukan pengecekan melalui wawancara atau menanyakan kepada responden, untuk membuktikan keabsahan data dalam penalitian ini, teknik yang digunakan hanya terbatas pada teknik pengamatan lapangan dan triangulasi. Dalam teknik ini, triangulasi data diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan