Konsep Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Non Formal

40 Tabel 2 .Perbandingan SNP dan SPM No Standar Pelayanan Minimal Keterkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan Penangungjawab 1. Sebanyak 90 persen dari jumlah penduduk usia sekolah yang belum bersekolah di SMPMTs menjadi peserta didik Program Paket B. Data Dasar Dinas Pendidikan 2. Peserta didik Program Paket B yang tidak aktif tidak melebihi 10 persen. Data Dasar Lembaga PKBM 3. Sebanyak 100 persen peserta didik memiliki modul Program Paket B Standar Sarana Prasarana Lembaga PKBM 4. Sejumlah 80 persen peserta didik yang mengikuti ujian akhir Program Paket B lulus ujian kesetaraan. Standar Kompetensi Lulusan Lembaga PKBM 5. Sejumlah 50 persen lulusan Program Paket B dapat memasuki dunia kerja. Standar Kompetensi Lulusan Dinas Pendidikan 6. Sejumlah 50 persen lulusan Program Paket B dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi SMA, SMK, MA atau Program Paket C Standar Kompetensi lulusan Dinas Pendidikan 7. Sejumlah 90 persen peserta didik Program paket B yang mengikuti uji semple mutu pendidikan mendapat nilai memuaskan. Standar kompetensi lulusan Dinas Pendidikan 8. Sejumlah 100 persen tutor Program Paket B yang diperlukan terpenuhi. Standar Pendidik Dan Tenaga Pendidik Lembaga PKBM 9. Sebanyak 90 persen tutor Program Paket B memiliki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional Standar Pendidik Dan Tenaga Pendidik Dinas Pendididkan 10. Sejumlah 90 persen pusat kegiatan belajar mengajar memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan teknis pembelajaran. Standar Sarana Prasarana Dinas Pendidikan 11. Tersedianya data dasar kesetaraan Sekolah Menengah Pertama SMP yang diperbarui secara terus menerus. Data Dasar Lembaga PKBM 41

B. Penelitian yang relevan

Hasil yang relevan dengan penelitian ini perlu dibahas kerena berguna dalam memberikan masukan sebagai bahan perbandingan. Hasil penelitian tersebut diantaranya adalah: 1. Tesis dari Wara Winartiningsih yang berjudul evaluasi implementasi standar isi program keahlian teknologi informasi di SKM bertaraf Internasional Provinsi D.I.Yogyakarta. hasil penelitian ini menunjukan bahwa standar isi telah dilaksanakan dengan baik oleh SMKBI di Yogyakarta di Indonesia. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Standar Isi telah dilaksanakan dengan baik oleh SMKBI di Yogyakarta. Penelitian ini mengevaluasi pelaksanaan standar isi dari segi pelaksanaan, kendala dan masukan atau solusi yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi kendala yang dihadapi. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan dari sisi pelaksanaan, kendala, dan solusi persamaan lain dari model evaluasi yang digunakan yaitu model evaluasi kesenjangan dan ketimpangan. Perbedaan terletak dari objek yang diteliti, dalam penelitian ini memiliki standar isi sedangkan penelitian yang dilakukan menelit Standar Pelayanan Minimal. 2. Skripsi Khoirina Nuryani yang berjudul Evaluasi pelaksanaan standar pelayanan minimal pendidikan dasar SD Unggulan Muhammadiyah Kretek Kabupaten Bantul tahun ajaran 20132014. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sarana dan prasarana sudah memenuhi standar pelayanan minimal dengan prosentase 83,33 meskipun, masih banyak