Solusi Pencapaian SPM Pendidikan Non Formal

103 f. Indikator nomer 6 belum sesuai dengan standar pelayanan minimal, menurut data yang ada hanya 20 persen saja yang melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. g. Indikator nomer 7 belum sesuai dengan standar pelayanan minimal, melihat hanya 50 persen saja yang mengikuti uji semple. Untuk mencapai standar pelayanan minimal maka yang harus mengikuti uji sample adalah 90 persen peserta didik. h. Indikator nomer 8 sudah mencapai standar pelayanan minimal. Jumlah tutor yang dibutuhkan sama dengan jumlah murid yang diajar. Sebanyak 100 persen tutor program paket b terpenuhi dengan baik. i. Indikator nomer 9 belum mencapai standar pelayanan minimal yang ada. Kualifikasi tutor yang ada di Kota Magelang sangat rendah, menurut kualifikasi yang ada hanya ada beberapa saja yang sesuai dengan kualiikasi yang ada. j. Indikator nomer 10 belum sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ada. Dengan alasan sarana prasarana yang ada di ketiga lembaga PKBM yang ada adalah milik Pemerintah Kota sedangkan kewenangan milik dari Dinas Pendidikan, sehingga masih memiliki problematika secara internal. k. Indikator nomer 11 belum sesuai dengan standar yang ada. Karena data-data banyak yang belum terdaftar dan banyak data-data yang hilang. 104 2. Kendala yang ada dalam pemenuhan standar pelayanan minimal ini begitu banyak salah satunya dalah informasi mengenai standar pelayanan minimal yang kurang dikalangan tutor maupun pamong. Kendala lain adalah modul pembelajaran yang kurang variatif, sarana dan prasarana ang masih minjam, dan yang paling sangat terlihat adalah peserta didik dengan berbagai kendala sehingga banyak yang tidak aktif mengikuti pembelajaran yang ada. Kualifikasi tenaga pendidik juga sangat diperlukan, namun kendala dalam perekrutan dan sistem yang ada di pendidikan non formal yang terkadang menyusahan. 3. Solusi yang ditawarkan adalah, memberikan informasi yang lebih mengenai SPM dikalangan pengelola maupun tutor. Memberikan kebijakan yang jelas mengenai kualifikasi tutor yang ada. Memberikan skala prioritas dalam segala urusan mengenai management yang ada.

B. SARAN

Setelah melakukan penelitian terhadap Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Kesetaraan Paket B di Kota Magelang, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Sosialisasi mengenai SPM perlu digalakkan kembali secara menyeluruh, agar membantu PKBM ataupun tenaga pengajar dalam meningkatkan pelayanan dan baik langsung ataupun tidak langsung akan berdampak pada meningkatkan kualitas dan prestasi yang lainya. Sehingga perlu adanya pemberian informasi mengenai SPM secara lebih jelas dan sesuai dengan kapasitas disetiap daerah dan PKBM yang ada. 105 2. Management dalam sarana dan prasarana masih kurang sehingga banyak masalah sarana dan prasarana yang belum memiliki titik terang, meskipun nantinya disetiap PKBM memiliki anggaran yang sangat tinggi namun management yang dilakukan dalam pengelolaan masih sangat minim pasti akan berdampak pada ketidak efektifan dalam mengunakan dana yang ada. Sehingga kurang maksimal dan berjalan dengan baik. 3. Pendidik dan tenaga pendidik masih bermasalah dalam sistim perekrutan dan tentunya disetiap PKBM di Kota Magelang masih belum memiliki kualifikasi tutor yang sesuai dengn kualifikasi tutor nasional.