41
B. Penelitian yang relevan
Hasil yang relevan dengan penelitian ini perlu dibahas kerena berguna dalam memberikan masukan sebagai bahan perbandingan. Hasil penelitian
tersebut diantaranya adalah: 1.
Tesis dari Wara Winartiningsih yang berjudul evaluasi implementasi standar isi program keahlian teknologi informasi di SKM bertaraf
Internasional Provinsi D.I.Yogyakarta. hasil penelitian ini menunjukan bahwa standar isi telah dilaksanakan dengan baik oleh SMKBI di
Yogyakarta di Indonesia. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Standar Isi telah dilaksanakan dengan baik oleh SMKBI di Yogyakarta. Penelitian
ini mengevaluasi pelaksanaan standar isi dari segi pelaksanaan, kendala dan masukan atau solusi yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi
kendala yang dihadapi. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan dari sisi pelaksanaan, kendala, dan solusi persamaan lain dari model evaluasi
yang digunakan yaitu model evaluasi kesenjangan dan ketimpangan. Perbedaan terletak dari objek yang diteliti, dalam penelitian ini memiliki
standar isi sedangkan penelitian yang dilakukan menelit Standar Pelayanan Minimal.
2. Skripsi Khoirina Nuryani yang berjudul Evaluasi pelaksanaan standar
pelayanan minimal pendidikan dasar SD Unggulan Muhammadiyah Kretek Kabupaten Bantul tahun ajaran 20132014. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa sarana dan prasarana sudah memenuhi standar pelayanan minimal dengan prosentase 83,33 meskipun, masih banyak
42 yang harus diperbarui. Indikator yang kedua adalah mengenai pendidik
dan tenaga pendidik sudah tercapai dengan baik. Karena dilihat dan dihitung secara kuantitatif keberangkatan 37,5 jam. Indikator yang ketiga
adalah pelayanan kurikulum terdiri dari tiga indikator didalamnya, dari tiga indikator tersebut hanya satu yang tidak mencapai standar pelayanan
minimal yaitu rencana pembelajaran. Secara keseluruhan sudah mencapai standar pelayanan minimal namun ada beberapa aspek yang perlu
diperhatikan lagi. Agar terjadi pendidikan yang memiliki mutu dan tingkat pendidikan yang bersaing dengan sekolah-sekolah negeri maupun swasta
di kancah Nasional maupun Internasional.
C. Kerangka berfikir
Pemerintah terus berupaya dalam mengembangkan dan memperbaiki pendidikan di Indonesia, sehingga banyak peraturan-peraturan yang dibuat oleh
pemerintah untuk menguatkan kebijakan tersebut. Dilihat dari kacamata hukum dan juga dijadikan sebagai sebuah pegangan untuk masyarakat secara nasional
maupun secara daerah. Upaya pemerintah tersebut diwujudkan dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomer 23 tahun 2013
tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan nomer 15 tahun 2010 tentang standar pelayanan minimal di KabupatenKota. Dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomer 23 Tahun 2013 tersebut dapat berbagai indikator yang terbagi menjadi dalam pelayanan pendidikan dasar
oleh KabupatenKota dan pelayanan pendidikan dasar oleh satuan pendidikan.