Sebanyak 90 persen tutor Program Paket B memiliki kualifikasi sesuai Tersedianya data dasar kesetaraan Sekolah Menengah Pertama SMP

42 yang harus diperbarui. Indikator yang kedua adalah mengenai pendidik dan tenaga pendidik sudah tercapai dengan baik. Karena dilihat dan dihitung secara kuantitatif keberangkatan 37,5 jam. Indikator yang ketiga adalah pelayanan kurikulum terdiri dari tiga indikator didalamnya, dari tiga indikator tersebut hanya satu yang tidak mencapai standar pelayanan minimal yaitu rencana pembelajaran. Secara keseluruhan sudah mencapai standar pelayanan minimal namun ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan lagi. Agar terjadi pendidikan yang memiliki mutu dan tingkat pendidikan yang bersaing dengan sekolah-sekolah negeri maupun swasta di kancah Nasional maupun Internasional.

C. Kerangka berfikir

Pemerintah terus berupaya dalam mengembangkan dan memperbaiki pendidikan di Indonesia, sehingga banyak peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk menguatkan kebijakan tersebut. Dilihat dari kacamata hukum dan juga dijadikan sebagai sebuah pegangan untuk masyarakat secara nasional maupun secara daerah. Upaya pemerintah tersebut diwujudkan dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomer 23 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan nomer 15 tahun 2010 tentang standar pelayanan minimal di KabupatenKota. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomer 23 Tahun 2013 tersebut dapat berbagai indikator yang terbagi menjadi dalam pelayanan pendidikan dasar oleh KabupatenKota dan pelayanan pendidikan dasar oleh satuan pendidikan. 43 Dengan indikator-indikator tersebuat dapat diketahui bahwa sekolah atau lembaga sudah memenuhi SPM atau tidak. Berdasarkan uraian di atas, sebelum melakukan penelitian penulis merumuskan kerangka berfikir sebagai berikut: Standar Pelayanan Minimal SPM UU NO 23 TAHUN 2014 tentang Pemerintah Daerah SPM Pendidikan Pendidikan Formal SPM oleh KabKota SPM Satuan Pendidikan Studi Implementasi Standar Pelayanan Miniml Paket B Tingkat capaian Kendala Upaya Capaian SPM Pendidikan Non Formal Gambar 2. Kerangka berfikir 44

D. Pertanyaan Penelitian

Dari kerangka berpikir di atas, maka dapat diajukan beberapa pertanyaan penelitian yang diharapkan dapat menjawab permasalahan yang ingin diteliti. 1. Bagaimana standar kompetensi lulusan dalam kesetaraan Paket B di Kota Magelang? 2. Bagaimana standar pendidik dan tenaga kependidikan yang berlaku dalam Kesetaraan Paket B di Kota Magelang? 3. Bagiamana keadaan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran Kesetaraan paket B? 4. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pengimplementasian Standar Pelayanan Minimal dalam Kesetaraan Paket B di Kota Magelang? 5. Bagaimana solusi untuk menghadapi kendala dalam pengimplementasian standar pelayanan minimal dalam kesetaraan Paket B di Kota Magelang?