Definisi Kebijakan publik Kebijakan Standar Pelayanan Minimal
30 Kesatuan Republik Indonesia 2012 :50. Dengan adanya desentralisasi maka
muncullah otonomi bagi pemerintah daerah. Pada mulanya istilah desentaralisasi digunakan dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan sebagai
penyerah kewenangan. Desentralisai menurut Pondinelli dalam Pengelolaan Pendidikan 2012:50
mempunyai empat bentuk yaitu dekonsentrasi, delegasi, devolusi pengalihan dan privatisasi. Pertama dekonsentrasi adalah pembagian sebagian kewenangan atau
tanggungjawab administratif ketingkat yang lebih rendah di bawah departemen dan perwakilan pemerintah pusat, pengalihan beban kerja dari pejabat pusat ke
staf atau kantor diluar ibukota atau pemerintah pusat. Kedua delegasi adalah pelimpahan pengambilan keputusan dan kewenangan menejerial untuk melakukan
tugas-tugas khusus, kepada suatu organisasi yang tidak secara langsung berada di kewenangan untuk mengambil keputusan, keuangan dan manajemenn kepada unit
otonomi daerah. Keempat privasi adalah tindakan pemberian kewenangan dari pemerintah kepada badan-badan sukarela, swasta dan swadaya masyarakat.
Keempat bentuk tersebutlah yang menjadi model desentralisasi di Indonesia sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
adalah model devolusi. Desentraliasai dan pemberian otonomi luas kepada pemerintah daerah dimaksudkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Di samping itu melalui otonomi luas, daerah diharapkan mampu
meningkatkan daya saing dengan memperhatiakan prinsip demokrasi, pemerataan,
31 keadilan, keistimewaan, dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman
daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2 Prinsip Desentralisasi Pendidikan
Secara konseptual, terhadap dua jenis desentralisasi pendidikan, yaitu: pertama, desentralisasi kewenangan di sektor pendidikan dalam hal kebijakan
pendidikan dan aspek pendanaanya dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah Provinsi dan Distrik, dan kedua, desentralisai pendidikan dengan fokus pada
pemberian kewenangan yang lebih besar tingkat sekolah. Konsep desentralisasi pendidikan yang pertama terutama berkaitan dengan otonomi daerah dan
desentralisasi penyelenggaraan pemerintah dari pusat ke daerah, sedangkan konsep desentralisasi penyelenggaraan pemerintah dari pusat kedaerah, sedangkan
konsep desentralisasi pendidikan yang menfokuskan pada pemberian kewenangan yang lebih besar pada tingkat sekolah dilakukan dengan motivasi untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Dilain pihak, jika yang menjadi tujuan desentralisasi pendidikan adalah
peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan kualitas dari hasil proses belajar mengajar tersebut, maka desentralisasi pendidikan lebih difokuskan pada
reformasi proses belajar mengajar Inom Nasution, 2010: 6
3 Otonomi daerah
Daerah otonom yang selanjutnya disebut daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas batas wilayah yang berwenang
mengatur dan mengurus urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat