63
dengan peserta didik lain dalam satu kelompok, keaktifan berdiskusi dan bertanya serta penilaian terhadap hasil praktikum yang terdapat pada lembar
kerja peserta didik. Berdarkan penilaian pada kegiatan pembelajaran materi elektrolit tersebut, diperoleh bahwa 86 peserta didik memiliki keterampilan
proses sains dengan kategori sangat baik, dan 14 peserta didik memiliki keterampilan proses sains dengan kategori baik. Persentase keterampilan proses
sains peserta didik pada kegiatan pembelajaran materi larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dilihat pada Gambar 2. Rerata persentae keterampilan proses
sains peserta didik adalah 80,51 dengan kategori sangat baik.
c. Rerata seluruh kegiatan pembelajaran
Rerata sebaran dari seluruh kegiatan pembelajaran yang diperoleh adalah 57 peserta didik memiliki keterampilan proses sains dengan kategori
sangat baik dan 43 peserta didik memiliki keterampilan proses sains dengan kategori baik seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Berdasarkan data hasil
pengamatan yang telah diperoleh, dapat diketahui rerata keterampilan proses sains peserta didik secara keseluruhan adalah 82,20 dengan kategori sangat
baik, seperti yang disajikan pada Tabel 5. Dari Gambar 1 dan Gambar 2 terlihat bahwa jumlah peserta didik yang
memiliki keterampilan proses sains dengan kategori sangat baik dan baik berubah-ubah pada setiap kegiatan pembelajaran dengan materi yang berbeda.
Sedangkan pada Gambar terlihat bahwa rerata keterampilan proses sains peserta didik mengalami pada kegiatan pembelajaran materi redoks mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain:
64
1 Perbedaan tingkat kesulitan setiap materi kegiatan pembelajaran yang berbeda-beda. Semakin sulit materi maka semakin lama peserta didik untuk
memahaminya, sehingga keaktifan peserta didik selama pembelajaran semakin berkurang.
2 Perbedaan kemampuan penguasaan materi oleh peserta didik. Kemampuan cepat atau lambatnya peserta didik yang berbeda-beda dalam memahami
suatu materi sehingga hasil yang diperoleh tidak merata bagi semua peserta didik. Ada peserta didik yang mengalami peningkatan, ada pula peserta
didik yang mengalami penurunan. 3 Kondisi fisik dan psikis peserta didik, serta situasi lingkungan ketika
kegiatan pembelajaran berlangsung. Emosi dan motivasi mempengaruhi proses belajar, selain itu peserta didik yang letih tidak dapat mengikuti
pembelajaran dengan optimal. Teman dalam satu kelompok juga mempengaruhi proses belajar peserta didik.
2. Keterampilan Proses Sains Peserta Didik untuk Setiap Indikator