65
peserta didik untuk setiap indikator keterampilan dan sebarannya, seperti yang disajikan pada Tabel 6 dan Tabel 7. Untuk mempermudah pengamatan
keterampilan proses sains peserta didik untuk setiap indikator pada setiap kegiatan pembelajaran, maka dibuat grafik yang disajikan pada Gambar 4. Hasil
analisis keterampilan proses sains peserta didik untuk setiap indikator dijabarkan sebagai berikut:
a. Keterampilan mengamati
Berdasarkan indikator keterampilan proses sains yang disajikan pada Lampiran 4 dan 6, maka diperoleh 3 tiga pernyataan yang digunakan untuk
mengukur keterampilan mengamati peserta didik pada mater i “Larutan Elektolit
dan Non Elektrolit”, yaitu: mengamati nyala lampu yang terjadi pada setiap larutan, mengamati gelembung yang ada disekitar elektroda dan membaca skala
volume pada cekungan gelas ukur. Sedangkan pada materi ” Reaksi Redoks”
juga diperoleh 3 tiga pernyataan yaitu: mengamati perubahan pada paku yang terjadi di dalam gelas, mengamati perubahan pada logam setelah penambahan
larutan dan mengamati perubahan pada logam setelah penambahan larutan. Dalam pembelajaran dengan pendekatan SAVI, keterampilan
mengamati dapat diamati pada unsur Somatis. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru, melakukan pengamatan pada hasil praktikum, dan
mendengarkan penjelasan lebih lanjut dari guru tentang konsep yang diperoleh. Hasil pengolahan data pada Tabel 8, diperoleh bahwa keterampilan
mengamati yang dimiliki peserta didik pada pembelajaran dengan materi “Larutan Elektolit dan Non Elektrolit” diperoleh persentase sebesar 82,98 dan
66
pada pembelajaran dengan materi “Reaksi Redoks” diperoleh persentase sebesar 87,15. Keterampilan mengamati peserta didik dengan nilai tertinggi terletak
pada pembelajaran dengan materi Reaksi Redoks sedangkan nilai terendah pada pembelajaran dengan materi Larutan Elektolit dan Non Elektrolit. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: kondisi peserta didik saat mengikuti pembelajaran, tingkat kesulitan materi yang dipraktikumkan dan daya
tangkap peserta didik. Hal ini didukung dengan hasil wawancara sebagai berikut: Guru
: Apakah kamu mengalami kesulitan dalam mengamati hasil praktikum?
Peserta didik 1 : Ya,, karena ada yang tidak mengalami perubahan
Peserta didik 2 : Tidak, karena perubahannya jelas
Secara keseluruhan,
keterampilan mengamati
peserta didik
dikategorikan Sangat baik dengan nilai sebesar 85,06, bahwa hampir seluruh peserta didik dapat menguasai keterampilan mengamati.
Menurut Usman 2008: 42, keterampilan mengamati adalah keterampilan mengumpulkan data atau informasi melalui penerapan dengan
indera. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat mengumpulkan data atau informasi menggunakan indera dengan baik.
b. Keterampilan meramalkan prediksi