60
b. Kegiatan pembelajaran ke-1 dengan materi “Redoks”
Pertemuan ketiga dan keempat dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Februari 2017 dan Kamis, 23 Februari 2017 pada pukul 11.15-13.55 WIB di
kelas XI IPA 4. Materi yang di ajarkan pada pertemuan ini adalah Redoks. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan SAVI dengan metode praktikum
dan diskusi. Pembelajaran ini dilakukan di laboraturium kimia SMA N 2 Banguntapan.
Proses pembelajaran dilakukan sama seperti pembelajaran sebelumnya. Pembelajaran di awali dengan guru membuka dengan salam, berdoa, mengecek
kehadiran peserta didik dan penyampaian tujuan pembelajaran. Tujuan dari pembelajaran yang ketiga adalah peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi perkaratan pada besi, mengidentifikasi reaksi oksidasi dan reduksi dari perubahan warna, membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau
dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi, dan menentukan reaksi
reduksi dan oksidasi. Untuk tujuan pembelajaran yang keempat adalah melakukan praktikum
peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi reduksi oksidasi dari perubahan yang terjadi, menjelaskan konsep reaksi reduksi oksidasi dengan tepat, menentukan
bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion pada praktikum, menjelaskan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks melalui praktikum,
membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan
61
bilangan oksidasi, menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion, dan menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.
Kegiatan yang selanjutnya guru membangkitkan minat dan rasa ingin tahu peserta didik dengan mengaitkan topik yang akan dipelajari dengan
kejadian dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran ini guru mengkaitkan materi redoks dengan sepotong besi diletakkan diudara terbuka,
ternyata lama-kelamaan logam besi tersebut berkarat. dan pencucian noda pakaian menggunakan zat pemutih. Pada kegiatan ini terjadi tanya jawab antara
guru denga peserta didik, tetapi hanya sedikit peserta didik yang mengajukan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan dari guru.
Peserta didik akan dibentuk menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4 orang. Pembagian kelompok sudah dilakukan di awal pembelajaran sehingga
suasana kelas tidak gaduh dan cepat menempatkan posisi sesuai dengan kelompoknya. Selanjutnya guru membagikan LKPD yang ketiga pada hari
Kamis, 16 Februari 2017 dan peserta didik melakukan praktikum untuk dapat menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan besi berkarat. Pada hari Kamis, 23
Februari 2017 guru juga membagikan LKPD yang keempat dan peserta didik melakukan praktikum untuk dapat mengamati reaksi reduksi-oksidasi dan
membuktikan adanya reaksi redoks. Pencatatan hasil yang diperoleh akan di diskusikan dengan peserta didik lain secara berkelompok, sedangkan guru akan
berkeliling memantau dan memberikan bimbingan jika ada kelompok atau peserta didik yang merasa kesulitan.
62
Pada praktikum ini, peserta didik terkoordinasi dengan baik karena peserta didik sudah terbiasa melakukan praktikum seperti pertemuan
sebelumnya. Setelah menerima LKPD, peserta didik masih enggan untuk langsung melakukan praktikum sehingga guru harus memberikan arahan untul
segera melakukan praktikum, menunjukkan alat dan bahan yang digunakan, serta memberikan sedikit penjelasan tentang langkah kerja praktikum agar
peserta didik tidak bingung. Setelah praktikum selesai, selanjutnya peserta didik menyelesaikan soal-soal pada LKPD yang berkaitan dengan hasil praktikum.
Hampir seluruh peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam menjawab soal- soal di LKPD karena peserta didik berdisuksi dengan peserta didik lain dalam
satu kelompok. Peserta didik menjelaskan konsep yang telah peserta didik peroleh dengan kata-kata sendiri.
Perwakilan dari kelompok diminta menuliskan hasil praktikum yang diperoleh di depan kelas. Selanjutnya dilakukan pembahasan hasil praktikum
dan pembahasan jawaban soal di LKPD oleh guru bersama peserta didik, guru memberikan penjelasan lebih lanjut tentang konsep yeng telah diperoleh peserta
didik, serta membenarkan jika ada konsep yang kurang tepat dan guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya jika ada yang kurang
jelas. Di akhir pembelajaran, guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat laporan hasil praktikum yang telah dilakukan dan dikumpul satu
mingu kemudian. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. Penilaian keterampilan proses sains peserta didik dilakukan observer
dengan mengamati peserta didik ketika melakukan praktikum, bekerjasama
63
dengan peserta didik lain dalam satu kelompok, keaktifan berdiskusi dan bertanya serta penilaian terhadap hasil praktikum yang terdapat pada lembar
kerja peserta didik. Berdarkan penilaian pada kegiatan pembelajaran materi elektrolit tersebut, diperoleh bahwa 86 peserta didik memiliki keterampilan
proses sains dengan kategori sangat baik, dan 14 peserta didik memiliki keterampilan proses sains dengan kategori baik. Persentase keterampilan proses
sains peserta didik pada kegiatan pembelajaran materi larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dilihat pada Gambar 2. Rerata persentae keterampilan proses
sains peserta didik adalah 80,51 dengan kategori sangat baik.
c. Rerata seluruh kegiatan pembelajaran