35
menggunakan alat dan bahan dikategorikan sangat baik, dengan presentase sebesar 80,00.
C. Kerangka Berpikir
Dalam pembelajaran kimia disekolah pada umumnya belum sepenuhnya dapat membuat peserta didik aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran kimia cenderung bersifat teoritis dan kurang menekankan pada aktivitas belajar peserta didik dalam memahami konsep kimia. Kegiatan di
laboraturium pun jarang dilakukan. Dalam pembelajaran kimia, kegiatan praktikum ini sangat penting karena membantu peserta didik untuk memperoleh
pemahaman konsep kimia secara konkret, serta dapat melatih keterampilan proses sains peserta didik. Kegiatan praktikum belum memberikan pengalaman
kepada peserta didik untuk membuat hipotesis atau prediksi, membuktikan kebenaran prediksinya, dan menganalisis data. Padahal, sudah banyak
dikembangkan model, startegi, metode, atau teknik pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik, serta dapat meningkatkan keterampilan proses sains.
Salah satunya adalam pendekatan pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual SAVI.
Melalui penerapan pendekatan SAVI peserta didik diberi kesempatan untuk mengkontruksi pengetahuan peserta didik sendiri, bekerja sama dengan
peserta didik lain untuk menemukan konsep, menjelaskan konsep dengan kata- kata sendiri, serta mengaplikasikan konsep yang telah diperoleh dalam situasi
baru. Peserta didik akan diajak berinteraksi aktif secara langsung yang akan
36
membutuhkan keterampilan-keterampilan yang ada dalam diri peserta didik, seperti mengamati, berkomunikasi dan menggunakan alat bahan. Dalam
pelaksanaan pembelajaran guru hanya berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik. Oleh karena itu, melalui pendekatan SAVI diharapkan
pembelajaran kimia menjadi lebih bermakna dan meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik apabila dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional. Penerapan pendekatan pembelajaran Somatis, Auditori, Visual,
Intelektual SAVI dalam pembelajaran kimia tersebut juga didukung oleh hasil- hasil penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan
pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual SAVI berpengaruh signifikan dan efektif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap
konsep sains dan melatih keterampilan proses sains peserta didik. Dengan demikian, pendekatan pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual SAVI
sangat tepat untuk diterapkan guru sebagai alternatif variasi di dalam pembelajaran kimia.
37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian