37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan pre-experimental dengan menggunakan desain one-shot case study. Dalam penelitian ini, tidak ada kelompok kontrol dan tidak
ada tes awal maupun tes akhir. Peserta didik diberi perlakuan khusus atau pengajaran selama beberapa waktu. Subjek dalam penelitian ini akan
mendapatkan perlakuan treatment kemudian dilakukan observasi. Hasil observasi ini hanya memberikan informasi yang bersifat deskriptif.
Tabel 2. Desain One-Shot Case Study
X O
Keterangan: X
: Treatment yang diberikan O
: Observasi
B. Prosedur Penelitian
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
1. Tahap Persiapan
Langkah pertama, dilakukan analisis konsep materi kimia pada buku kimia kelas X semester 2 untuk menentukan materi yang akan diguanakan, studi
literature mengenai keterampilan proses sains untuk menentukan ketarampilan
38
proses yang akan diteliti, serta stidi lteratur pendekatan Somatis, Auditori, Visual, Intelektual SAVI.
Langkah kedua, menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Peserta Didik LKPD, lembar observasi keterampilan proses sains
beserta rubrik penilaiannya, serta pedoman wawancara. Langkah ketiga, kelengkapan mengajar yang telah disiapkan selanjutnya
divalidasi oleh pihak ahli untuk mendapatkan pertimbangan, sehingga diperoleh instrumen yang baik dan benar.
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran dikelas dilakukan dengan pendekatan Somatis, Auditori, Visual, Intelektual SAVI dimana peserta didik dibagi menjadi
kelompok kecil, yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang. Peserta didik melakukan percobaan, menjawab pertanyaan di LKPD, dan melakukan
diskusi dengan peserta didik lain maupun guru, serta dilakukan wawancara di akhir pembelajaran.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung dilakukan pengambilan data keterampilan proses sains peserta didik dengan cara observsi menggunakan
lembar observasi dan rubrik penilaian yang telah disiapkan. Oleh karena itu dalam penelitian ini membutuhkan observer sejumlah kelompok yang ada di
dalam kelas yang mendapat tugas mengobservasi dalam setiap kegiatan pembelajaran. Sebelum memulai observasi, observer diminta memahami lembar
penilaian observasi yang telah diberikan, sehingga diperoleh persepsi penialaian yang sama dan penilaian dapat dilakukan seobjektif mungkin.
39
Untuk menunjang data yang diperoleh dari observasi maka dilakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara. Peserta didik yang diwawancarai
adalah satu orang perwakilan dari setiap kelompok dan dipilih secara acak. Wawancara dilakukan pada setiap kegaiatan pembelajaran.
3. Tahap Penyelesaian