Keterampilan menggunakan alat dan bahan

69 83,33. Keterampilan berkomunikasi peserta didik dengan nilai tertinggi terletak pada pembelajaran dengan materi Larutan Elektolit dan Non Elektrolit sedangkan nilai terendah terletak pada pembelajaran dengan materi Reaksi Redoks. Pada pembelajaran dengan materi Larutan Elektolit dan Non Elektrolit banyak yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari sehingga menarik dan peserta didik lebih aktif bertanya dan berdiskusi. Hal ini didukung dengan kutipan wawancara berikut ini: Guru : Apakah kamu melakukan diskusi dengan teman sekelompok dan guru selama kegiatan pembelajaran? Peserta didik : Iya, menanyakan cara-cara dan reaksi yang dihasilkan dalam praktikum. Secara keseluruhan, keterampilan berkomunikasi peserta didik dikategorikan baik dengan nilai sebesar 86,45, bahwa hampir seluruh peserta didik dapat menguasai keterampilan berkomunikasi. Menurut Usman 2008: 43, keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan menyampaikan perolehan atau hasil belajar kepada orang lain dalam bentuk tulisan, gambar, gerak, tindakan atau penampilan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat menyampaikan hasil belajarnya kepada orang lain dengan baik.

d. Keterampilan menggunakan alat dan bahan

Berdasarkan indikator keterampilan proses sains yang disajikan pada Lampiran 4 dan 6, maka diperoleh 4 empat pernyataan yang digunakan untuk 70 mengukur keterampilan menggunakan alat dan bahan peserta didik didik pada materi “Larutan Elektolit dan Non Elektrolit serta Reaksi Redoks” yaitu: mengukur volume larutan menggunakan gelas ukur, menuang larutan pada gelas beker menggunakan gelas ukur, menggunakan pipet tetes dengan benar dan menggunakan bahan-bahan kimia. Pembelajaran dengan pendekatan SAVI, keterampilan menggunakan alat dan bahan dapat diamati pada unsur Somatis yaitu pada saat peserta didik mengambil larutan dengan teliti, menggunakan alat dengan benar dan hati-hati dalam kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 12, diperoleh bahwa keterampilan menggunakan alat dan bahan yang dimiliki peserta didik pada pembelajaran dengan materi “Larutan Elektolit dan Non Elektrolit” diperoleh persentase sebesar 75, 52 dan pada pembelajaran dengan materi “Reaksi Redoks” diperoleh persentase sebesar 80,46. Keterampilan menggunakan alat dan bahan peserta didik dengan nilai tertinggi terletak pada pembelajaran dengan materi Reaksi Redoks sedangkan nilai terendah terletak pada pembelajaran dengan materi Larutan Elektolit dan Non Elektrolit. Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: bahan yang digunakan untuk praktikum pada materi Larutan Elektolit dan Non Elektrolit lebih banyak daripada praktikum pada materi Reaksi Redoks. Selain itu, ada alat yang tidak bisa digunakan sehingga hasil praktikum yang diperoleh tidak tepat. Secara keseluruhan, keterampilan menggunakan alat dan bahan peserta didik dikategorikan baik dengan nilai sebesar 77,99, bahwa hampir seluruh 71 peserta didik dapat menguasai keterampilan menggunakan alat dan bahan. Hal ini didukung dengan hasil wawancara berikut ini: Guru : Bagaimana kamu menggunakan bahan-bahan kimia yang tersedia? Peserta didik : Dengan cara mematuhi prosedur yang sudah ada Peserta didik 2 : Menggunakan sesuai dengan kebutuhan Keterampilan menggunakan alat dan bahan merupakan keterampilan yang wajib dimiliki dalam suatu percobaan, karena untuk melakukan percobaan dalam sains membutuhkan alat dan bahan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat menggunakan alat dan bahan dalam percobaan dengan sangat baik.

e. Keterampilan menerapkan konsep

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25