89
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP - 1
Nama Sekolah : SMA N 2 Banguntapan
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas Semester : X 2
Materi Pokok : Larutan elektrolit dan Non-elektrolit
Pertemuan ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya 3.8.1 Menjelaskan terjadinya arus listrik pada larutan elektrolit
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan
4.8.1 Melakukan praktikum untuk menguji larutan berdasarkan daya hantar listrik.
C. Tujuan Pembelajaran
90
Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode praktikum, diharapkan:
1. Peserta didik dapat merancang dan merangkai alat uji elektrolit dengan teliti.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi arus listrik pada larutan garam dapur dengan tepat dan teliti
D. Materi Pembelajaran
Larutan
Larutan merupakan sistem homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Pelarut yang sering dipakai dalam melarutkan zat terlarut
adalah air. Zat terlarut memiliki dua sifat berdasarkan perilakunya apabila arus
listrik dialirkan. Sifat pertama, zat terlarut dapat menghantarkan arus listrik, sehingga larutan yang terbentuk mengalami perubahan kimia dan
mampu menghantarkan arus listrik. Larutan tersebut dinamakan larutan elektrolit. Sifat kedua, zat yang apabila dilarutkan ke dalam air tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan tidak ada perubahan kimia, sehingga larutan yang terbentuk dinamakan larutan nonelektrolit.
Semua larutan anorganik, baik asam, basa, maupun garam memiliki sifat mampu menghantarkan arus listrik. Sedangkan semua larutan yang
berasal dari zat organik seperti gula tebu, manosa, glukosa, gliserin, etanol,
dan urea, tidak mampu menghantarkan arus listrik. Daya Hantar Larutan
Air yang murni tidak akan menghantarkan listrik. Tetapi jika zat yang bersifat asam, basa, maupun garam telah dilarutkan di dalamnya,
larutan yang dihasilkan akan mampu menghantarkan arus listrik. Secara sederhana, kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan
listrik dapat diuji dengan alat uji elektrolit. Alat uji elektrolit tersebut terdiri atas sebuah bejana yang dihubungkan dengan dua buah elektrode.
Elektrode-elektrode tersebut dihubungkan pada saklar dan lampu. Jika larutan elektrolit dimasukkan ke dalam bejana tersebut, lampu akan
91
menyala. Sedangkan jika larutan nonelektrolit yang dimasukkan, lampu tidak akan menyala. Arus listrik dalam larutan elektrolit dihantarkan oleh
migrasi partikel-partikel bermuatan. Selain ditandai dengan menyalanya lampu, pada larutan elektrolit
juga terdapat perubahan-perubahan kimia yang dapat diamati. Salah satu perubahan tersebut berupa timbulnya gelembung-gelembung gas,
perubahan warna larutan, atau bahkan terbentuk endapan.
E. Metode Pembelajaran