Lembar Kerja Cara Menggunakan Modul

Bahasa Indonesia SMP KK G 11 Kegiatan Pembelajaran Komunikasi Efektif

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini Anda dapat meningkatkan pemahaman tentang strategi berkomunikasi dalam pembelajaran bahasa dengan baik dengan mengintegrasikannilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter.

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi

Tabel 3. Indikator Kompetensi KP Kompetensi Guru KG Indikator Pencapaian Kompetensi 7.1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara lisan maupun tulisan. 7,1.1 Menjelaskan bentuk komunikasi 7.1.2 Menjelaskan strategi komunikasi berdasarkan kasus 7.2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari 7.2.1 Menjelaskan metode komunikasi 7.2.2 Menentukan teknik komunikasi efektif 7.2.3 Melakukan komunikasi secara efektif

C. Uraian Materi

1. Konsep dan Prinsip Komunikasi

Komunikasi adalah faktor yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam konteks pembelajaran, komunkasi merupakan suatu proses penyampaian informasi dari guru sebagai komunikator terhadap peserta didik sebagai komunikan melalui berbagai rangsangan dengan tujuan untuk mengubah prilaku peserta didik. Menurut Jalaluddin 2008:13 komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, memengaruhi sikap, Kegiatan Pembelajaran 12 meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan. Komunikasi efektif dipandang sebagai suatu hal yang penting dan kompleks Mingay, 2005: 2; dan Soller, Lesgold, Linton dan Goodman, 1999: 1-8. Dianggap penting karena ragam dinamika kehidupan bisnis, politik, misalnya yang terjadi biasanya menghadirkan situasi kritis yang perlu penanganan secara tepat, munculnya kecenderungan untuk tergantung pada teknologi komunikasi, serta beragam kepentingan yang ikut muncul. Stephen Covey menekankan konsep kesalingtergantungan interdependency untuk menjelaskan hubungan antar-manusia. Unsur yang paling penting dalam komunikasi bukan sekadar pada apa yang kita tulis atau kita katakan, tetapi lebih pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Jika kata-kata atau pun tulisan kita dibangun dari teknik hubungan manusia yang dangkal etika kepribadian, bukan dari diri kita yang paling dalam etika karakter, maka orang lain akan melihat atau membaca sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari pondasi integritas pribadi yang kuat. Menurut Stephen Covey, justru komunikasi merupakan keterampilan yang paling penting dalam hidup kita. Kita menghabiskan sebagian besar jam di saat kita sadar dan bangun untuk berkomunikasi. Sama halnya dengan pernafasan, komunikasi kita anggap sebagai hal yang otomatis terjadi begitu saja, sehingga kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya dengan efektif. Kita tidak pernah dengan secara khusus mempelajari bagaimana menulis dengan efektif, bagaimana membaca dengan cepat dan efektif, bagaimana berbicara secara efektif, apalagi bagaimana menjadi pendengar yang baik. Bahkan untuk yang terakhir, yaitu ketrampilan untuk mendengar tidak pernah diajarkan atau kita pelajari dalam proses pembelajaran yang kita lakukan baik di sekolah formal maupun pendidikan informal lainnya. Bahkan menurut Covey, hanya sedikit orang yang pernah mengikuti pelatihan mendengar. Sebagian besar pelatihan tersebut adalah teknik Etika Kepribadian, yang terpotong dari dasar karakter dan dasar hubungan yang mutlak vital bagi pemahaman kita terhadap keberadaan orang lain. Bahasa Indonesia SMP KK G 13 Syarat utama agar komunikasi itu efektif adalah kredibilitas. Keterampilan komunikasi antarperorangan adalah kemampuan untuk terus menerus membangun kredibilitas dan dapat dipercayanya segala apa yang kita komunikasikan. Untuk membangun kredibilitas harus ada isi pesan yang jelas, suaraintonasi dalam menyampaikan pesan dan wahana bagaimana orang itu menyampaikan pesan. Jadi semakin seseorang tidak konsekuen dengan ketiga hal tersebut, maka akan menentukan kredibilitas sesorang, semakin tidak konsekuen akan menjadi semakin “tidak dipercaya”. Menurut Johnson, Sutton, dan Harris 2001: 81 komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara, dan sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif. Menurut Thomas Leech dalam bukunya Say it like Shakespeare, ada lima komponen atau unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan yaitu: 1 Pengirim pesan sender, 2 Pesan yang dikirimkan message, 3 Bagaimana pesan tersebut dikirimkan delivery channel atau media, 4 Penerima pesan receiver, 5 Umpan balik feedback. Leech menambahkan, bahwa untuk membangun komunikasi yang efektif, setidaknya kita harus menguasai empat keterampilan dasar dalam komunikasi, yaitu membaca-menulis bahasa tulisan dan mendengar- berbicara bahasa lisan. Begitu pentingnya, banyak orang menghabiskan waktunya untuk melakukan salah satu keempat keterampilan itu. Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Tujuan dan bentuk komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang diberikan.