Bahasa Indonesia SMP KK G
65
Segi psikologis: cerdas, suka humor, pandai berbicara, sedikit suka minum minuman keras, pemberani, vokal, pantang menyerah, tidak
mudah terpengaruh, ketika menjadi letnan berwibawa, setia, serius, suka mengumpulkan perangko Segi sosiologis: seorang tahanan
kepolisian selam 10 tahun, mantan revolusioner, diangkat menjadi letnan oleh Jendral.
4 Perwatakan
Jendral Segi fisik: gemuk, besar dengan badan yang pendek, berkulit putih,
berkumis, berambut pendek, tatapan mata tajam dan menyelidik, berbicara dengan suara yang tegas, berseragam rapi dan lengkap,
membawa tongkat sebagai salah satu atribut seragamnya.
Segi psikologis: bisa melucu, berwibawa, mudah terpengaruh dan terkdang kurang tegas terhadap bawahannya.
Segi sosiologis: seorang jendral, disegani oleh bawahannya, terpandang di negara tersebut.
5 Perwatakan istri sersan
Segi fisik: tinggi semampai, langsing, berkulit hitam manis, rambut panjang yang diikat, berpakaian sedikit mewah, feminim, bermata jeli,
berbicara dengan pelan, suara tegas, sedikit genit.
Segi psikologis: penurut, penyayang terhadap Sersan, perhatian, hati- hati, sopan. Segi sosiologis: istri seorang sersan, cukup terpandang di
lingkungan rumahnya, mengenal para tetangganya.
b. Setting
Pementasan ini terbagi menjadi tiga babak di mana antara babak yang satu menggunakan setting tempat yang berbeda. Babak pertama
bertempat di sebuah penjara. Di tempat ini bermain tokoh Kepala Polisi, Tawanan 9512, dan Sersan. Di babak yang kedua mengambil tempat di
rumah Sersan, di sini bermain istri Sersan, Kepala Polisi, dan Sersan. Selanjutnya di babak terakhir bertempat di penjara, yang bermain di sini
adalah Sersan, Kepala Polisi, Jendral, dan Letnan.
Kegiatan Pembelajaran 2
66
Setting waktu saat terjadinya peristiwa dalam setiap babak juga berbeda- beda. Di babak pertama terjadi antara waktu pagi hari sampai menjelang
sore kemungkinan besar pagi menjelang siang. Hal ini dibuktikan dengan bebasnya Tawanan 9512 seorang tahanan tentu kemungkinan besar
dibebaskan di siang hari, jarang terjadi bahkan tidak pernah tahanan dibebaskan pada malam hari. Babak kedua mengambil waktu di malam
hari dan malam tersebut hujan. Hal ini dibuktikan dengan bertamunya Kepala Polisi ke rumah Sersan dengan memakai jas hujan dan ketika
sampai di rumah Sersan mengucapkan selamat malam. Babak terakhir terjadi di siang hari. Buktinya adalah kunjungan Jendral untuk melihat
langsung kondisi Sersan yang ditahan dan mengecek hasil introgasi oleh Kepala Polisi.
c. Dialog
Dialog yang digunakan dalam pementasan ini panjang, sehingga tiap babak memakan waktu kurang lebih 40 menit. Dialog berjalan apa adanya.
Antara pemain saling merespon dialog pemain yang lainnya. Bahasa yang digunakan dalam dialog adalah bahasa Indonesia formal namun tidak
tertutup kemungkinan digunakannya bahasa daerah seperti bahasa Jawa. Dialog tidak terlalu kaku karena pemain bisa dan terkadang menyelipkan
humor di antaranya.
d. Alur dan Tahapan Peristiwa
Alur yang digunakan adalah alur maju. Babak pertama menceritakan tentang tawanan 9512 yang ingin bebas setelah sepuluh tahun dipenjara.
Ia dipenjara karena dituduh melakukan tindakan anarkis terhadap pemerintah gerakan revolusi. Setelah berbelit-belit, Kepala Polisi terpaksa
melepaskannya. Datanglah Sersan yang ternyata ditugasi untuk melakukan provokasi terhadap masyarakat yang setia terhadap pemerintah
sehingga kepolisian tidak memiliki lagi tahanan akibat terlalu damainya negara tersebut dipimpin oleh Raja Muda dan Baginda Wali. Babak kedua
berkisah tentang kunjungan Kepala Polisi kerumah Sersan untuk mengajaknya melakukan sebuah rencana yang akan membawa Sersan
masuk penjara. Sersan yang sangat patuh terhadap perintah Kepala Polisi serta gila jabatan mau melaksanakan rencana tersebut. Ia akan pura-pura