Strategi Komunikasi Uraian Materi
Bahasa Indonesia SMP KK G
19
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain : 1 Menciptakan suasana yang menguntungkan.
2 Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti. 3 Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di
pihak komunikan. 4 Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya. 5 Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak
komunikasikan. Berbicara tentang minat di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa
minat akan timbul bilamana ada unsur-unsur sebagai berikut :
1 Tersedianya suatu hal yang menarik minat. 2 Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya,
sehingga apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian. 3 Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan
dari hal yang dimaksud. Itulah beberapa hal saja yang dapat menimbulkan sesuatu komunikasi yang efektif. Sudah barang tentu untuk
menciptakan keefektifan tidaklah semudah yang dipaparkan dalam tulisan diatas, karena factor-faktor lain seperti kejiwaan, lingkungan dan
budaya turut memainkan peranannya.
Komunikasi efektif dipandang sebagai suatu hal yang penting dan kompleks Mingay, 2005: 2; dan Soller, Lesgold, Linton dan Goodman, 1999: 1 – 8.
Dianggap penting karena ragam dinamika kehidupan bisnis dan politik misalnya yang terjadi biasanya menghadirkan situasi kritis yang perlu
penanganan secara tepat, munculnya kecenderungan untuk tergantung pada teknologi komunikasi, serta beragam kepentingan yang ikut muncul.
Stephen Covey menekankan konsep kesalingtergantungan interdependency untuk menjelaskan hubungan antarmanusia. Unsur yang paling penting dalam
komunikasi bukan sekadar pada apa yang kita tulis atau kita katakan, tetapi lebih pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada
penerima pesan. Jika kata-kata atau pun tulisan kita dibangun dari teknik
Kegiatan Pembelajaran
20
hubungan manusia yang dangkal etika kepribadian, bukan dari diri kita yang paling dalam etika karakter, maka orang lain akan melihat atau membaca
sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari pondasi integritas pribadi yang kuat.
Syarat utama agar komunikasi itu efektif adalah kredibilitas. Keterampilan komunikasi antar perorangan adalah kemampuan untuk terus menerus
membangun kredibilitas dan dapat dipercayanya segala apa yang kita komunikasikan. Untuk membangun kredibilitas harus ada isi pesan yang jelas,
suaraintonasi dalam menyampaikan pesan dan wahana bagaimana orang itu menyampaikan pesan. Jadi semakin seseorang tidak konsekuen dengan
ketiga hal tersebut, maka akan menentukan kredibilitas sesorang, semakin tidak konsekuen akan menjadi semakin “tidak dipercaya”.
3. Metode Komunikasi
Johnson, Sutton dan Harris 2001: 81 menunjukkan metode atau cara agar komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat
terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan.
Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu
proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif.
Menurut Thomas Leech dalam bukunya Say it like Shakepeare, ada lima komponen atau unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan
yaitu: 1 Pengirim pesan sender, 2 Pesan yang dikirimkan message, 3 Bagaimana pesan tersebut dikirimkan delivery channel atau media, 4
Penerima pesan receiver, 5 Umpan balik feedback. Leech menambahkan, bahwa untuk membangun komunikasi yang efektif,
setidaknya kita harus menguasai empat keterampilan dasar dalam komunikasi, yaitu membaca-menulis bahasa tulisan dan mendengar-
berbicara bahasa lisan. Begitu pentingmya, banyak orang menghabiskan waktunya untuk melakukan,paling tidak,salah satu keempat keterampilan itu.
Bahasa Indonesia SMP KK G
21
Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan,
sehingga tidak terjadi salah persepsi.
Berikut ini diuraikan tentang sejumah teori komunikasi sesuai dengan perkembangan teori belajar.
Model mekanistik Model komunikasi mekanistis terdiri atas one way communication dan
two way communication . Salah satu contoh model komunikasi mekanistis
tipe pertama adalah metode ceramah di dalam proses pembelajaran, yaitu guru menyampaikan materi dan peserta didik menyimaknya dengan
baik
Model interaksional Ciri utama model interaksional adalah terjadinya feedback atau umpan
balik antara komunikator dan komunikan. Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah karena terjadi dialog. Setiap partisipan memiliki peran
ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan.
Model psikologis Model komunikasi psikologis mempelajari perilaku individu, termasuk
perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai gejala, seperti
perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif.
Model pragmatis Model pragmatis ini berkaitan dengan kompleksitas waktu. Model
pragmatis memiliki dua arah unsur yang dipandang amat penting, yaitu pertama, tindakan atau perilaku individu. Kedua, Unsur waktu, yang
dipandang sebagai dimensi tersendiri, yang muncul akibat dari kedua unsur itu sendiri.
Mengembangkan kemampuan komunikasi Anda
Kegiatan Pembelajaran
22
Bila anda mencoba untuk terhubung dengan lingkaran orang-orang yang lebih besar, anda perlu menanyakan 5 pertanyaan ini pada diri anda
sendiri: Apakah anda menemukan kesamaan antara anda berdua?
Apakah anda membuat mereka merasa nyaman? Apakah anda membuat mereka merasa dimengerti?
Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan? Apakah mereka merasakan emosi yang positif akibat berinteraksi
dengan Anda? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda harus
mempertimbangkan penjelasan di bawah ini.