Tabel 5: Kisi-kisi Analisis Dokumen Pelaksanaan Penilaian Berbasis Kelas Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
No. Komponen
Penelitian Kriteria
Nomor Butir
Jumlah Butir
1. Pelaksanaan
penilaian berbasis kelas.
Pelaksanaan penilaian berbasis kelas dan format daftar nilai
yang digunakan guru. 1 dan 2
2
2. Model penilaian
berbasis kelas. a. Guru mencantumkan model
penilaian berbasis kelas dalam perangkat
pembelajaran. 3, 4,
dan 5 3
b. Kesesuaian model penilaian dengan tujuan, aspek, dan
kompetensi. 6, 7, 8,
9, dan 10
5
c. Model penilaian berbasis kelas yang digunakan
11 1
3. Isi perangkat
pembelajaran. Terdapat kompetensi, indikator,
komponen penilaian berbasis kelas.
12 1
Jumlah 12
4. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mencari dan mendokumentasikan hal-hal
yang dianggap mendukung data penelitian, terkait kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dan pelaksanaan penilaian berbasis kelas oleh guru Bahasa Indonesia
SMP.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam peneitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan model analisis interaktif yang meliputi empat tahapan,
yaitu: 1 pengumpulan data; 2 reduksi data; 3 penyajian data, dan; 4 penarikan kesimpulan Sugiyono, 2013: 334-227. Analisis data kualitatif
dilakukan untuk mengetahui fakta tentang pelaksanaan penilaian berbasis kelas,
model penilaian berbasis kelas, kendala dalam penilaian berbasis kelas, dan usaha yang dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia dalam mengatasi kendala pelaksanaan
penilaian berbasis kelas. Keempat tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut. 1. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan diawali dengan melakukan wawancara pada masing-masing guru sampel. Selanjutnya pengumpulan data dilakukan dengan
pengamatan tentang pelaksanaan penilaian berbasis kelas, analisis dokumen berupa RPP, dan format daftar nilai yang digunakan guru Bahasa Indonesia.
2. Reduksi Data Reduksi bearti pemusatan perhatian, penyederhanaan data kasar menjadi
data yang mudah dideskripsikan. Data-data yang diperoleh perlu diperinci untuk memudahkan pendeskripsian dengan mempertimbangkan data-data yang dianggap
penting dan membuang data yang tidak diperlukan dari wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen.
3. Penyajian Data Penyajian data adalah kegiatan penyusunan informasi dari hasil reduksi
data. Penyusunan informasi dimaksudkan untuk membuat kesimpulan dan menentukan
keputusan selanjutnya.
Penyajian data
disajikan dengan
menggabungkan informasi yang telah disusun dalam bentuk yang padu. Penyajian data dapat dituangkan dalam model bagan.
4. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan merupakan kegiatan pengambilan keputusan untuk
menjawab pertanyaan yang dirumuskan dalam rumusan masalah. Penarikan
kesimpulan merupakan usaha untuk memahami makna, keteraturan pola, dan alur sebab akibat.
G. Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian ini meliputi validitas instrumen dan tiangulasi data. Validasi instrumen terdiri dari daftar pertanyaan wawancara,
catatan pengamatan, dan analisis dokumen. Proses validasi dilakukan dengan pembuatan kisi-kisi dan instrument, selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen
ahli. Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen Beniati Lestyarini, M.Pd. Validasi instrumen penelitian disajikan pada Lampiran 5.
Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini, yaitu wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen. Jadwal wawancara, pengamatan, dan analisis
dokumen pelaksanaan penilaian berbasis kelas disajikan pada Lampiran 2. Keabsahan data didapatkan dengan membandingkan data yang diperoleh dari
hasil wawancara dengan data yang diperoleh dari hasil pengamatan. Hasil wawancara dan pengamatan selanjutnya dibandingkan dan dicocokan dengan data
yang diperoleh dari analisis dokumen perangkat pembelajaran. Teknik triangulasi dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil
data wawancara dengan hasil data pengamatan dan analisis dokumen. Setelah diperoleh informasi yang dibutuhkan, data yang diperoleh selanjutnya diverifikasi
untuk membuat kesimpulan. Apabila ditemukan kekurangan dalam keabsahan data terkait hasil pengamatan yang dilakukan, perlu dilakukan perpanjangan
waktu pengamatan dengan meminta persetujuan dari subjek penelitian.
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Hasil penelitian pelaksanan penilaian berbasis kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 9 Yogyakarta diperoleh dari wawancara, catatan
pengamatan, dan analisis dokumen yang dilakukan pada tiga guru Bahasa Indonesia. Pada bagian ini, dideskripsikan mengenai pelaksanaan penilaian
berbasis kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP N 9 Yogyakarta, model penilaian berbasis kelas yang digunakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
SMP N 9 Yogyakarta, kendala yang dialami oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP N 9 Yogyakarta, dan upaya yang dilakukan oleh guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia SMP N 9 Yogyakarta dalam melaksanakan penilaian berbasis kelas.
1. Pelaksanaan Penilaian Berbasis Kelas
Penilaian berbasis kelas merupakan salah satu bentuk evaluasi
pendidikan yang membantu guru melakukan penilaian terhadap kompetensi siswa dengan menggunakan berbagai model penilaian yang beragam sesuai dengan
patokan, KKM, dan kompetensi tertentu. Penilaian dilaksanakan sesuai prosedur, teknik, dan alat penilaian. Semua nilai yang diperoleh dari setiap KD diakumulasi
sebagai bentuk laporan hasil belajar siswa. Hasil instrumen dari tiga guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 9 Yogyakarta menunjukkan semua guru telah
melaksanakan penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.