yang mengerjakan tugas asal mengerjakan tanpa memperdulikan hasil, dan; 4 pada awal pembelajaran suasana kelas kurang kondusif.
Hasil pengamatan menunjukkan guru mengalami kendala terutama kendala yang ditimbulkan oleh siswa. Pada pelaksanaan di kelas, kendala dari
faktor siswa tidak dialami oleh semua guru. Kendala siswa dialami guru J pada KD 11.2 pada 23 April 2016. Data disajikan dalam catatan pengamatan guru J
pada Lampiran 7C. Kendala yang dialami berupa kurang kondusifnya siswa sebelum KBM dimulai. Siswa terlihat saling berargumen secara tidak teratur,
sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif. Data disajikan dalam catatan pengamatan guru S pada Lampiran 7k. Sementara kendala siswa belum ditemukan
ketika waktu pengamatan pada guru R, dikarenakan waktu penelitian yang disediakan pihak sekolah telah selesai.
b. Keterbatasan Waktu
Kendala dari segi waktu turut menjadi hambatan guru dalam melaksanakan penilaian berbasis kelas. Hambatan waktu menjadi kendala yang
paling sering terjadi selama kegiatan pengamatan. Hambatan dari keterbatasan waktu, di antaranya: 1 siswa menganggap waktu yang diberikan guru ketika
memberikan tugas masih kurang; 2 untuk kompetensi tertentu, pelaksanaan penilaian tidak sejalan dengan rancangan yang dibuat; 3 tidak terlaksananya
kegiatan belajar mengajar dikarenakan berbenturan dengan agenda sekolah tidak terprogram, terpogram, dan incidental; 4 terdapat siswa yang belum selesai
mengerjakan tugas, sedangkan waktu pengerjaan telah selesai.
Keterbatasan waktu menjadi kendala yang selalu dialami guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 9 Yogyakarta. Pelaksanaan penilaian pada kompetensi
yang membutuhkan waktu pertemuan yang tidak sedikit, seperti penilaian kemampuan berbicara terhambat dikarenakan terbentur dengan agenda sekolah
atau agenda guru di luar jam mengajar. Hal ini berdampak pada kompetensi yang seharusnya selesai diajarkan tertunda dengan waktu yang tidak bisa ditentukan.
Sementara pada kegiatan penilaian, tidak semua siswa dapat diambil nilai untuk keterampilan berbicara dikarenakan waktu yang terbatas. Walaupun pada kegiatan
belajar mengajar telah masuk pada pertemuan kedua atau ketiga, seperti yang dialami guru R pada kompetensi 14.1. Data selengkapnya disajikan dalam catatan
pengamatan guru R pada Lampiran 7d. Begitupun dengan guru S yang mengalami kendala waktu. Kurangnya
waktu yang telah diberikan kepada siswa ketika mengerjakan tugas proyek menjadi salah satu kendala yang dialami guru. Dampaknya terdapat beberapa
siswa yang belum menyelesaikan tugas proyek secara optimal. Agenda sekolah tidak terprogram, terpogram, dan insidental turut menjadi kendala KBM di kelas
sehingga membuat kegiatan pembelajaran dikurangi, seperti yang dialami guru R pada 26 Maret 2016 dan guru J pada 23 April 2016. Data selengkapnya dapat
dilihat dalam catatan pengamatan guru R dan guru J pada Lampiran 7d dan Lampiran 7c.
4. Upaya Guru dalam Mengatasi Kendala Pelaksanaan Penilaian Berbasis Kelas