sedangkan guru S tidak mencantumkan penilaian tertulis pada kompetensi menulis.
Hasil data dari analisis dokumen RPP menjelaskan bahwa semua guru Bahasa Indonesia telah mampu mengintegrasikan model penilaian tertulis pada
kompetensi lain. Hal tersebut menunjukkan guru telah mampu mengaplikasikan penerapan model penilaian tertulis yang tidak hanya menekankan pada penulisan
jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Namun, guru mampu menerapkan penilaian tertulis dan disesuaikan dengan kompetensi lain, sehingga siswa mampu
untuk mengorganisasi, menerapkan, menganalisis, memahami, mensintesis, dan menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. Hasil pengamatan menunjukkan
penilaian tertulis telah dilaksanakan oleh guru, seperti penilaian tertulis dengan tes uraian oleh guru J pada KD 11.2 pada 23 April 2016. Data selengkapnya disajikan
dalam catatan pengamatan guru J pada Lampiran 7c. Maryam 2014: 63-64 menjelaskan semua guru telah menerapkan
model penilaian tertulis dengan menunjukkan kemampuan siswa dalam mengkreasikan jawaban bukan hanya pada kegiatan memilih dan menuliskan
jawaban secara singkat. Penilaian tertulis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa guru telah mampu menerapkan model penilaian tertulis pada kompetensi di
luar kompetensi menulis.
d. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan model penilaian berupa penugasan yang diberikan kepada siswa secara individu atau kelompok, dan diselesaikan dalam
waktu yang telah ditetapkan. Pada analisis dokumen RPP, penilaian proyek teridentifikasi pada beberapa kompetensi seperti pada Tabel 14.
Tabel 14: Identifikasi Pencantuman Model Penilaian Proyek dalam RPP
Kode Guru
Keterampilan Menyimak
Berbicara Membaca
Menulis
J Berbahasa
- -
KD 11.1 dan KD 11.3
- Bersastra
- -
KD 15.2 -
R Berbahasa
- -
KD 11.1 -
Bersastra -
- KD 15.2
-
S Berbahasa
- -
- KD 12.1,
KD 12.2, dan KD 12.3
Bersastra -
-
KD 15.1 dan KD 15.2
-
Tabel 14 terbaca bahwa semua guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 9 Yogyakarta telah menerapkan model penilaian proyek. Hal tersebut ditunjukan
dengan dicantumkannya model penilaian proyek pada RPP. Model penilaian proyek teridentifikasi pada kompetensi membaca dan menulis baik pada
kemampuan berbahasa maupaun bersastra. Hal tersebut dapat dipahami karena penilaian proyek harus disesuaikan dengan kompetensi yang akan diukur.
Hasil pengamatan menunjukkan guru telah menerapkan penilaian proyek pada kegiatan pembelajaran. Misalnya, penerapan penilaian proyek yang
dilakukan oleh guru S pada KD 12.3. Siswa diminta membuat poster pada kertas berukuran A4 dengan membuat sketsa dan penulisan kata-kata persuasi. Untuk
kegiatan mewarnai, guru meminta siswa mengerjakannya di rumah. Pada bagian penyempurnaan siswa diminta menyelesaikannya pada pertemuan berikutnya di
sekolah.
Saputri 2015: 38-39 menjelaskan hanya beberapa guru yang menerapkan dan mencantumkan penilaian proyek pada RPP. Hal ini menunjukkan
bahwa penilaian proyek belum dilaksanakan secara menyeluruh oleh semua guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Ngemplak. Sementara pada penelitian ini,
penilaian proyek sudah dilaksanakan oleh semua guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 9 Yogyakarta.
e. Penilaian Produk
Penilaian produk merupakan model penilaian dengan cara menilai kualitas hasil kerja siswa ketika membuat sebuah produk. Berdasarkan analisis
wawancara, guru menyebutkan telah melaksanakan penilaian produk. Sementara pada analisis RPP teridentifikasi tidak semua guru mencantumkan penilaian
produk. Hasil identifikasi tersebut disajikan pada Tabel 15.
Tabel 15: Identifikasi Pencantuman Model Penilaian Produk dalam RPP
Kode Guru
Keterampilan Menyimak
Berbicara Membaca
Menulis
J Berbahasa
KD 9.1 KD 10.1 dan
KD 10.2 KD 11.1 dan
KD 11.2 -
Bersastra -
- -
- R
Berbahasa KD 9.1
KD 10.1 dan KD 10.2
KD 11.1 dan KD 11.2
- Bersastra
- -
- -
S Berbahasa
- -
- -
Bersastra -
- -
-
Tabel 15 terbaca hanya dua guru yang mencantumkan penilaian produk dalam RPP. Guru J dan guru R mencantumkan penilaian produk pada kompetensi
menyimak, berbicara, dan membaca dengan menekankan kemampuan berbahasa, sedangkan kompetensi menulis dan kamampuan bersastra belum mencantumkan
penilaian produk. Sementara guru S belum menerapkan penilaian produk, baik