Penilaian Produk Model Penilaian Berbasis Kelas

difokuskan pada Kurikulum 2013. Pernyataan guru disajikan dalam transkrip wawancara guru R pada Lampiran 6b. Hasil analisis dokumen menunjukkan tidak ada guru yang mencantumkan penilaian diri dalam RPP. Sementara pada pengamatan di kelas, secara tidak langsung guru telah menerapkan penilaian diri. Misalnya, penilaian diri yang dilakukan oleh guru S pada KD 12.3. Pada pertemuan pertama guru S melakukan penilaian diri saat siswa mencatat materi yang disampaikan perwakilan kelompok. Guru memeriksa catatan siswa dan meminta siswa menilai diri sendiri dengan cara memeriksa, menyunting, dan merevisi penggunaan kata- kata yang tidak sesuai EYD. Pada pertemuan kedua, guru menilai siswa dengan melihat hasil revisi siswa dalam buku catatan, setelah pada pertemuan sebelumnya siswa diminta menyunting hasil pekerjaannya terkait penggunaan EYD. Hal ini menunjukkan bahwa guru menilai hasil kerja siswa secara objektivitas dari kegiatan menilai diri sendiri. Berdasarkan data tersebut, semua guru telah melaksanakan penilaian diri. Penilaian diri dilakukan sesuai prinsipnya, yaitu penilaian dilakukan oleh siswa sendiri terkait proses, tugas, dan pemahaman atas kompetensi tertentu. Penilaian diri yang dilakukan belum sepenuhnya optimal dikarenakan guru hanya menilai tanpa diikuti hasil otentiknya. Saputri 2015: 39-40 menyatakan guru telah melaksanakan penilaian diri. Namun, model penilaian diri tidak dicantumkan dalam RPP. Hal serupa juga ditemukan pada data yang diperoleh di SMP Negeri 9 Yogyakarta.

3. Kendala Guru dalam Pelaksanaan Penilaian Berbasis Kelas

Kendala yang muncul dalam pelaksanaan penilaian merupakan hal yang wajar dalam kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan penilaian berbasis kelas yang sudah dirancang, pada penerapannya selalu mencul beberapa hambatan. Hambatan tersebut membuat pelaksanaan penilaian berbasis kelas tidak dapat dilaksanakan secara optimal. Kendala yang dialami guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 9 Yogyakarta dalam melaksanakan penilaian berbasis kelas umumnya beragam. Secara umum kendala tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu kendala yang muncul dari siswa dan kendala keterbatasan waktu. Berdasarkan hasil penelitian Saputri 2015: 41 kendala yang dialami guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Ngemplak serupa dengan kendala yang ditemukan di SMP Negeri 9 Yogyakarta. Kendala dari keterbatasan waktu dan siswa menjadi kendala yang mendominasi. Sementara, hasil wawancara dari empat guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Ngelmpak menjelaskan turut mengalami kendala dari siswa. Adapun penjelasan kendala yang dialami guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 9 Yogyakarta adalah sebagai berikut.

a. Siswa

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, diketahui bahwa guru mengalami kendala dalam melaksanakan penilaian berbasis kelas walaupun kendala yang muncul tidak mempersulit atau menghambat guru melaksanakan KBM. Kendala yang muncul dalam pelaksanaan penilaian adalah dari siswa, di antaranya: 1 pada peniliaan tertuis ditemukan banyak penggunaan kata yang tidak sesuai EYD; 2 siswa kesulitan menentukan gagasan; 3 terdapat siswa

Dokumen yang terkait

REKONSTRUKSI SOAL PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X KURIKULUM 2013

3 23 276

PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP DAN MTS BOYOLALI TERHADAP PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013 PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP DAN MTS BOYOLALI TERHADAP PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013.

0 3 14

PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP DAN MTS BOYOLALI TERHADAP PENILAIAN PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP DAN MTS BOYOLALI TERHADAP PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013.

0 4 12

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu) Pelaksanaan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu).

0 2 23

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 3 DELANGGU.

0 0 12

PELAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS X DI SMA N 1 DEMPET.

0 0 109

PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA OLEH GURU KELAS VI A SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 173

Pelaksanaan Pembelajaran Materi Sastra Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP di Kabupaten Wonosobo.

0 0 2

ANALISIS TINGKAT KETERLAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN IPA FISIKA KELAS VII SMP NEGERI PEKANBARU

0 0 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA SISTEM PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK A. Deskripsi Pustaka 1. Penilaian Berbasis Kelas a. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas - SISTEM PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTS MU’A

0 0 14