pada RPP maupun dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, guru S mengatakan bahwa belum ada KD yang sesuai untuk diterapkan penilaian
produk. Pernyataan guru S disajikan dalam transkrip wawancara guru S pada Lampiran 6c.
Melalui kegiatan pengamatan, guru telah menerapkan model penilaian produk dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya penilaian produk yang dilakukan
guru J pada KD 11.1, yaitu meminta siswa untuk dapat menceritakan tokoh biografi yang pada pertemuan sebelumnya siswa diminta untuk mendata hal-hal
yang menarik dari teks biografi. Irwana 2006 menyatakan penilaian produk digunakan oleh guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Wlingi sebagai model
penilaian untuk mengukur kemampuan siswa. Sementara di SMP Negeri 9 Yogyakarta, penilaian produk belum diterapkan oleh semua guru Bahasa
Indonesia.
f. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan model penilaian yang dilakukan pada sekumpulan hasil karya siswa yang secara terencana dan sistematis disusun dalam
kurun waktu tertentu. Hasil yang ditunjukan dari penilaian portofolio digunakan untuk mengetahui tingkat perkembangan pemahaman siswa atas materi tertentu.
Berdasarkan hasil wawancara, semua guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 9 Yogyakarta pernah melaksanakan penilaian portofolio. Hasil dari analisis
dokumen RPP, semua guru telah mencantumkan penilaian portofolio. Kesemua guru menggunakan penilaian portofolio pada KD 16.1 dan KD 16.2 dengan materi
menulis puisi. Sementara pada waktu pengamatan, tidak ada guru yang
melaksanakan penilaian tersebut. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu penelitian.
Wikanengsih 2014: 121 menyatakan penilaian portofolio yang biasa digunakan guru belum memperlihatkan karakteristik siswa secara optimal,
sehingga penilaian portofolio perlu dikaji karakteristik dari segi gaya belajarnya. Hal ini menunjukkan penilaian portofolio yang biasa diterapkan guru, hanya
sebatas mengupulkan karya siswa tanpa memperhatikan sistem penilaian portofolio. Sementara pada penelitian ini, kesemua guru mengatakan telah
melaksanakan penilaian portofolio. Namun dikarenakan keterbatasan waktu penelitian, tidak ada guru yang melaksanakan penilaian portofolio pada waktu
pengamatan. Pelaksanaan penilaian portofolio di SMP Negeri 9 Yogyakarta diharapkan memperhatikan kegiatan proses dan hasil belajar siswa.
g. Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan model penilaian dengan siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri terkait tugas, proses, pemahaman, dan pencapaian
kompetensi yang dipelajari. Pada penelitian ini, penilaian diri dilakukan hanya sebatas mengomentari, memberi tanda, menyunting, dan meminta siswa merevisi
penulisan yang sesuai EYD melalui buku tugas yang dikumpulkan. Penilaian diri dilakukan guru dengan meminta siswa menilai hasil pekerjaannya, sedangkan
rubrik penilaian diri tidak digunakan. Melalui hasil wawancara, secara tidak langsung semua guru telah menyatakan melakukan penilaian diri, walaupun hasil
otentik penilaian diri belum diketahui. Hal ini dikarenakan penilaian diri lebih
difokuskan pada Kurikulum 2013. Pernyataan guru disajikan dalam transkrip wawancara guru R pada Lampiran 6b.
Hasil analisis dokumen menunjukkan tidak ada guru yang mencantumkan penilaian diri dalam RPP. Sementara pada pengamatan di kelas,
secara tidak langsung guru telah menerapkan penilaian diri. Misalnya, penilaian diri yang dilakukan oleh guru S pada KD 12.3. Pada pertemuan pertama guru S
melakukan penilaian diri saat siswa mencatat materi yang disampaikan perwakilan kelompok. Guru memeriksa catatan siswa dan meminta siswa menilai
diri sendiri dengan cara memeriksa, menyunting, dan merevisi penggunaan kata- kata yang tidak sesuai EYD. Pada pertemuan kedua, guru menilai siswa dengan
melihat hasil revisi siswa dalam buku catatan, setelah pada pertemuan sebelumnya siswa diminta menyunting hasil pekerjaannya terkait penggunaan EYD. Hal ini
menunjukkan bahwa guru menilai hasil kerja siswa secara objektivitas dari kegiatan menilai diri sendiri.
Berdasarkan data tersebut, semua guru telah melaksanakan penilaian diri. Penilaian diri dilakukan sesuai prinsipnya, yaitu penilaian dilakukan oleh
siswa sendiri terkait proses, tugas, dan pemahaman atas kompetensi tertentu. Penilaian diri yang dilakukan belum sepenuhnya optimal dikarenakan guru hanya
menilai tanpa diikuti hasil otentiknya. Saputri 2015: 39-40 menyatakan guru telah melaksanakan penilaian diri. Namun, model penilaian diri tidak
dicantumkan dalam RPP. Hal serupa juga ditemukan pada data yang diperoleh di SMP Negeri 9 Yogyakarta.