4.2.1.3 Karakteristik Berdasarkan Jurusan
Karakteristik responden berdasarkan jurusan dapat kita lihat pada
Tabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan
Jurusan Jumlah
Responden Persentase
S1 Ekonomi Pembangunan 25
26,04 S1 Akuntansi
35 36,46
S1 Manajemen 36
37,5 Total
96 100
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan jurusan dapat dilihat bahwa sebanyak 36 responden berasal dari jurusan S1 Manajemen dengan persentase 37,5, sebanyak 35
responden berasal dari jurusan S1 Akuntansi dengan persentase 36,46, dan sebanyak 25 responden berasal dari jurusan S1 Ekonomi Pembangunan dengan
persentase sebesar 26,04.
4.2.1.4 Karakteristik Berdasarkan Stambuk
Karakteristik responden berdasarkan stambuk dapat kita lihat pada
Tabel 4.4 dibawah ini: Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk
Stambuk Jumlah
Responden Persentase
2008 49
51,04 2009
47 48,96
Total 96
100
Sumber: data primer diolah
Dapat dilihat bahwa dari 96 responden sebanyak 49 responden adalah mahasiswa stambuk 2008 dengan persentase sebesar 51,04 dan sebanyak 47
responden adalah mahasiswa stambuk 2009 dengan persentase 48,96.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.5 Karakteristik Berdasarkan Lama Menggunakan BlackBerry
Karakteristik responden berdasarkan lama menggunakan BlackBerry
dapat kita lihat pada Tabel 4.5 dibawah ini: Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan BlackBerry Lama Menggunakan
BlackBerry
Jumlah Responden
Persentase
1 bulan 13
13,54 2-6 bulan
42 43,75
1 tahun 41
42,71 Total
96 100
Sumber: data primer diolah
Dapat dilihat bahwa dari 96 responden sebanyak 42 responden baru menggunakan BlackBerry selama 2-6 bulan dengan persentase 43,75, sebanyak
41 responden telah menggunakan BlackBerry lebih dari satu tahun dengan persentase 42,71 dan sebanyak 13 responden baru menggunakan BlackBerry
kurang dari satu bulan dengan persentase 13,54.
4.2.2 Perhitungan Level 1 4.2.2.1 Perhitungan Rata- Rata Pembobotan untuk Masing- Masing
Kriteria
Perhitungan rata-rata untuk masing-masing kriteria dari 96 kuesioner dilakukan dengan cara mengalikan semua kriteria matrik banding yang seletak
kemudian diakar pangkatkan 96 banyaknya responden, sehingga didapatkan tabel perhitungan rata-rata untuk masing-masing kriteria yang diperlihatkan pada
Tabel 4.6 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Matrik Banding Rata- Rata antar Kriteria
Harga Atribut produk Komunitas
Kebutuhan Mencari Variasi
Harga 1,0000
0,4908 0,4053
0,5983
Atribut produk
2,0376 1,0000
0,8722 1,4855
Komunitas 2,4673
1,1404 1,0000
1,5294
Kebutuhan mencari
variasi 1,7176
0,6458 0,6430
1,0000 ∑
7,2225 3,2770
2,9206 4,6131
Sumber: data primer diolah
4.2.2.2 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik antar Kriteria
Perhitungan bobot parsial dan konsistensi matrik pada Level 2 untuk setiap kriteria diperlihatkan pada Tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Penjumlahan Kolom untuk Mensintesis Pertimbangan Kriteria
Harga Atribut
produk
Komunitas Kebutuhan
Mencari Variasi Rata -Rata
Harga 0,1385
0,1498 0,1388
0,1297 0,1392
Atribut produk
0,2821 0,3052
0,2987 0,3220
0,3020
Komunitas 0,3416
0,3480 0,3424
0,3315 0,3409
Kebutuhan mencari
variasi 0,2378
0,1971 0,2202
0,2168 0,2180
Sumber: data primer diolah
Selanjutnya untuk mengetahui apakah responden dalam memberikan jawaban konsisten atau tidak terhadap daftar pertanyaan yang diberikan, maka
harus dihitung rasio konsistensi consistency ratioCR pada setiap matriks yang disusun. Langkah- langkah untuk menghitung rasio konsistensi adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Matriks kali x bobot prioritas
� 1
2,3076 2,4673
1,7176 0,4908
1 1,1404
0,6458 0,4053
0,8722 1
0,6430 0,5983
1,4855 1,5294
1 � � �
0,1392 0,3020
0,3409 0,2180
� = 0,5560
1,2444 1,3622
0,8713
2. Consistency Vektor D
Consistency Vektor D dihitung dengan rumus D =
������ � �����
Baris pertama 0,5560 0,1392 = 3,9944
Baris kedua 1,2444 0,3020 = 4,1205
Baris ketiga 1,3622 0,3409 = 3,9958
Baris keempat 0,8713 0,2180 = 3,9969
3. Rata-rata dari keempat entri
λ
���
=
3,9944+4,1205+3,9958+3,9969 4
= 4,0269
4. Consistency Indeks CI
CI =
λ
���
−� �−1
=
4,0269−4 4−1
= 0,0269
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 4 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,90
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0269 0,90
= 0,010 CR = 0,010 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 ini artinya bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Perhitungan Level 2 4.2.3.1 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Unsur Harga
Setelah dilakukan perhitungan pada Level 1, selanjutnya dilakukan perhitungan pada Level 2, yaitu perhitungan masing-masing unsur dari setiap
kriteria. Perhitungan rata-rata untuk masing-masing unsur harga dari 96 kuesioner dilakukan dengan cara mengalikan semua unsur matrik banding yang seletak
kemudian diakar pangkatkan 96 banyaknya responden, sehingga didapatkan tabel perhitungan rata-rata antar masing-masing unsur harga pada Tabel 4.8
dibawah ini:
Tabel 4.8 Matrik Banding Rata- Rata Unsur Harga
Unsur Harga
Tepat Harga
Bersaing Kesesuaian Harga
dengan Manfaat Produk
Harga Terjangkau
Harga Tepat 1
2,0942 0,3194
1,0999
Harga Bersaing 0,4775
1 0,3144
0,5674
Kesesuaian Harga dengan
Manfaat Produk
3,1306 3,3124
1 3,0084
Harga terjangkau 0,8816
1,7073 0,3101
1
∑ 5,4897
8,1139 1,9439
5,6758
Sumber: data primer diolah
4.2.3.2 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik Unsur Harga
Perhitungan bobot parsial dan konsistensi matrik untuk masing-masing unsur harga diperlihatkan pada Tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Penjumlahan Kolom untuk Mensintesis Pertimbangan Unsur Harga
Kriteria Harga
Tepat Harga
Ber- saing
Kesesuaian Harga dengan Manfaat
Produk Harga
Terjang- kau
Rata- rata
Harga Tepat
0,1822 0,2581
0,1643 0,1938
0,1996
Harga Bersaing 0,0870
0,1232 0,1617
0,1000 0,1180
Kesesuaian Harga dengan Manfaat Produk
0,5703 0,4082
0,5144 0,5300
0,5057
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.9
Penjumlahan Kolom untuk Mensintesis Pertimbangan Unsur Harga
Kriteria Harga
Tepat Harga
Ber- saing
Kesesuaian Harga dengan Manfaat
Produk Harga
Terjang- kau
Rata- rata
Harga terjangkau 0,1606
0,2104 0,1595
0,1762 0,1767
Sumber: data primer diolah
Selanjutnya untuk mengetahui apakah responden dalam memberikan jawaban konsisten atau tidak terhadap daftar pertanyaan yang diberikan, maka
harus dihitung rasio konsistensi consistency ratioCR pada setiap matriks yang disusun. Langkah- langkah untuk menghitung rasio konsistensi adalah sebagai
berikut:
1. Matriks kali x bobot prioritas
� 1
0,4775 3,1306
0,8816 2,0942
1 3,3124
1,7073 0,3194
0,3144 1
0,3101 1.0999
0.5674 3.0084
1 � � �
0,1996 0,1180
0,5057 0,1767
� = 0,8026
0,4726 2,0529
0,7109
2. Consistency Vektor D
Consistency Vektor D dihitung dengan rumus D =
������ � �����
Baris pertama 0,8026 0,1996= 4.0210
Baris kedua 0,4726 0,1180= 4.0052
Baris ketiga 2,0529 0,5057= 4.0592
Baris keempat 0,7109 0,1767= 4.0237
3. Rata-rata dari keempat entri
λ
���
=
4,0210+4,0052+4,0592+4,0237 4
= 4,0273
Universitas Sumatera Utara
4. Consistency Indeks CI
CI =
λ
���
−� �−1
=
4,0273−4 4−1
= 0,0091
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 4 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,90
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0091 0,90
= 0,010 CR = 0,010 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 ini artinya bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.3.3 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Unsur Atribut Produk