5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 2 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,0
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0
= 0 CR = 0 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 dan dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.4.9 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Alternatif Terhadap Unsur Gaya dan Desain Produk
Perhitungan rata-rata untuk masing-masing alternatif terhadap unsur gaya dan desain produk dari 96 kuesioner dilakukan dengan cara mengalikan
semua alternatif matrik banding yang seletak kemudian diakar pangkatkan 96 banyaknya responden, sehingga didapatkan tabel perhitungan rata-rata antar
masing-masing alternatif terhadap unsur gaya dan desain pada Tabel 4.24 dibawah ini:
Tabel 4.24 Matrik Banding Rata-Rata antar Alternatif
Terhadap Unsur Gaya dan Desain Produk
Alternatif Nokia
BlackBerry Nokia
1 0,4284
BlackBerry 2,3343
1
∑ 3,3343
1,4284
Sumber: data primer diolah
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.10 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik Alternatif Terhadap Unsur Harga Terjangkau
Perhitungan bobot parsial dan konsistensi matrik untuk masing-masing alternatif terhadap unsur gaya dan desain produk diperlihatkan pada Tabel
4.25berikut ini:
Tabel 4.25 Penjumlahan Kolom untuk Mensintesis Pertimbangan
Alternatif Terhadap Unsur Gaya dan Desain Produk
Alternatif Nokia
BlackBerry Rata-rata
Nokia 0,2999
0,2999 0,2999
BlackBerry
0,7001 0,7001
0,7001
Sumber: data primer diolah
Selanjutnya untuk mengetahui apakah responden dalam memberikan jawaban konsisten atau tidak terhadap daftar pertanyaan yang diberikan, maka
harus dihitung rasio konsistensi consistency ratioCR pada setiap matriks yang disusun. Langkah- langkah untuk menghitung rasio konsistensi adalah sebagai
berikut:
1. Matriks kali x bobot prioritas
� 1
0,4284 2,3343
1 � � �
0,2999 0,7001�
= 0,5998
1,4002
2. Consistency Vektor D
Consistency Vektor D dihitung dengan rumus D =
������ � �����
Baris pertama 0,5998 0,2999= 2,000009 Baris kedua 1,4002 0,7001= 2,000009
3. Rata-rata dari keempat entri
λ
���
=
2,000009+2,000009 2
=2,000009
4. Consistency Indeks CI
Universitas Sumatera Utara
CI =
λ
���
−� �−1
=
2,000009−2 1
= 0
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 2 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,0
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0
= 0 CR = 0 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 dan dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.4.11 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Alternatif Terhadap Unsur Daya Tahan dan Kehandalan