CI =
λ
���
−� �−1
=
2,000009−2 1
= 0
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 2 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,0
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0
= 0 CR = 0 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 dan dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.4.11 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Alternatif Terhadap Unsur Daya Tahan dan Kehandalan
Perhitungan rata-rata untuk masing-masing alternatif terhadap unsur daya tahan dan kehandalan dari 96 kuesioner dilakukan dengan cara mengalikan
semua alternatif matrik banding yang seletak kemudian diakar pangkatkan 96 banyaknya responden, sehingga didapatkan tabel perhitungan rata-rata antar
masing-masing alternatif terhadap unsur daya tahan dan kehandalan pada Tabel 4.26 dibawah ini:
Tabel 4.26 Matrik Banding Rata-Rata antar Alternatif Terhadap
Unsur Daya Tahan dan Kehandalan
Alternatif Nokia
BlackBerry Nokia
1 1,4710
BlackBerry
0,6798 1
∑ 1,6798
2,4710 ∑
1,6798 2,4710
Sumber: data primer diolah
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.12 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik Alternatif Terhadap Unsur Daya Tahan dan Kehandalan
Perhitungan bobot parsial dan konsistensi matrik untuk masing-masing alternatif terhadap unsur daya tahan dan kehandalan diperlihatkan pada Tabel
4.27 berikut ini:
Tabel 4.27 Penjumlahan Kolom untuk Mensintesis Pertimbangan Alternatif
Terhadap Unsur Daya Tahan dan Kehandalan
Alternatif Nokia
BlackBerry Rata-rata
Nokia 0,5953
0,5953 0,5953
BlackBerry
0,4047 0,4047
0,4047
Sumber: data primer diolah
Selanjutnya untuk mengetahui apakah responden dalam memberikan jawaban konsisten atau tidak terhadap daftar pertanyaan yang diberikan, maka
harus dihitung rasio konsistensi consistency ratioCR pada setiap matriks yang disusun. Langkah- langkah untuk menghitung rasio konsistensi adalah sebagai
berikut:
1. Matriks kali x bobot prioritas
� 1
1,4710 0,6798
1 � � �
0,5953 0,4047�
= 1,1906
0,8094
2. Consistency Vektor D
Consistency Vektor D dihitung dengan rumus D =
������ � �����
Baris pertama 1,1906 0,5953= 2,000021
Baris kedua 0,8094 0,4047= 2,000021
Universitas Sumatera Utara
3. Rata-rata dari keempat entri
λ
���
=
2,000021+2,000021 2
=2,000021
4. Consistency Indeks CI
CI =
λ
���
−� �−1
=
2,000021−2 1
= 0
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 2 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,0
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0
= 0 CR = 0 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 dan dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.4.13 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Alternatif Terhadap Unsur Aplikasi