CI =
λ
���
−� �−1
=
2,00002−2 1
= 0
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 2 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,0
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0
= 0 CR = 0 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 dan dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.4.31 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Alternatif Terhadap Unsur Teknologi Tinggi
Perhitungan rata-rata untuk masing-masing alternatif terhadap unsur teknologi tinggi dari 96 kuesioner dilakukan dengan cara mengalikan semua
alternatif matrik banding yang seletak kemudian diakar pangkatkan 96 banyaknya responden, sehingga didapatkan tabel perhitungan rata-rata antar
masing-masing alternatif terhadap unsur teknologi tinggi pada Tabel 4.44 dibawah ini:
Tabel 4.45 Matrik Banding Rata-Rata antar Alternatif
Terhadap Unsur Teknologi Tinggi
Alternatif Nokia
BlackBerry Nokia
1 0,2357
BlackBerry 4,2425
1
∑ 5,2425
1,2357
Sumber: data primer diolah
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.32 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik Alternatif Terhadap Unsur Teknologi Tinggi
Perhitungan bobot parsial dan konsistensi matrik untuk masing-masing alternatif terhadap unsur teknologi tinggi diperlihatkan pada Tabel 4.45 berikut
ini:
Tabel 4.46 Penjumlahan Kolom untuk Mensintesis Pertimbangan
Alternatif Terhadap Teknologi Tinggi
Alternatif Nokia
BlackBerry Rata-rata
Nokia 0,1907
0,1908 0,1908
BlackBerry
0,8093 0,8092
0,8092
Sumber: data primer diolah
Selanjutnya untuk mengetahui apakah responden dalam memberikan jawaban konsisten atau tidak terhadap daftar pertanyaan yang diberikan, maka
harus dihitung rasio konsistensi consistency ratioCR pada setiap matriks yang disusun. Langkah- langkah untuk menghitung rasio konsistensi adalah sebagai
berikut:
1. Matriks kali x bobot prioritas
� 1
0,2357 4,2425
1 � � �
0,1908 0,8092�
= 0,3815
1,6185
2. Consistency Vektor D
Consistency Vektor D dihitung dengan rumus D =
������ � �����
Baris pertama 0,3815 0,1908= 2,00003
Baris kedua 1,6185 0,8092= 2,00003
3. Rata-rata dari keempat entri
λ
���
=
2,00003+2,00003 2
= 2,00003
Universitas Sumatera Utara
4. Consistency Indeks CI
CI =
λ
���
−� �−1
=
2,00003−2 1
= 0
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 2 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,0
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0
= 0 CR = 0 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 dan dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.5 Keseluruhan Perhitungan Bobot Parsial
Setelah dilakukan perhitungan bobot parsial pada level1, level 2, dan level 3, berikut ini merupakan perhitungan bobot parsial keseluruhan dari masing-
masing kriteria, unsur dan alternatif dalam penelitian yang dapat dilihat pada Tabel 4.47 berikut ini:
Tabel 4.47 Perhitungan Bobot Parial Keseluruhan
No. Kriteria
Unsur Alternatif
1.
Harga 0,1392
Harga Tepat 0,1996
Nokia 0,4367
BlackBerr y
0,5633 Harga Bersaing
0,1180 Nokia
0,5457 BlackBerr
y 0,4543
Kesesuaina Harga dengan Manfaat Produk
0,5057 Nokia
0,3253 BlackBerr
y 0,6747
Harga Terjangkau 0,1767
Nokia 0,6906
BlackBerr y
0,3094 2.
Atribut Produk Gaya dan desain
0,1464 Nokia
0,2999 BlackBerr
y 0,7001
Universitas Sumatera Utara
0,3020 Daya Tahan dan
Kehandalan 0,2574
Nokia 0,5953
BlackBerr y
0,4047 Aplikasi
0,4411 Nokia
0,4878 BlackBerr
y 0,5122
Lanjutan Tabel 4.47
Perhitungan Bobot Parsial Keseluruhan
No. Kriteria
Unsur Alternatif
Atribut Produk 0,3020
Kemudahan Dioperasikan 0,1551
Nokia 0,1778
BlackBerr y
0,8222 3.
Komunitas 0,3409
Komunitas Diskusi 0,1171
Nokia 0,1821
BlackBerr y
0,8179 Komunitas Messenger
0,4455 Nokia
0,1585 BlackBerr
y 0,8415
Komunitas Sosial Online 0,2990
Nokia 0,1636
BlackBerr y
0,8364 Komunitas Bisnis
0,1383 Nokia
0,1626 BlackBerr
y 0,8374
4.
Kebutuhan Mencari Variasi
0,2180 Jenuh
0,1075 Nokia
0,1998 BlackBerr
y 0,8002
Keinginan Mencoba Produk Baru
0,2560 Nokia
0,1918 BlackBerr
y 0,8082
Iklan 0,0948
Nokia 0,5418
BlackBerr y
0,4582 Teknologi Tinggi
0,5416 Nokia
0,1908 BlackBerr
y 0,8092
Sumber: data primer diolah
4.2.6 Penentuan Prioritas Global
Penentuan prioritas global yaitu penentuan bobot prioritas untuk masing-masing kriteria, unsur dan alternatif. Penetuan bobot prioritas ini
Universitas Sumatera Utara
bertujuan untuk memilih satu alternatif dari kedua merek handphone yang akan dipilih, dimana pilihan akan dijatuhkan kepada alternatif yang memiliki skor
tertinggi, selain itu juga untuk melihat unsur apa saja yang paling dominan mempengaruhi pilihan tersebut. Dari hasil perhitungan akan terlihat persentase
masing- masing kriteria dan unsur terhadap kedua merek handphone yang dijadikan alternatif pilihan.
Langkah perhitungan bobot prioritas untuk alternatif adalah sebagai berikut: Bobot Level 3 = bobot parsial level3 x bobot parsial level 2 x bobot parsial level 1
Bobot Level 2 = ∑ bobot level 3
Bobot Level 3 = ∑ bobot level 2
4.2.6.1 Bobot Level 3
Untuk menghitung bobot level 3 digunakan persamaan berikut ini: Bobot Level 3 = bobot parsial level3 x bobot parsial level 2 x bobot parsial level 1
Hasil perhitungan bobot level 3 secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.48 di bawah ini:
Tabel 4.48 Perhitungan Bobot Prioritas Level 3
No. Kriteria
Unsur Alternatif
Bobot Level 3
1.
Harga 0,1392
Harga Tepat 0,1996
Nokia 0,4367
0,0121 BlackBerry 0,5633
0,0156 Harga Bersaing
0,1180 Nokia
0,5457 0,0090
BlackBerry 0,4543 0,0075
Kesesuaina Harga dengan Manfaat
Produk 0,5057
Nokia 0,3253
0,0229 BlackBerry 0,6747
0,0475 Harga Terjangkau
0,1767 Nokia
0,6906 0,0170
BlackBerry 0,3094 0,0076
2. Gaya dan desain
0,1464 Nokia
0,2999 0,0133
BlackBerry 0,7001 0,0310
Universitas Sumatera Utara
Atribut Produk
0,3020 Daya Tahan dan
Kehandalan 0,2574
Nokia 0,5953
0,0463 BlackBerry 0,4047
0,0315 Aplikasi
0,4411 Nokia
0,4878 0,0650
BlackBerry 0,5122 0,0682
Kemudahan Dioperasikan
0,1551 Nokia
0,1778 0,0083
BlackBerry 0,8222 0,0385
3.
Komunitas
0,3409
Komunitas Diskusi 0,1171
Nokia 0,1821
0,0073 BlackBerry 0,8179
0,0327 Komunitas Messenger
0,4455 Nokia
0,1585 0,0241
BlackBerry 0,8415 0,1278
Komunitas Sosial Online
0,2990 Nokia
0,1636 0,0167
BlackBerry 0,8364 0,0853
BlackBerry 0,8092 0,0955
, Tabel 4.48
Perhitungan Bobot Prioritas Level 3
No. Kriteria
Unsur Alternatif
Bobot Level 3
Komunitas 0,3409
Komunitas Bisnis 0,1383
Nokia 0,1626
0,0077 BlackBerry 0,8374
0,0395 4.
Kebutuhan Mencari
Variasi 0,2180
Jenuh 0,1075
Nokia 0,1998
0,0047 BlackBerry 0,8002
0,0187 Keinginan Mencoba
Produk Baru 0,2560
Nokia 0,1918
0,0107 BlackBerry 0,8082
0,0451 Iklan
0,0948 Nokia
0,5418 0,0112
BlackBerry 0,4582 0,0095
Teknologi Tinggi 0,5416
Nokia 0,1908
0,0225 BlackBerry 0,8092
0,0955
Sumber: data primer diolah
4.2.6.2 Bobot Level 2