4. Consistency Indeks CI
CI =
λ
���
−� �−1
=
2,00002−2 1
= 0
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 2 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,0
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0
= 0 CR = 0 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 dan dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.4.29 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Alternatif Terhadap Unsur Iklan
Perhitungan rata-rata untuk masing-masing alternatif terhadap unsur iklan dari 96 kuesioner dilakukan dengan cara mengalikan semua alternatif matrik
banding yang seletak kemudian diakar pangkatkan 96 banyaknya responden, sehingga didapatkan tabel perhitungan rata-rata antar masing-masing alternatif
terhadap unsur iklan pada Tabel 4.43 dibawah ini:
Tabel 4.43 Matrik Banding Rata-Rata antar Alternatif Terhadap Unsur Iklan
Alternatif Nokia
BlackBerry Nokia
1 1,1824
BlackBerry 0,8458
1
∑ 1,8458
2,1824
Sumber: data primer diolah
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.30 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik Alternatif Terhadap Unsur Iklan
Perhitungan bobot parsial dan konsistensi matrik untuk masing-masing alternatif terhadap unsur iklan diperlihatkan pada Tabel 4.44 berikut ini:
Tabel 4.44 Penjumlahan Kolom untuk Mensintesis Pertimbangan
Alternatif Terhadap Unsur Iklan
Alternatif Nokia
BlackBerry Rata-rata
Nokia 0,5418
0,5418 0,5418
BlackBerry 0,4582
0,4582 0,4582
Sumber: data primer diolah
Selanjutnya untuk mengetahui apakah responden dalam memberikan jawaban konsisten atau tidak terhadap daftar pertanyaan yang diberikan, maka
harus dihitung rasio konsistensi consistency ratioCR pada setiap matriks yang disusun. Langkah- langkah untuk menghitung rasio konsistensi adalah sebagai
berikut:
1. Matriks kali x bobot prioritas
� 1
1,1824 0,8458
1 � � �
0,5418 0,4582�
= 1,0836
0,9165
2. Consistency Vektor D
Consistency Vektor D dihitung dengan rumus D =
������ � �����
Baris pertama 1,0836 0,5418= 2,00002
Baris kedua 0,9165 0,4582 = 2,00002
3. Rata-rata dari keempat entri
λ
���
=
2,00002+2,00002 2
= 2,00002
4. Consistency Indeks CI
Universitas Sumatera Utara
CI =
λ
���
−� �−1
=
2,00002−2 1
= 0
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 2 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,0
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0
= 0 CR = 0 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 dan dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.4.31 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Alternatif Terhadap Unsur Teknologi Tinggi