4. Consistency Indeks CI
CI =
λ
���
−� �−1
=
2,00002−2 1
= 0
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 2 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,0
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0
= 0 CR = 0 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 dan dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.4.27 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Alternatif Terhadap Unsur Keinginan Mencoba Produk Baru
Perhitungan rata-rata untuk masing-masing alternatif terhadap unsur keinginan mencoba produk baru dari 96 kuesioner dilakukan dengan cara
mengalikan semua alternatif matrik banding yang seletak kemudian diakar pangkatkan 96 banyaknya responden, sehingga didapatkan tabel perhitungan
rata-rata antar masing-masing alternatif terhadap unsur keinginan mencoba produk baru pada Tabel 4.41 dibawah ini:
Tabel 4.41 Matrik Banding Rata-Rata antar Alternatif Terhadap
Unsur Keinginan Mencoba Produk Baru
Alternatif Nokia
BlackBerry Nokia
1 0,2374
BlackBerry
4,2129 1
∑ 5,2129
1,2374
Sumber: data primer diolah
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.28 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik Alternatif Terhadap Unsur Keinginan Mencoba Produk Baru
Perhitungan bobot parsial dan konsistensi matrik untuk masing-masing alternatif terhadap unsur keinginan mencoba produk baru diperlihatkan pada
Tabel 4.42 berikut ini:
Tabel 4.42 Penjumlahan Kolom untuk Mensintesis Pertimbangan Alternatif
Terhadap Unsur Keinginan Mencoba Produk Baru
Alternatif Nokia
BlackBerry Rata-rata
Nokia 0,1918
0,1918 0,1918
BlackBerry
0,8082 0,8082
0,8082
Sumber: data primer diolah
Selanjutnya untuk mengetahui apakah responden dalam memberikan jawaban konsisten atau tidak terhadap daftar pertanyaan yang diberikan, maka
harus dihitung rasio konsistensi consistency ratioCR pada setiap matriks yang disusun. Langkah- langkah untuk menghitung rasio konsistensi adalah sebagai
berikut:
1. Matriks kali x bobot prioritas
� 1
0,2374 4,2129
1 � � �
0,1918 0,8082�
= 0,3837
1,6163
2. Consistency Vektor D
Consistency Vektor D dihitung dengan rumus D =
������ � �����
Baris pertama 0,3837 0,1998 = 2,00002
Baris kedua 1,6163 0,8002 = 2,00002
3. Rata-rata dari keempat entri
λ
���
=
2,00002+2,00002 2
= 2,00002
Universitas Sumatera Utara
4. Consistency Indeks CI
CI =
λ
���
−� �−1
=
2,00002−2 1
= 0
5. Orde Matrik
n adalah orde matrik , n= 2 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,0
6. Perhitungan Konsistensi Ratio
CR =
�� ��
=
0,0
= 0 CR = 0 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR
≤ 0,1 dan dinyatakan bahwa responden konsisten dengan jawabannya.
4.2.4.29 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Alternatif Terhadap Unsur Iklan