Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Unsur Atribut Produk Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik Unsur Atribut Produk

4. Consistency Indeks CI

CI = λ ��� −� �−1 = 4,0273−4 4−1 = 0,0091

5. Orde Matrik

n adalah orde matrik , n= 4 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,90

6. Perhitungan Konsistensi Ratio

CR = �� �� = 0,0091 0,90 = 0,010 CR = 0,010 menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR ≤ 0,1 ini artinya bahwa responden konsisten dengan jawabannya.

4.2.3.3 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Unsur Atribut Produk

Perhitungan rata-rata untuk masing-masing unsur atribut produk dari 96 kuesioner dilakukan dengan cara mengalikan semua unsur matrik banding yang seletak kemudian diakar pangkatkan 96 banyaknya responden, sehingga didapatkan tabel perhitungan rata-rata antar masing-masing unsur atribut produk pada Tabel 4.10 dibawah ini: Tabel 4.10 Matrik Banding Rata-Rata Unsur Atribut Produk Kriteria Gaya dan Desain Handphone Daya Tahan dan Kehandalan Aplikasi yang Lengkap Kemudahan Dioperasikan Gaya dan Desain Hand- phone 1 0,6960 0,3130 0,7866 Daya Tahan dan Kehan- dalan 1,4506 1 0,6528 1,7542 Aplikasi yang Lengkap 3,1904 1,5994 1 2,8737 Kemudahan Dioperasikan 1,2316 0,5557 0,3232 1 ∑ 6,8727 3,8511 2,2890 6,4145 Sumber: data primer diolah Universitas Sumatera Utara

4.2.3.4 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik Unsur Atribut Produk

Perhitungan bobot parsial dan konsistensi matrik untuk masing-masing unsur atribut produk diperlihatkan pada Tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Penjumlahan Kolom untuk Mensintesis Pertimbangan Unsur Atribut Produk Kriteria Gaya dan Desain Handphone Daya Tahan dan Kehandalan Aplikasi yang Lengkap Kemudahan Dioperasikan Rata- rata Gaya dan Desain Hand- phone 0,1455 0,1807 0,1367 0,1226 0,1464 Daya Tahan dan Kehan- dalan 0,2111 0,2597 0,2852 0,2735 0,2574 Aplikasi yang Lengkap 0,4642 0,4153 0,4369 0,4480 0,4411 Kemudahan Dioperasikan 0,1792 0,1443 0,1412 0,1559 0,1551 Sumber: data primer diolah Selanjutnya untuk mengetahui apakah responden dalam memberikan jawaban konsisten atau tidak terhadap daftar pertanyaan yang diberikan, maka harus dihitung rasio konsistensi consistency ratioCR pada setiap matriks yang disusun. Langkah- langkah untuk menghitung rasio konsistensi adalah sebagai berikut:

1. Matriks kali x bobot prioritas

� 1 1,4506 3,1904 1,2316 0,6960 1 1,5994 0,5557 0,3130 0,6528 1 0,3232 0,7866 1,7542 2,8737 1 � � � 0,1464 0,2574 0,4411 0,1551 � = 0,5856 1,0299 1,7656 0,6210

2. Consistency Vektor D

Consistency Vektor D dihitung dengan rumus D = ������ � ����� Universitas Sumatera Utara Baris pertama 0,5856 0,1464= 4,0002 Baris kedua 1,0299 0,2574= 4,0017 Baris ketiga 1,7656 0,4411= 4,0028 Baris keempat 0,6210 0,1551= 4,0028

3. Rata-rata dari keempat entri

λ ��� = 4.0002+4.0017+4.0028+4.0028 4 = 4,0019

4. Consistency Indeks CI

CI = λ ��� −� �−1 = 4,0019−4 4−1 = 0,00063

5. Orde Matrik

n adalah orde matrik , n= 4 dari tabel random indeks diperoleh RI = 0,90

6. Perhitungan Konsistensi Ratio

CR = �� �� = 0,00063 0,90 = 0,001 CR = 0,001menunjukkan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR ≤ 0,1 ini artinya bahwa responden konsisten dengan jawabannya.

4.2.3.5 Perhitungan Rata-Rata Pembobotan Unsur Komunitas

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Kajian Analisis Sensitivitas Pada Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

15 94 75

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sebagai Tempat Kerja Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU)

1 86 77