Sumber: Indrajit 2002:161, Kotler Armstrong 2003:347, Kuncoro 2009:52, Mowen dan Minor 2002:11, Peter dan Olson 2000:220,227, Supriyono et all. 2007:312,
www.swa.co.id
,
diolah oleh penulis.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Inti dari AHP adalah membuat penilain tentang kepentingan relatif dua kriteria pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat diatasnya.
Agar diperoleh penilaian yang tepat dalam membandingkan dua kriteria, peneliti akan memberikan pilihan jawaban kepada responden berdasarkan skala nilai
perbandingan berpasangan dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Skala Perbandingan Berpasangan
Intensitas dari Kepentingan pada
Skala Absolut Definisi
Penjelasan
1 Kedua kriteria sama
pentingnya. Kedua kriteria menyumbang-
kan sama besar pada tujuan . 3
kriteria yang satu sedikit lebih penting dibandingkan yang
lainnya. Pengalaman dan pertimbangan
sedikit menyokong satu kriteria lebih dari yang lainnya.
5 Kriteria yang satu sangat
penting dibandingkan elemen yang lainnya.
Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu
kriteria atas kriteria yang lainnya.
7 Satu kriteria jelas lebih
penting ketimbang kriteria yang lainnya.
Satu kriteria dengan kuat disoskong dan dominannya
telah terlihat dalam praktek. 9
Satu kriteria mutlak lebih penting ketimbang kriteria
yang lainnya. Bukti
yang menyokong
kriteria yang satu atas yang lain memiliki tingkat
penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan.
2,4,6,8 Nilai-nilai antar dua per-
timbangan yang berdekatan. Kompromi diperlukan antara
dua pertimbangan Berbalikan
Jika aktivitas i mempunyai nilai yang lebih tinggi dari
aktivitas j, maka j mempunyai nilai berbalikan ketika
dibandingkan dengan i.
Sumber: teknomo et all. 1999:33
Universitas Sumatera Utara
3.6 Populasi dan Sampel
a. Populasi Menurut Kuncoro 2009:118, populasi adalah kelompok elemen yang
lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU yang menggunakan handphone BlackBerry dan sebelumnya pernah menggunakan
handphone Nokia. b. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian Kuncoro, 2009:122. Oleh karena mahasiswa Fakultas
Ekonomi USU yang menggunakan BlackBerry dan sebelumnya pernah menggunakan handphone Nokia tidak diketahui jumlahnya, sehingga untuk
menentukan jumlah sampel, digunakan rumus unidentified sampel dari Supramono 2003:62.
n =
��
�
�� �
�
Keterangan: n = Jumlah sampel
Za = Nilai standard normal yang besarnya tergantung α,
Bila α = 0,05 Z = 1,67
Bila α = 0,01 Z = 1,96
p = Estimasi proporsi populasi
Universitas Sumatera Utara
q = 1-p d = Penyimpangan yang ditolerir yaitu 10
untuk memperoleh n jumlah sampel yang besar dan nilai p belum diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili
populasi dalam penelitian ini adalah :
n =
��
2
�� �
2
n =
1,96
2
0,50,5 0,1
2
n
= 96,04 = 96 orang Pengambilan sampel mengunakan accidental sampling yaitu teknik
pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, artinya siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila orang tersebut dipandang
cocok sebagai sumber data Ginting et all. 2008:141. Pada penelitian ini, kriteria sampel yang adalah:
1. Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU dari angkatan 2008 sampai dengan
2011 karena angkatan tersebut merupakan mahasiswa yang masih aktif mengikuti perkuliahan sehingga mudah ditemui dikampus, hal ini dapat
menghemat waktu dan biaya penelitian. 2.
Responden dalam penelitian ini adalah pengguna BlackBerry yang sebelumnya pernah menggunakan handphone Nokia.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Jenis Data