13 bahwa budaya secara ideal mengkomunikasikan secara jelas peran-peran tentang
bagaimana kita melakukan sesuatu atau bertindak dan berperilaku. Dari pemikiran tersebut dapat diinterprestasikan bahwa budaya memberikan arahan mengenai
bagaimana seseorang harus berperilaku, bersikap, bertindak dalam suatu komunitas, baik itu berbentuk organisasi, perusahaan atau masyarakat Munandar, dkk, 2004.
1.2.2.2 Pembentukan Budaya Perusahaan
Pembentukan budaya pada Perusahaan merupakan tindakan awal dalam mendirikan suatu Perusahaan. Tindakan ini dilakukan berguna untuk menentukan
awal tujuan, strategi dan tindakan antisipasi pada Perusahaan. Banyak para ahli yang dapat mengartikan atau menjelaskan tentang bagaimana suatu Budaya Perusahaan
terbentuk. Menurut Ismail Nawawi 2013: 20 pembentukan Budaya Perusahaan terjadi
akibat dari tantangan yang dihadapi organisasi, dimana tantangan tersebut diantaranya: 1 tantangan eksternal atau lingkungan. Tantangan ini berupa kekuatan-
kekuatan dari luar yang mempengaruhi kegiatan bisnis Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tantangan ini meliputi: a perubahan yang cepat;
b keragaman tenaga kerja; c globalisasi; d peraturan pemerintah; e perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga; dan f kekurangan tenaga kerja yang
terampil; 2 tantangan internal Perusahaan. Tantangan internal Perusahaan adalah masalah didalam organisasi mengenai Sumber Daya Manusia SDM yang dapat
Universitas Sumatera Utara
14 menghambat usaha perwujudan eksistensinya sebagai organisasi atau Perusahaan
yang kompetitif. Tantangan internal yang dimaksud adalah a posisi organisasi dalam bisnis yang kompetitif; b fleksibilitas; c pengurangan tenaga kerja; d
tantangan restrukturisasi; e teknologi. Menurut Agung 2007 , pembentukan budaya perusahaan dibentuk oleh :
1. Budaya diciptakan oleh pendirinya
2. Budaya terbentuk sebagai upaya menjawab tantangan dan peluang dari
lingkungan internal dan eksternal 3.
Budaya diciptakan oleh tim manajemen sebagai cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara sistematis.
Menurut Robbins, 1990, dalam Sunarto,2005, pembentukan budaya organisasi dibentuk oleh pendiri perusahaan yang disesuaikan dengan filosofi
pemikiran pendiri perusahaan tersebut. budaya asli perusahaan atau organisasi diturunkan dari filsafat pendirinya yang kemudian berpengaruh terhadap kriteria yang
digunakan dalam memperkerjakan anggotakaryawannya. Selain itu, Robbins juga mengatakan tindakan manajemen puncak juga mempunyai dampak besar dalam
pembentukan budaya organisasi dan menentukan iklim umum dari perilaku yang dapat diterima dan yang tidak. Hal yang sama juga dikatakan oleh Sunarto yaitu para
pendiri organisasi secara tradisional mempunyai dampak utama pada budaya dini
Universitas Sumatera Utara
15 organisasi tersebut. Mereka mempunyai suatu visi yaitu penglihatan mengenai
bagaimana arah berdirinya organisasi yang akan dijalankan. Berdasarkan defenisi dari beberapa ahli yang sudah dijelaskan, maka dapat
dijelaskan bahwa pembentukan suatu Budaya Perusahaan terbentuk dari suatu gagasan-gagasan yang dilakukan pihak tertentu yang berpengaruh besar terhadap
pengembangan organisasi atau Perusahaan berdasarkan pandangan mereka dalam melihat tantangan-tantangan dan situasi atau keadaan yang dihadapi Perusahaan dan
filosofi yang dimiliki penggagas Budaya Perusahaan.
1.2.3 Nilai Dan Tingkat Budaya 1.2.3.1 Nilai