82 sosialisasi dan seminar bagi Pegawai, sosialisasi pada saat perekrutan, melalui iklan
dan pencitraan media cetak dan juga media elektronik. Menurut beberapa pengakuan dari Informan menjelaskan bahwa pada pelaksanaan penyebarluasan dan sosialisasi
etika Perusahaan terhadap Pegawai masih kurang efektif dalam melaksanakannya, sehingga hasil yang diperoleh dari etika Perusahaan kurang tercapai.
3.2.1 Proses Pelaksanaan Etika Perusahaan
Maksud dari pelaksanaan Etika Perusahaan adalah bagaimana cara dan struktur Pegadaian dalam menerapkan etika Perusahaan dalam setiap Insan
Pegadaian. Pelaksanaan dalam menerapkan etika Perusahaan dilakukan dengan cara sosialisasi dan penegakan etika Perusahaan. Sosialisasi dan penegakan etika
Perusahaan dilaksanakan melalui komitmen dalam menjalankan aturan-aturan yang berlaku dalam Perusahaan kepada seluruh Insan Pegadaian.
Universitas Sumatera Utara
83
Bagan 3 : Penyebaran etika Perusahaan pada PT. Pegadaian Persero
Sumber : Laporan Tahunan PT. Pegadaian Persero 2013
Implementasi suatu etika Perusahaan yang akan diterapkan, sejalan dengan Visi dan Misi Perusahaan, standar operasional yang diterapkan oleh Badan Usaha
Milik Negara BUMN dan juga harus sejalan dengan nilai-nilai serta budaya Perusahaan itu sendiri. Selanjutnya Perusahaan akan membentuk standar etika
Nilai Dan Budaya
Perusahaan Regulasi BUMN
Dan Lainnya Visi Dan Misi
Perusahaan Anggaran
Dasar
Kompilasi Nilai-Nilai
Dasar Perusahaan
Budaya Perusahaan
Kuat Dan Berintegritas
Standar Etika Perusahaan Dan Budaya Perusahaan
Peraturan Perusahaan
Terkait Kompilasi
Nilai-Nilai Dasar
Perusahaan
Implementasi
Universitas Sumatera Utara
84 Perusahaan yang selaras dengan budaya Perusahaan untuk mewujudkan budaya
Perusahaan yang kuat. Pelaksanaan Etika Perusahaan masih berada pada tanggungjawab Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
– GCG yang dipegang oleh Dewan Komisaris.
Dalam penerapannya, penegakan Etika Perusahaan juga dilakukan melalui penerapan aturan yang berlaku kepada seluruh Insan PT. Pegadaian Persero, yang
diantaranya yaitu : 1.
Seluruh Organ dan Pegawai Perusahaan wajib patuh terhadap Etika Perusahaan serta hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Perusahaan menjamin dan memastikan bahwa setiap kegiatan operasional
Perusahaan serta hubungan Perusahaan dengan pegawaikaryawan dan masyarakat tidak akan melanggar prinsip-prinsip hak-hak azasi manusia.
3. Perusahaan berkomitmen tinggi untuk menciptakan keselamatan kerja dan
lingkungan kerja yang sehat bagi pegawaikaryawan dan masyarakat yang berinteraksi dengan lingkungan kerja Perusahaan.
4. Perusahaan senantiasa memberikan kesempatan kerja yang adil dan menolak
praktik diskriminasi manusia suku, agama, ras, dan antar golongan. Perusahaan menerapkan prinsip perlakuan yang adil bagi Insan Pegadaian
dalam bekerja dan pengembangan diri berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
Universitas Sumatera Utara
85 5.
Perusahaan berkomitmen bahwa setiap kegiatan Perusahaan bebas dari konflik kepentingan dengan kegiatan individu Insan Pegadaian.
6. Perusahaan berkomitmen untuk tidak memberikan atau menjanjikan, baik
langsung maupun tidak langsung hadiahsuap kepada para pihak yang berhubungan dengan Perusahaan, dimana pemberian tersebut diketahui atau
patut diduga digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan para pihak tersebut melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang
bertentangan dengan kewajibannya Perjanjian Kerja Bersama, 2009. Dalam menerapkan etika Perusahaan, Perusahaan juga mengadakan pelatihan-
pelatihan mengenai etika Perusahaan. Tujuan dari pelatihan tentang pelaksanaan Etika Perusahaan ini dharapkan agar menjadi kebiasaan-kebiasaan atas perilaku dan
tindakan-tindakan dalam menjalankan kegiatan operasional Perusahaan. Menurut Ibu Marlia selaku Informan, mengatakan ;
“Untuk mengenal etika apa saja yang ada di Pegadaian ini, setiap Pegawai dipanggil ke Kanwil Kantor Wilayah untuk mengadakan pelatihan
mengenai etika apa saja yang harus dijalankan. Biasanya, pelatihan yang dilakukan Pegawai bisa memakan waktu hingga satu minggu”.
Selama mengadakan pelatihan mengenai etika Perusahaan yang berlaku, setiap Pegawai diajak untuk berkomitmen dalam melaksanakan etika Perusahaan.
Berdasarkan tingkat kesehatan Perusahaan PT. Pegadaian Persero, hasil yang diperoleh dari dalam pelaksanaan etika Perusahaan di PT. Pegadaian Persero saat ini
menunjukkan hasil yang baik. Pencapaian ini terwujud karena penegasan aturan
Universitas Sumatera Utara
86 disiplin bagi seluruh Insan Pegadaian serta penerapan sanksi-sanksi yang tegas yang
dikendalikan oleh Satuan Pengawasan Intern SPI. Adapun faktor-faktor penyebab kurang tercapainya pelaksanaan etika Perusahaan berdasarkan data laporan
pengaduan yang diperoleh dari Bagian Sumber Daya Manusia SDM Kantor Wilayah I Kanwil adalah lebih disebabkan oleh beberapa hal kecil konflik pribadi
terhadap kesesama Pegawai Pegadaian saja. Salah satu faktor yang mengakibatkan suatu konflik terhadap oknum Pegawai yang terkasus adalah kurang terjalinnya
hubungan industrial yang harmonis. Selain itu, faktor penyebab yang menghambat jalannya pelaksaanan penerapan Etika Perusahaan PT. Pegadaian Persero adalah
masih belum terlaksananya pentaatan disiplin bagi Pegawai. Dari fakta dilapangan, peneliti masih menemukan beberapa titik permasalahan yang melenceng dari Etika
Perusahaan. Salah satu kasus yang didapat adalah salah satu Oknum Pegawai masih mau menerima uang terimakasih yang sebenarnya itu dilarang dalam peraturan yang
mengatur disiplin Pegawai yaitu yang tertulis dalam Pasal 99 Tentang Larangan Bagi Pegawai. Menurut sumber dari Informan yang bernama Bapak Parulian Panjaitan
selaku Humas Kantor Wilayah Kanwil I Medan mengatakan ; ”Untuk mewujudkan etika bagi setiap Pegawai maupun atasan memang
diakui sangat sulit terwujud atau dapat dikatakan belum semua Pegawai dapat melaksanakannya. Dari hasil sidak yang dilakukan SPI Satuan
Pengawas Intern masih ditemukan hal-hal yang melanggar peraturan Perusahaan yang sudah ditentukan, tetapi kasus pelanggaran itu masih bisa
dibilang sangat sedikit dan itu masih bisa diatasi Perusahaan”.
Universitas Sumatera Utara
87 Untuk menjelaskan lebih lanjut faktor yang menyebabkan kurang
terlaksananya Etika Perusahaan seperti yang sudah dijelaskan oleh Bapak Parulian Panjaitan tersebut, salah satu Informan yang bernama Bapak Andi juga memberikan
salah satu kasus yang pernah dialami rekan kerjanya sewaktu bertugas di salah satu Kantor Cabang. Dalam salah satu kasus tersebut Pak Andi mengatakan ;
“Salah satu rekan kerjaku dulu pernah mengalami hubungan yang kurang harmonis kepada Kepala Cabang sewaktu aku bekerja dulu. Alasannya rekan
kerjaku itu mengatakan Kepala Cabang yang memimpin sewaktu itu mengambil alih tugas penjualan hasil lelang yang seharusnya menjadi pekerjaan rekanku
itu. Memang hasil penjualan hasil lelang bisa memperoleh masukan yang sedikit, jadi alasan itulah rekan kerjaku tersebut merasa tidak senang terhadap
Kepala Cabang itu”. Jadi, faktor yang menghambat penerapan Etika Perusahaan pada PT.
Pegadaian Persero tersebut merupakan masalah pada internal Perusahaan yang seharusnya Etika Perusahaan ditujukan kepada internal Perusahaan, dimana dalam
hal tersebut juga berbanding terbalik dengan slogan PT. Pegadaian Persero yaitu “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”, yaitu pelayanan dan solusi yang diberikan
dalam menyelesaikan masalah tidak menimbulkan masalah dalam proses pelayanannya atau solusi yang akan diberikan.
Gambar 3: Slogan PT. Pegadaian Persero
Universitas Sumatera Utara
88 Untuk mendukung jalannya pelaksanaan Etika Perusahaan serta untuk
mengendalikan demi terwujudnya pelaksanaan Etika Perusahaan, Pegadaian sendiri sudah membentuk sanksi-sanksi dan Pasal yang mengatur jalannya Etika Perusahaan
yang akan diterapkan bagi seluruh Insan Pegadaian. Pasal tersebut dimuat dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB PT. Pegadaian Persero yaitu yang berada pada
BAB XVIII Tentang Tata Tertib Kerja Dan Disiplin Pegawai yang tertuang dalam beberapa pasal yaitu :
Pasal 97 Tentang Dasar Tata Tertib Kerja Dan Disiplin Pegawai. Pasal 98 Tentang Kewajiban Pegawai, dimana setiap Pegawai diwajibkan :
a. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Menjaga dan menjunjung nama baik Perusahaan; c.Memahami, menghayati dan melaksanakan etos dan budaya kerja
Perusahaan; d. Menaati Standar Operasional Perusahaan SOP dan semua yang berlaku di
Perusahaan; e. Menyimpan rahasia jabatan dan rahasia Perusahaan;
f. Segera melaporkan kepada atasannya apabila mengetahui ada hal-hal yang dapat membahayakan dan merugikan Perusahaan, baik mengenai
keamanan, keuangan dan aset Perusahaan;
Universitas Sumatera Utara
89 g. Menciptakan dan memelihara kerjasama, suasana kerja, dan hubungan
industrial yang baik dan harmonis dengan atasan, bawahan dan Pegawai lain;
h. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakatnasabah menurut bidang tugasnya masing-masing secara profesional;
i. Selalu memelihara komunikasi dengan bawahan, berlaku adil dan arif, menjadi teladan bagi bawahannya dan membimbing, memotivasi serta
melakukan tindakan korektif terhadap bawahannya, bagi yang menduduki jabatan struktural;
j. Mempunyai sikap dan wawasan yang dinamis dan tanggap terhadap perkembangan Perusahaan;
k. Selalu peka terhadap perkembangan kebutuhan masyarakat akan perlunya jasa Pegadaian.
Pasal 99 Tentang Larangan Bagi Pegawai, dimana Pegawai dilarang : a. Melakukan hal-hal baik dengan tulisan, ucapan, dan perbuatan maupun
dengan cara lain yang dapat merusak nama baik Perusahan; b.
.. Menyalahgunakan jabatan, kewenangan, kekuasaan, baik untuk kepentingan
sendiri maupun untuk kepentingan orang lain; c. Menyalahgunakan aset, uang, dokumen, surat-surat berharga, teknologi
informasi dan fasilitas milik Perusahaan;
Universitas Sumatera Utara
90 d. Menyalahgunakan barang jaminan, uang, surat bukti kredit milik nasabah;
e. Melakukan kegiatan baik dilakukan sendiri atau bersama dengan atasan, rekan kerja, bawahan, atau orang lain dengan tujuan untuk kepentingan
pribadi; f. Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas
dendam di dalam maupun di luar lingkungan kerja; g. Melakukan kegiatan ditempat-tempat tertentu yang dapat mencemarkan
kehormatan atau martabat Pegawai atau merusak citra nama baik, kecuali untuk kepentingan Perusahaan;
h. Sengaja melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit pihak yang dilayani yang
menimbulkan kerugian bagi pihak yang dilayani; i. Melakukan pungutan yang tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi dan pihak lain; j. Mengancam, mempergunakan kekerasan atau melakukan intimidasi kepada
sesama Pegawai dalam bentuk atau cara apapun juga yang dapat mengakibatkan tertangguhnya pekerjaan;
k. Memberikan keterangan palsu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan kewajibannya kepada Pejabat yang berwewenang dan pihak
berwajib;
Universitas Sumatera Utara
91 l. Menjadi pengurus Partai Politikcalon anggota Legislatif kecuali peraturan
perundang-undangan menyebutkan lain; m. Melakukan atau turut serta melakukan, menyuruh, membujuk, maupun
menghasut baik berupa tulisan, rekaman, gambar maupun bentuk-bentuk lainnya untuk tidak menaati ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
n. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu berkaitan atau
mungkin dapat merusak citra nama baik Perusahaan. Pasal 100 Tentang Konsekuensi Kewajiban Dan Larangan Bagi Pegawai, yaitu:
1. Hukuman disiplin atas pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 dan Pasal 99 serta pelanggaran terhadap seluruh ketentuan yang berlaku di
Perusahaan dijatuhi hukuman disiplin paling rendah Surat Peringatan I dan paling tinggi PHK.
2. Ketentuan ayat 1 berlaku pula bagi Pegawai yang ditugaskan di Anak PerusahaanBadan Hukum terafiliasi, dalam hal Pegawai tersebut melakukan
perbuatan-perbuatan yang berdasarkan anggaran dasar dan ketentuan masing-masing Anak PerusahaanBadan Hukum terafiliasi merupakan suatu
pelanggaran
10
.
10
Perjanjian Kerja BersamaPKB Antara PT. Pegadaian Persero Dengan Serikat Pekerja Pegadaian Tahun 2009.
Universitas Sumatera Utara
92 Jadi, tujuan dari implementasi atau penerapan Etika Perusahaan beserta
aturan-aturan yang mengatur pelaksanaan penerapan Etika Perusahaan bagi setiap Insan Pegadaian adalah untuk mewujudkan nilai dan budaya Perusahaan kuat yang
sesuai dengan filosofi INTAN sebagai Budaya Perusahaan PT. Pegadaian Persero. Dalam mewujudkan Etika Perusahaan yang akan terlaksana dengan baik pada
Perusahaan PT. Pegadaian Persero yang berada pada Kantor Wilayah I Kanwil ini masih dapat dikatakan kurang tercapai secara totalitas, walaupun tingkat kesehatan
Perusahaan menunjukkan nilai yang sehat.
3.3 Pengelolaan Sumber Daya Manusia SDM