Pembentukan Satuan Pengawasan Intern SPI

123

4.1 Pembentukan Satuan Pengawasan Intern SPI

Untuk menjalankan dan menerapkan nilai-nilai Budaya Perusahaan maka Perusahaan memerlukan upaya dalam pengawasan jalannya nilai-nilai Budaya Perusahaan yang diterapkan di seluruh Jajaran PT.Pegadaian Persero. Pembentukan Satuan Pengawasan Intern SPI memiliki peran penting bagi pelaksanaan operasional Perusahaan, dimana Satuan Pengawasan Intern memiliki fungsi dalam mengawasi kinerja operasional Perusahaan di semua cabang Pegadaian, atau dapat dikatakan peran SPI juga dapat melakukan pemantauan atas tindak lanjut penerapan GCG Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Untuk memilih auditor atau anggota Satuan Pengawasan Intern SPI, Pegadaian sudah menentukan kriteria dan standar dalam kualifikasi Satuan Pengawasan Intern Pegadaian sesuai sertifikasi SNI ISO 9001:2008 Quality Management System-Requirements yang dimiliki Pegadaian. Kualifikasi wajib yang harus dimiliki oleh profesi auditor internal Pegadaian adalah sebagai berikut : 1 Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur dan objektif dalam pelaksanaan tugasnya. 2 Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis pemeriksaan dan disiplin ilmu lain yang sesuai bidang tugasnya. 3 Memahami peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Universitas Sumatera Utara 124 4 Memahami tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance dan manajemen risiko. 5 Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi bail lisan maupun tertulis secara efektif. 6 Lulus pendidikan Diklat pemeriksa baik yang diselenggarakan oleh internal maupun eksternal. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Humas Kanwil I Pegadaian, Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab langsung dan melaporkan hasil kinerja atau kegiatannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, selain itu Satuan Pengawasan Intern Pegadaian mempunyai hubungan fungsional dengan Komite Audit. Dalam pengangkatan dan pemberhentian Kepala Satuan Pengawasan Intern SPI, SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kepala atau pimpinan utama Satuan Pengawasan Intern SPI berkedudukan di Kantor Pusat Pegadaian yang berada di Jakarta Pusat dan mengontrol kinerja anggotanya yang bertugas dalam mengawasi kinerja operasional Perusahaan diseluruh cabang Pegadaian. Berikut adalah Struktur Organisasi Satuan Pengawasan Intern SPI : Universitas Sumatera Utara 125 Bagan 5 : Struktur Organisasi SPI Sumber : Laporan Tahunan PT. Pegadaian Persero Tahun 2013 Dalam melaksanakan tugas Satuan Pengawasan Intern SPI sebagai upaya menjaga nilai-nilai Budaya Perusahaan dan mengawasai kinerja operasional Perusahaan, SPI juga memiliki tugas dan tanggung jawab SPI terhadap Perusahaan yaitu : 1 Menyusun dan melaksanakan program kerja pemeriksaan Tahunan PKPT dengan memperhatikan risiko dan skala bisnis Perusahaan. 2 Melakukan auditpemeriksaan dibidang keuangan dan akutansi, Sumber Daya Manusia SDM, operasional bisnis, sarana dan prasarana, teknologi informasi dan komunikasi dan kegiatan lainnya sesuai arahan Direktur Utama. 3 Melakukan pemeriksaan terhadap anak Perusahaan dan unit terafiliasi atas penugasan Direktur Utama. 4 Memberikan saran perbaikan dan konsultasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. Kepala SPI Inspektur Pemeriksa Sekretariat SPI Universitas Sumatera Utara 126 5 Menguji dan mengevaluasi serta memastikan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko telah berjalan dengan baik. 6 Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 7 Membuat laporan hasil pemeriksaan dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Komite Audit dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. 8 Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern SPI. 9 Melakukan pemeriksaan khusus dan investigasi apabila diperlukan. Dari hasil perolehan data dan informasi dari lapangan, Satuan Pengawasan Intern SPI Pegadaian bertugas cukup baik, hal ini bisa dilihat dari hasil beberapa wawancara terhadap Informan yang menyatakan bahwa SPI sangat ditakuti dan disegani apabila SPI sedang melakukan pemeriksaan ke Kantor Pegadaian yang dikunjungi atau diperiksa. Salah satu Informan yang bernama Ibu Mery juga mengatakan sedemikian : “Sidak yang dilakukan SPI lebih sering diadakan secara tiba-tiba atau dadakan, jadi setiap Pegawai maupun Atasan yang bertugas di kantor Pegadaian ataupun cabangnya biasanya akan lebih menahan diri apabila terjadi konflik ataupun masalah yang timbul dari hubungan Karyawan dan cenderung tertutup kepada SPI. Alasannya karena apabila SPI mengetahui adanya masalah yang diperoleh dari pemeriksaan yang dilakukan SPI maka biasanya permasalahannya akan semakin panjang”. Universitas Sumatera Utara 127 Pemeriksaan sidak yang dilakukan oleh SPI, dapat dilakukan secara pemeriksaan secara terencana maupun tidak terencana dadakan. Pemeriksaan dan pengawasan secara tidak terencana dadakan yang dilakukan oleh SPI terhadap operasional Perusahaan Pegadaian lebih ditakuti oleh beberapa Jajaran Pegadaian khususnya Jajaran Pegadaian yang berada di kantor Pegadaian yang beroperasi di cabang-cabang Pegadaian. Menurut beberapa Informan, hal ini disebabkan karena ketika SPI mengadakan pemeriksaan ke kantor-kantor Pegadaian, SPI akan memeriksa hasil kerja operasional Perusahaan dan apabila SPI menemukan kesalahan dalam menjalankan operasional Perusahaan yang dilakukan oleh hasil kinerja Pegawai maupun Atasan maka SPI tidak segan akan memberikan sanksi-sanksi kepada pihak yang terkait sesuai Perjanjian Kerja Bersama PKB Pegadaian. Kasus- kasus penghambat jalannya operasional Perusahaan yang ditemukan oleh SPI ketika melakukan pemeriksaan dapat berupa hubungan industrial yang tidak harmonis hubungan antara karyawan maupun Atasan yang tidak harmonis, hasil laporan kerja Perusahaan yang tidak jelas dan bahkan kasus korupsi yang merugikan Perusahaan. Ketika melakukan wawancara, salah satu Informan yang bertugas di Bagian Logistik mengatakan salah satu kasus penggelapan dana hasil gadai yang ditemukan SPI ketika pemeriksaan terjadi di Kantor Cabang Kota Sidempuan, dengan jelas Bapak tersebut mengatakan : “Sewaktu SPI melakukan sidak di Kantor itu, Kepala cabang yang memimpin kantor itu menggelapkan dana hasil gadai dengan cara Universitas Sumatera Utara 128 memalsukan data gadai barang, rupanya ketika melakukan pemeriksaan barang gadai tidak ditemukan. Bukan itu saja, sopir pengemudi SPI itu kena juga terkena kasus karena dia berusaha melindungi Kepala Cabang itu dengan memberitahukan kedatangan SPI sebelumnya”. Selain tugas dalam pemeriksaan kinerja operasional Perusahaan Pegadaian, SPI juga menyusun kegiatan atau pelaksanaan tugas dan evaluasi SPI, dimana SPI melaksanakan kegiatan terkait audit internal Perusahaan, pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh SPI diantaranya adalah : 1 Melakukan standarisasi audit internal dengan mendapatkan sertifikasi ISO 9001 : 2008 Satuan Pengawasan Intern dari PT. SUCOFINDO 13 . 2 Melaporkan .. hasil .. pemeriksaan .. kepada .. Direktur .. Pembina .. dan .. merekomenda sikan tindak lanjut hasil pemeriksaan kepada obyek pemeriksaan. 3 Memberikan masukan, usulan penyempurnaan peraturan dan pelaksanaan di Kantor Cabang, Kantor Wilayah, dan Kantor Pusat. 4 Memantau tindak lanjut rekomendasi hasil audit. 5 Melakukan hasil temuan dengan auditee obrik. 6 Memberikan masukan atas prosedur dan pengendalian, proses bisnis serta upaya pencapaian strategi Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan Pengawas Intern SPI akan bertugas dalam mengawasi operasional Perusahaan atau kinerja seluruh Jajaran Pegadaian yang bertugas di Kantor Wilayah Kanwil, Kantor Cabang Kacab dan Kantor Unit 13 PT. SUCOFINDO merupakan Badan yang berwewenang menerbitkan sertifikat ISO 9001 : 2008 Universitas Sumatera Utara 129 Pelayanan Cabang UPC yang merupakan bagian dari anak Kantor Cabang. Selama melakukan pemantauan ataupun sidak secara langsung, SPI bisa memakan waktu hingga maksimal satu minggu lamanya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh SPI dalam tugasnya di cabang-cabang Pegadaian yang berada diluar kota Medan, memiliki kewenangan dalam melakukan bentuk pelatihan-pelatihan langsung kepada Pegawai maupun Atasan yang berjabat di Kantor Cabang Pegadaian yang berada di luar kota Medan yang semestinya Pegawai yang berada diluar kota Medan mendatangi dan hadir di pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan di Kantor Wilayah Kanwil Pegadaian. Bentuk pelatihan yang dilakukan oleh Satuan Pengawas Intern SPI kepada Jajarannya yang berada di Kantor Cabang Kacab adalah bentuk pelatihan yang meningkatkan kinerja Jajarannya untuk menciptakan cita-cita Budaya Perusahaan PT. Pegadaian Persero. Jadi, walaupun Satuan Pengawas Intern SPI ditakuti oleh Jajaran Pegadaian di Kantor Cabang Kacab dan Kantor Unit Pelayanan Cabang UPC, tugas SPI sebenarnya membawa pengaruh yang positif bagi operasional Perusahaan PT. Pegadaian Persero.

4.2 Kebijakan Peraturan Yang Berlaku Pada Perusahaan PT. Pegadaian