147
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan inti dari penulisan yang sudah dibahas pada bab-bab sebelumnya, sehingga menghasilkan pengertian yang mudah dimengerti dan singkat
dari apa yang dibahas pada isi hasil penelitian yang sudah dituliskan pada skripsi ini. Melalui kesimpulan, maka setiap pembaca akan lebih mudah memahami isi dari
skripsi ini yang pembahasannya mengenai bagaimana Perusahaan PT. Pegadaian Persero menerapkan Budaya Perusahaannya kepada seluruh Jajarannya dalam
mengoperasikan Perusahaan. Banyak para ahli mendefinisikan Budaya Perusahaan berdasarkan hasil
penelitian mereka. Menurut saya sendiri berdasarkan hasil penelitian, pengertian dari Budaya Perusahaan adalah panduan dan patokan perilaku dan tindakan-tindakan yang
dibuat oleh Perusahaan dalam menjalankan kinerja operasional Perusahaan. Untuk mendukung dari pengertian Budaya Perusahaan tersebut, saya sendiri sepakat dengan
pengertian dari arti Budaya yang dijelaskan Koentjaraningrat seorang Antropolog asal Indonesia yang menyebutkan Budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan
dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar Koentjaraningrat,2002. Jadi, Budaya Perusahaan pada
PT. Pegadaian Persero terbentuk dari gagasan yang telah disepakati pihak-pihak
Universitas Sumatera Utara
148 terpenting Perusahaan yang sudah lama terbentuk yaitu sejak Indonesia mengambil
alih Perusahaan Pegadaian dari Pemerintahan Belanda. Maksud dari penerapan Budaya Perusahaan adalah bagaimana Perusahaan
menerapkan Budaya Perusahaan di PT. Pegadaian Persero kesetiap Jajarannya dalam melakukan perilaku dan tindakan dalam aktivitas di lingkungan Perusahaan
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam Budaya Perusahaan. Berdasarkan analisa penulis, hasil dari penerapan Budaya Perusahaan yang diterapkan PT. Pegadaian
Persero sendiri belum sepenuhnya tercapai dalam target pencapaian Budaya Perusahaan seperti yang dicita-citakan Perusahaan.
Kurang tercapainya hasil dari target pencapaian pelaksanaan Budaya Perusahaan sendiri diakibatkan karena tindakan-tindakan atau perilaku dari Pegawai
maupun Atasannya yang tidak mendukung penerapan Budaya Perusahaan yang dirumuskan dalam sepuluh perilaku utama dalam Budaya Perusahaan. Hal ini bisa
dilihat dari hubungan industrial yang kurang harmonis dan kurangnya komitmen Atasan dalam memberikan contoh kinerja yang baik dan mengarahkan Bawahannya
untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai Budaya Perusahaan. Jadi, kesimpulan akhir dari hasil penelitian ini adalah target pencapaian
pelaksanaan penerapan Budaya Perusahaan PT.Pegadaian Persero yang akan diterapkan didalam lingkungan Perusahaan masih dianggap gagal. Seperti yang sudah
dijelaskan, penyebab dari kegagalan ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
149 Respon perilaku dan tindakan oleh Pegawai maupun Atasan yang tidak sesuai
dan sejalan dengan Budaya Perusahaan, yang menyangkut :
Penyalahgunaan wewenang jabatan.
Hubungan Industrial yang tidak harmonis
5.2 Saran