Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

57 penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar. Analisis data dari hasil observasi diketahui sebaran centangan angka 1, 2, 3 dan 4 pada kolom tersebut. Banyaknya skor ditentukan dari banyaknya pilihan jawaban 1, 2, 3 dan 4, pada masing- masing kolom lalu dijumlahkan semua dan dicari persentasenya. Setelah itu peneliti membuat interpretasi dari data yang diperoleh dan dideskripsikan secara jelas sehingga menjadi suatu kesimpulan. Pedoman ada pada tabel di bawah ini. Kriteria yang digunakan untuk mengungkapkan aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa ranah psikomotorik dan afektif selama proses pembelajaran. Berikut adalah taraf keberhasilan sebuah pembelajaran: Tabel 6. Taraf Keberhasilan Proses Pembelajaran Taraf Keberhasilan Kualifikasi 85 – 100 Sangat Baik SB 70 – 84 Baik B 55 – 69 Cukup C 46 – 54 Kurang K – 45 Sangat Kurang SK Berdasarkan kriteria di atas peneliti menentukan taraf keberhasilan minimal yakni 70 - 84 baik dan taraf keberhasian maksimal 85 -100 sangat baik. 2. Analisis data dari tes Data hasil tes dinyatakan dengan skor dan dianalisis dengan menghitung nilai rata-rata. Hasil tes yang diberikan kepada siswa pada setiap akhir siklus akan dihitung rata-ratanya. Selanjutnya hasilnya akan dibandingkan dengan data awal yang telah didapat sebelum pelaksanaan tindakan. 58 Rumus untuk mencari mean atau rerata nilai Suharsimi Arikunto, 2007 : 284-285 : Keterangan : � ̅ = mean nilai rata-rata ∑ �� = jumlah nilai-nilai yang sudah dikalikan dengan frekuensi masing-masing N = jumlah individu Sedangkan rumus untuk menghitung presentase siswa yang lulus adalah sebagai berikut : P = � � x 100 Keterangan : P = Angka persentase F = Frekuensi yang sedang dicari persentasinya dalam hal ini adalah jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ KKM N = Jumlah frekuensi atau banyaknya individu dalam subjek penelitian dalam hal ini adalah jumlah siswa sebagai subjek penelitian yaitu siswa kelas IVb SD Negeri Karangrejek II �̅ = ∑ �� � 59

H. Kriteria Keberhasilan

Indikator keberhasilan dinyatakan jika lebih dari 80 siswa sudah memperoleh nilai ≥ 75 yang menjadi standar ketuntasan belajar minimal pada ranah kompetensi kognitif. Sedangkan pada ranah afektif sikap ilmiah siswa dan psikomotorik keterampilan proses mengamati di setiap siklus ≥ 80 . 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Lokasi Sekolah Penelitian ini dlaksanakan di SD Negeri Karangrejek II yang beralamatkan di Jalan Baron Km 2, Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Lokasi sekolah ini sangat strategis dan mudah dijangkau karena berada dekat dengan jalan raya Baron, Ringroad Tegalsari, dan juga terletak tidak jauh dari pusat kota Gunungkidul. Adapun batas-batas wilayah SD Negeri Karangrejek II di jelaskan sebagai berikut. a. Sebelah utara berbatasan dengan kawasan pertokoan dan juga rumah susun. b. Sebelah timur berbatasan dengan rumah dan kebun milik penduduk. c. Sebelah selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk. d. Sebelah barat berbatasan dengan jalan raya Baron. 2. Kondisi Fisik Sekolah Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama penelitian bulan Maret- April 2017 serta didukung data dokumentasi dari sekolah, didapatkan hasil bahwa kondisi fisik SD Negeri Karangrejek II sudah cukup baik dan berdiri kokoh. Masing-masing ruangan sudah berlantaikan keramik. Fasilitas ruangan yang terdapat di SD Negeri Karangrejek II ini terdiri dari 12 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang kesenian, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang aula, 1 ruang UKS, 1 ruang mushola, 1 ruang dapur, 1 ruang gudang dan 8 kamar