Kriteria Keberhasilan METODE PENELITIAN
63 Tabel. 7 Hasil Observasi Ranah Afektif Pada Pratindakan
Kriteria Hasil Belajar Siswa Afektif Pra Tindakan
F
Belum mencapai 80 11
50 Sudah mencapai
≥ 80 11
50 Total
22 100
Persentase Minimum 72,5
Persentase Maksimum 82,5
Rata-rata persentase 77,8
Tabel. 8 Hasil Observasi Ranah Psikomotorik Pada Pratindakan
Kriteria Hasil Belajar Siswa Afektif Pra Tindakan
F
Belum mencapai 80 12
54,55 Sudah mencapai
≥ 80 10
45,45 Total
22 100
Persentase Minimum 71,42
Persentase Maksimum 89,28
Rata-rata persentase 79,22
Peneliti juga memberikan soal pre-test kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Berdasarkan hasil pre-test hanya 10 dari 22 siswa yang sudah
mencapai KKM dengan nilai rata-rata 68,59. Berdasarkan tabel persentase kriteria keberhasilan, hanya 10 orang siswa yang tuntas dengan persentase 45,45
sedangkan 12 siswa belum tuntas dengan persentase 54,55.
64 Tabel 9. Hasil Tes Awal Pre-test Pada Ranah Kognitif Tahap Pra Tindakan
Kriteria Hasil Belajar Siswa Pra Tindakan
F
Belum tuntas 75 12
54,55 Tuntas
≥75 10
45,45 Total
22 100
Nilai Minimum 50
Nilai Maksimum 80
Nilai Rata-rata 68,59
Berdasarkan hasil observasi, kondisi awal sebelum tindakan serta hasil observasi, pre-test dan wawancara maka peneliti menyusun perbaikan dalam
pembelajaran sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IVb SD N Karangrejek II. Sebanyak 80 dari jumlah
siswa tuntas atau memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan nilai rata-rata yaitu 75. Agar siswa dapat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan baik
maka diperlukan metode yang menarik agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar akan meningkat.
2. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus yang terdiri dari empat pertemuan 4 x 105 menit. Berdasarkan kesepakatan yang telah dilakukan oleh
peneliti guru kelas IVb dengan kolaborator yaitu observer I Endar Dwi Jayanti dan observer II Maisaroh Farida N, penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 25
Maret-5 April 2017. Alasan peneliti berkolaborator dengan dua observer sekaligus