5 pembelajaran tematik di kelas IVb, nilai mata pelajaran IPA belum mencapai
KKM yaitu 75. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan rata-rata penilaian tengah semester I siswa IVb pada tahun ajaran 20162017.
Tabel 1. Rata-rata Penilaian Tengah Semester I Kelas IVb pada Tahun Ajaran 20162017
Kelas Nilai rata-rata pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia
PPKn IPA
IPS Matematika
SBDP IVb
75,91 85,57
73,07 75,57
80,27 80,34
Untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah
satunya dengan melakukan inovasi pada pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran pada Kurikulum 2013
adalah pendekatan lingkungan alam sekitar PLAS. Barlia 2006: 2, mengatakan proses belajar mengajar dengan mengaplikasikan PLAS adalah upaya
pengembangan kurikulum sekolah dengan mengikutsertakan segala fasilitas yang ada di lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar. Penerapan pendekatan
lingkungan alam sekitar PLAS dalam proses pembelajaran dapat mendukung pendekatan scientific pada kurikulum 2013, karena siswa dapat belajar
menemukan sendiri informasi berdasarkan pengalaman di lingkungan alam sekitar melalui proses mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.
Kondisi lingkungan di sekitar SD Negeri Karangrejek II yang masih alami dapat mendukung proses pembelajaran IPA. Halaman sekolah yang luas dan
lokasi sekolah yang strategis juga mendukung dilaksanakannya pembelajaran di
6 luar kelas. Namun, pemanfaatan lingkungan alam sekitar dalam proses
pembelajaran IPA pada kelas IVb SD Negeri Karangrejek II pada tahun ajaran 20162017 masih belum optimal. Hal tersebut disebabkan karena pendekatan
lingkungan alam sekitar PLAS belum pernah diterapkan untuk mendukung proses pembelajaran IPA di kelas IVb SD Negeri Karangrejek II.
Penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar PLAS dirasa akan dapat memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran yaitu meningkatnya hasil
belajar IPA pada kelas IVb. Dalam proses pembelajaran yang menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar PLAS akan memanfaatkan segala sesuatu
yang ada di lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Oleh sebab itu, proses pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa belajar memperoleh informasi
secara langsung dengan cara mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.
Berdasarkan uraian di atas mengenai upaya meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IVb SD Negeri Karangrejek II, Kecamatan Wonosari, Kabupaten
Gunungkidul, peneliti perlu melakukan penelitian tindakan kelas tentang penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar PLAS untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IVb SD Negeri Karangrejek II.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
7 1.
Kurangnya inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru guna meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas IVb di SD Negeri Karangrejek II
tahun ajaran 20162017. 2.
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IVb di SD Negeri Karangrejek II tahun ajaran 20162017 pada ranah kognitif, afektif dan
psikomotor tergolong masih rendah. 3.
Pendekatan lingkungan alam sekitar PLAS belum pernah diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas IVb di SD Negeri Karangrejek II tahun ajaran
20162017.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, peneliti membatasi permasalahan pada Penerapan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar PLAS Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IVb SD
Negeri Karangrejek II Tahun Ajaran 20162017. D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan pendekatan
lingkungan alam sekitar pada proses pembelajaran di kelas IVb SD Negeri Karangrejek II Tahun Ajaran 20162017.
8
E. Tujuan penelitian
1. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan lingkungan
alam sekitar PLAS pada mata pelajaran IPA di Kelas IVb SD Negeri Karangrejek II Tahun Ajaran 20162017.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
a. Bagi Guru
1 Merupakan masukan dalam memperluas pengetahuan dan wawasan tentang
pendekatan pembelajaran 2
Memberikan informasi kepada guru untuk lebih menekankan pembelajaran pada keaktifan peserta didik.
3 Mendorong guru untuk melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, dan menyenangkan. b.
Bagi peserta didik 1
Memberikan masukan kepada peserta didik agar berperan aktif selama kegiatan pembelajaran terutama untuk aktif bertanya terhadap materi yang
belum dipahami dan partisipasi aktif 2
Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
3 Memberikan suasana baru dalam kegiatan pembelajaran sehingga peserta
didik lebih antusias dalam belajar. 4
Memberikan pengalaman belajar dari lingkungan alam sekitar.
9 c.
Bagi Peneliti 1
Usaha pembuktian tentang teori-teori yang telah didapatkan dibangku kuliah agar peneliti benar-benar memiliki pemahaman yang tidak hanya di dalam
kelas, tetapi juga praktiknya di lapangan. 2
Memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar PLAS.
3 Sebagai bekal menjadi pendidik di masa datang untuk menerapkan teknik
pembelajaran yang menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar PLAS.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Tematik Integratif
1. Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang memadukan antara berbagai mata pelajaran dengan menggunakan tema tertentu. Tema tersebut
kemudian dielaborasi dari berbagai sudut pandang baik dari pandangan ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, humaniora maupun agama, sehingga
dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik Kadir dan Asrohah, 2015: 9. Sejalan dengan hal tersebut, Zuhdi 2013 manyatakan bahwa
pembelajaran tematik adalah suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengalaman bermakna
kepada peserta didik. Pembelajaran tematik terpadu juga sering disebut sebagai
pembelajaran tematik terintegrasi integrated thematic instruction. Pendekatan pembelajaran tematik terintegrasi ini pada awalnya dikembangkan untuk anak-
anak berbakat dan bertalenta gifted and talented, anak-anak yang cerdas, program perluasan belajar, serta siswa yang belajar cepat Kemendikbud, 2013:
187. Dalam
kurikulum 2013
ini, menerapkan
pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif. Pada kurikulum terdahulu atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP pembelajaran yang
dilaksanakan menggunakan pendekatan pembelajaran tematik yang masih menggunakan buku secara terpisah pada setiap mata pelajaran yang ada. Pada