TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN

91

3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa danatau

pH larutan. C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat ionisasi α dan tetapan asam Ka atau tetapan basa Kb. 2. Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik diharapkan mampu menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat ionisasi α dan tetapan asam Ka atau tetapan basa Kb. 2. Peserta didik diharapkan mampu memahami konsep pH dan menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Kekuatan Asam Basa 1 Asam Kuat HCl, HBr, HNO 3 , dan H 2 SO 4 adalah asam kuat dan tergolong elek- trolit kuat sehingga akan mengalami ionisasi sempurna dan reaksi ionnya berkesudahan, tidak bolak-balik. Secara umum, apabila suatu asam kuatdilarutkan dalam air, maka reaksi yang terjadi adalah reaksi ionisasi dariasam kuat tersebut dan dituliskan sebagai berikut. H n Aaq n H + aq+ A n- aq a M n.a M a M Contoh: HClaq H + aq + Cl - aq pH larutan asam klorida di atas dapat ditentukan apabila konsentrasi asamnya diketahui. Secara umum, untuk asam kuat, konsentrasi H + dapat dihitung dengan rumus berikut. [H + ] = M x valensi asam 92 dengan M = konsentrasi larutan asam Asam yang mengion sempurna memiliki derajat ionisasi 1 dan disebut sebagai asam kuat. Untuk mencari pH asam kuat digunakan rumus berikut. pH = -log n [H + ] dengan n = valensi asam 2 Basa Kuat NaOH, KOH, MgOH 2 , CaOH 2 , dan BaOH 2 merupakan basa kuat dan termasuk dalam elektolit kuat sehingga jika dilarutkan dalam air akan terionisasi sempurna menjadi ion-ionnya. Sama halnya dengan asam kuat, reaksi ini adalah reaksi berkesudahan. Salah satu contohnya adalah reaksi ionisasi NaOH berikut. NaOHaq Na + aq + OH - aq Untuk menentukan pH NaOH, perlu menghitung pOH-nya terlebih dahulu. pOH yaitu konsentrasi ion OH - yang dapat dihitung dengan ru- mus berikut. [OH - ] = M x valensi basa Selanjutnya untuk menentukan pH larutan basa dengan valensi berapapun dapat dilakukan tanpa menghitug pOH terlebih dahulu. LOHnaq  L n+ aq + nOH - aq bM bM nb M dengan b = konsentrasi basa, M = molaritas, n = jumlah ion OH – yang dihasilkan dari proses ionisasi basa. Karena : pH + pOH = pK w = 14 Maka : pH = pK w – pOH Dengan : pOH = -log [OH - ] Maka : pH = pK w – -log [OH - ] Karena pKw = 14, maka pH dapat dirumuskan sebagai berikut. 93 pH = 14 – -log [OH - ] 3 Asam Lemah Golongan elektrolit lemah adalah zat yang memiliki derajat diso- siasi antara 0 1 dan apabila dilarutkan dalam air hanya terurai se- bagian. Salah satu contoh asam lemah adalah CH 3 COOH. Asam lemah hanya mengalami ionisasi sebagian. Sehingga dalam pelarutan asam lemah terjadi kesetimbangan reaksi antara ion yang dihasilkan asam dengan molekul asam yang terlarut dalam air, jadi bukan reaksi berkesudahan. Dalam reaksi kesetimbangan akan diperoleh tetapan kesetimbangan apabila reaksi sudah setimbang. Dengan kata lain, konsentrasi reaktan sudah berkurang ketika mengalami reaksi. Banyaknya konsentrasi yang bereaksimengion sangat tergantung pada derajat ionisasi α, dan diru-muskan sebagai berikut. α = jumlah zat yang mengion _ jumlah mula-mula zat yang dilarutkan Jumlah zat yang mengion = α x jumlah mula-mula zat yang dilarut- kan. Secara umum, reaksi kesetimbangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. H n Aaq H + aq + A -n aq Jika konsentrasi HA mula-mula = M, maka jumlah zat yang mengion atau bereaksi adalah α x M = αM. 4 Basa Lemah Basa lemah yaitu suatu basa yang jikadilarutkandalam air hanya akan terurai sebagian saja. Karena hanya sedikit yang terurai, maka dalam pelarutan basa lemah terjadi kesetimbangan reaksi antara ion OH- yang dihasilkan basa dengan molekul basa yang terlarut dalam air. Menghitung basa lemah pada prinsipnya sama dengan menghitung asam lemah. Reaksi kesetimbangan dalam basa lemah dapat digambarkan sebagai berikut. 94 LOHaq  L + aq + OH - aq Jika konsentrasi LOH mula-mula = M, maka jumlah zat yang mengion bereaksi adalah x M = M pOH = −���√� �� F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Skenario Pembelajaran Pertemuan Ketiga 2 x 45 menit Kegiatan Langkah- langkah 5M Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Menciptakan situasi Stimulasi Pendahuluan Membuka pelajaran Salam, mengkondisikan kelas Presensi siswa Apersepsi prasyarat pengetahuan mengenai perhitungan pH larutan asam basa. Apakah yang kalian ketahui tentang pH? Bagaimana pH larutan asam dan bagaimana pH larutanbasa? Guru menginformasikan kepada siswa tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan pembelajaran. ± 5 menit 95 Kegiatan Inti Problem statement identifikasi masalah  Mengamati Siswa dapat mengamati materi tentang perhitungan pH larutan asam basa melalui slide presentasi yang disajikan oleh guru di depan kelas. Siswa mengamati materi tentang cara menghitung pH larutan asam basa dari berbagai buku literatur dan berbagai sumber belajar lainnya.  Menanya Siswa menanyakan pertanyaan yang berhubungan dengan perhitungan pH dan derajat ionisasi larutan asam basa. ±20meni t Data collection pengumpulan data  Mengumpulkan informasi Siswa mengumpulkan informasi mengenai cara menghitung pH larutan asam basa. Siswa mengumpulkan informasi tentang cara menghitung ph larutan asam basa dengan kelompok. ± 20 menit 96 Siswa mengkaji lebih lanjut mengenai materi perhitungan pH asam basa. Data processing pengolahan data Verification pembuktian  Mengasosiasi Siswa diminta mempelajari dan berlatih cara menghitung pH larutan asam basa menghitung konsentrasi, pH , dan derajat ionisasi. Pada tahap verifikasi peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data dan memverifikasi hasil pengolahan data dengan teori pada buku sumber. ± 15 menit Generalization menarik kesimpulan  Mengkomunikasi Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok. Peserta didik diminta mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas mengenai perhitungan pH larutan asam dan basa. Siswa diberi soal penugasan untuk dikerjakan di rumah serta diberi arahan untuk mempelajari lebih lanjut ± 20 menit 97 tentang materi penentuan reaksi asam dengan basa. Penutup Siswa mengerjakan soal Post- Lecture Quiz Guru mereview hasil kerja siswa dan siswa diberikan penjelasan konsep inti dari setiap materi yang telah didiskusikan tersebut sebagai penguatan dari guru. ± 10 menit

G. PENILAIAN

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25