34 kategori pokok dengan urutan mulai dari jenjang yang rendah sampai
dengan jenjang yang paling tinggi, yakni: pengetahuan knowledge C1, pemahaman comprehension C2, penerapan application C3, analisis
analysis C4, sintesis synthesis C5, dan evaluasi evaluation C6 Imam Gunawan, 2015: 17-21. Soal prestasi belajar kimia divalidasi
secara empiris. Validitas empiris diperoleh dengan cara mengujikan soal- soal prestasi belajar kimia pada kelas selain kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kelas tempat validasi soal prestasi tersebut telah memperoleh materi asam basa. Adapun distribusi instrumen soal prestasi belajar dapat
dilihat pada Tabel 3. Soal prestasi belajar kimia yang belum divalidasi serta yang telah divalidasi terdapat di Lampiran 6 dan Lampiran 7.
Perhitungan validitas dan reliabilitas soal prestasi belajar kimia secara lengkap terdapat di Lampiran 8.
2. Analisis Instrumen Penelitian
Instrumen soal prestasi belajar kimia harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Validitas dan reliabilitas dapat dirumuskan sebagai berilut:
a. Validitas soal prestasi belajar kimia siswa
Validitas butir soal objektif dapat diuji dengan rumus korelasi point biserial, yaitu Suharsimi Arikunto, 2006: 79 :
ϒ
pbi
=
Keterangan: ϒ
pbi
= koefisien korelasi point biserial Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang
dicari validitasnya Mt
= rerata skor total St
= standar deviasi dari skor total p
= proporsi siswa yang menjawab benar p
= q
= proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 – p
35 Besarnya validitas digunakan untuk menentukan diterima atau tidaknya
sebuah butir soal. Harga r
pbi
dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Butir soal dapat digunakan untuk tes sampel dan
dinyatakan valid apabila harga r
pbi
r
tabel
.
b. Reliabilitas soal prestasi belajar siswa
Reliabilitas butir soal pilihan ganda yang valid dapat dicari dengan menggunakan rumus KR-20 Suharsini, 2006: 188, yaitu:
r
11
= Keterangan:
r
11
= reliabilitas soal k
= banyaknya butir pertanyaan Vt
= varians soal M
= rerata skor soal p
= proporsi siswa yang menjawab benar q
= proporsi siswa yang menjawab salah Menurut Sugiyono 2012: 231, kriteria koefisien reliabilitasnya sebagai
berikut: r 0,2
= tidak reliabel 0,2
– 0,4 = reliabilitas rendah
0,4 – 0,6
= reliabilitas sedang 0,6
– 0,8 = reliabilitas tinggi
0,8 – 1,0
= reliabilitas sangat tinggi
Tabel 3. Kisi-kisi Soal Prestasi Belajar Kimia Indikator
C
1
C
2
C
3
C
4,5,6
Total Persen
tase
Membedakan konsep- konsep dari teori asam
basa dan menuliskan persamaan reaksi
1,10, 17,
22, 41, 48
25, 28,
42, 47
15 12,
43 13
26
36 asam dan basa
menurut teori asam basa Arrhenius,
Brønsted –Lowry, dan
Lewis. Menghitung pH
larutan asam atau basa yang diketahui
konsentrasinya. .
3,7, 16,18,
21, 29, 30,31,
45,49 4,5,
14,19, 26,
33, 44,
46, 8,24,
27, 32,
34, 40
2,13,2 3,35
28 56
Menghubungkan kekuatan asam dan
basa dengan derajat disosiasi α dan
tetapan kesetimbangan
Asam Ka dan tetapan kesetimbangan
basa Kb 9, 50
36, 38
4 8
Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa
dengan berbagai indikator.
6,11, 20,
39 37
5 10
Jumlah butir soal 22
14 8
6 50
100 Persentase
44 28
16 12
100
= soal yang gugur
3. Teknik Pengumpulan Data