14 strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkah-langkah
pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun sebelumnya perlu
dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya.
3. Pengetahuan Awal
Pengetahuan awal merupakan sekumpulan pengetahuan yang dimiliki peserta didik sebelum pembelajaran lebih lanjut. Menurut Ratna Wilis
Dahar 2011: 44, setiap orang membentuk konsep sesuai stimulus yang diberikan. Stimulus yang diterima setiap orang berbeda, maka konsep yang
dibentuk juga berbeda. Konsep yang dibentuk tersebut adalah abstraksi- abstraksi yang berdasarkan pengalaman.
Seorang siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami suatu pengetahuan tertentu. Salah satu penyebabnya karena pengetahuan baru
yang diterima tidak terjadi hubungan dengan pengetahuan awal yang sebelumnya sudah dimiliki Trianto, 2010:33. Dengan demikian,
pengetahuan awal merupakan salah satu syarat utama dalam belajar siswa. Syarat untuk belajar adalah harus terjadi hubungan antara pengetahuan
baru dengan pengetahuan awal. Pengetahuan awal merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembelajaran. Pengetahuan awal dapat
mempermudah proses pembelajaran yang lebih baik sehingga dapat dicapai prestasi belajar yang baik pula.
4. Motivasi Belajar
Menurut Mc. Donald: “motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and antici
patory goal reaction”. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan Oemar Hamalik, 2009: 158.
Motivasi oleh Eysenck dan kawan-kawan dirumuskan sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta
arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan
15 berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap, dan
sebagainya Slameto, 2010: 170. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa dengan menciptakan serangkaian usaha
untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling memengaruhi.
Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung oleh motivasi belajar siswa. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat
dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita- cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-
siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator
motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut Hamzah B. Uno, 2008: 23:
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil. b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. d. Adanya penghargaan dalam belajar.
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan baik. Dalam meningkatkan motivasi belajar, diperlukan beberapa prinsip-
prinsip motivasi yang mengandung pandangan demokratis dan dalam rangka menciptakan self motivation dan self discipline di kalangan murid-
murid. Kenneth H. Hover mengemukakan prinsip-prinsip motivasi sebagai berikut Oemar Hamalik, 2009: 163-166:
16 a. Pujian lebih efektif daripada hukuman.
b. Semua murid mempunyai kebutuhan-kebutuhan psikologis yang bersifat dasar tertentu yang harus mendapat kepuasan.
c. Motivasi yang berasal dari dalam individu lebih efektif daripada motivasi yang dipaksakan dari luar.
d. Terhadap jawaban perbuatan yang serasi sesuai dengan keinginan perlu dilakukan usaha pemantauan reinforcement.
e. Motivasi itu mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain. f. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang
motivasi. g. Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat
yang lebih besar untuk mengerjakannya daripada apabila tugas-tugas itu dipaksakan oleh guru.
h. Pujian-pujian yang datangnya dari luar external reward kadang-kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat yang sebenarnya.
i. Teknik dan proses mengajar yang bermacam-macam adalah efektif untuk memelihara minat murid.
j. Manfaat minat yang telah dimiliki oleh murid adalah bersifat ekonomis. k. Kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang minat murid-murid yang
kurang pandai mungkin tidak ada artinya bagi siswa yang tergolong pandai.
l. Kecemasan yang besar akan menimbulkan kesulitan belajar. m. Apabila tugas terlalu sukar, akan memicu murid melakukan hal-hal yang
tidak wajar. n. Setiap murid mempunyai tingkat frustasi toleransi yang berlainan.
o. Tekanan kelompok murid lebih efektif daripada tekanan dari orang dewasa.
p. Motivasi yang besar erat hubungannya dengan kreativitas murid. Motivasi
Belajar adalah keseluruhan
kemampuan dalam
menggerakan diri seseorang yang mengakibatkan kegiatan belajar dimana menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada
17 kegiatan belajartersebut, sehingga tujuan yang diinginkan oleh individu atau
subyek belajar itu bisa tercapai.
5. Prestasi Belajar