27 Yogyakarta Tahun Ajaran 20132014. Penelitian tersebut merupakan jenis
penelitian eksperimen. Sampel penelitian ini berjumlah 61 siswa yang dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas ekperimen A1 dan kelas kontrol A2.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat peningkatan motivasi belajar kimia kelas eksperimen secara signifikan dengan harga signifikansi p=0,005
p0,005. Kelas kontrol juga mengalami peningkatan motivasi belajar. Namun, bila membandingkan skor motivasi belajar antara kelas kontrol dan
kelas eksperimen didapatkan hasil tidak adanya perbedaan yang signifikan p0,005. Prestasi kimia kelas kontrol dan kelas eksperimen juga tidak
memiliki perbedaan yang signifikan F
hitung
F
tabel
. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian IKQ belum bisa dikatakan efektif
dalam upaya peningkatan prestasi belajar kimia siswa.
C. Kerangka Berpikir
Guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat dalam kegiatan pembelajaran serta mampu melakukan berbagai variasi metode
mengajar untuk siswa sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa dapat semaksimal mungkin. Salah satu variasi yang dimaksud dalam pembelajaran
yang digunakan oleh guru adalah penerapan Pre-Lecture Quiz PLQ sebelum proses pembelajaran.
Pre-Lecture Quiz PLQ merupakan salah satu aktivitas siswa sebelum pembelajaran yeng dimaksudkan dengan pemberian kuis sebelum dimulainya
proses pembelajaran untuk dapat mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan oleh peserta didik dan mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian kuis
bagi siswa yang akan diuji dengan menggunakan tes prestasi belajar di akhir pembelajaran.
Pembelajaran dengan menerapkan Pre-Lecture Quiz PLQ dapat meningkatkan aktifitas belajar dan pengetahuan dasar siswa terkait materi yang
akan diajarkan dan memotivasi siswa sehingga memberi pemahaman konsep yang baik terhadap materi yang dipelajarinya. Jadi dengan menerapkan Pre-
Lecture Quiz PLQ dalam pembelajaran kimia, maka siswa akan terlatih
28 memiliki pengetahuan awal dan akan meningkatkan penguasaan materi
sehingga siswa akan lebih siap dalam menerima materi yang akan diajarkan.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu dugaan sementara yang kebenaraμnnya masih memerlukan jawaban. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat perbedaan motivasi belajar kimia antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan Pre-Lecture Quiz PLQ dengan siswa
yang mengikuti pembelajaran tanpa penerapan Pre-Lecture Quiz PLQ di kelas XI SMA N 1 KALASAN tahun ajaran 20152016 jika data
pengetahuan awal dikendalikan. 2. Terdapat perbedaan prestasi belajar kimia antara siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan penerapan Pre-Lecture Quiz PLQ dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa penerapan Pre-Lecture Quiz PLQ di
kelas XI SMA N 1 KALASAN tahun ajaran 20152016 jika pengetahuan awal dikendalikan.
29
BAB III METODE P
ENELITIAN
A. Desain Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain quasi experiment yakni Non-Equivalent Group
Design dengan satu faktor, dua sampel dan satu kovariabel. Quasi experiment didefinisikan sebagai eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran
dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang
disebabkan perlakuan Cook Campbell, 1979: 76. Satu faktor yang dimaksud adalah pemberian Pre-Lecture Quiz PLQ pada pembelajaran kimia.
Dua sampel adalah kelas yang diambil sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Satu kovariabel sebagai kendalinya adalah pengetahuan awal
kimia siswa yaitu berupa nilai ulangan harian materi ikatan kimia.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel bebas Independent variable
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran kimia dengan penerapan metode Pre-Lecture Quiz PLQ dan pembelajaran kimia tanpa
penerapan metode Pre-Lecture Quiz PLQ. Pre-Lecture Quiz PLQ merupakan suatu jenis kuis yang diberikan sebelum memulai proses belajar
mengajar. Kuis ini diberikan untuk pembelajaran materi asam basa.
2. Variabel terikat Dependent variable
Variabel terikat dalam penelitian ini meliputi motivasi belajar kimia siswa dan prestasi belajar kimia siswa SMA N 1 Kalasan kelas XI tahun
ajaran 20152016 yang diukur dengan instrumen yang telah divalidasi secara logis dan empiris.
Definisi operasional motivasi belajar kimia adalah besarnya skor motivasi belajar kimia yang diperoleh siswa setelah dilakukan pengukuran.