24 Ion hidroksida memberikan sepasang elektron kepada hidrogen
yang dipakai bersama membentuk ikatan kovalen koordinasi dan menghasilkan molekul H
2
O. Karena ion OH
-
memberikan sepasang elektron, maka oleh Lewis disebut basa, sedangkan ion hidrogen yang
menerima sepasang elektron disebut asam lewis. Jadi menurut Lewis, yang dimaksud dengan asam adalah suatu senyawa yang mampu
menerima pasangan elektron atau akseptor elektron, sedangkan basa adalah suatu senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron
kepada senyawa lain atau donor elektron
b. Kekuatan Asam Basa
1 Asam Kuat
HCl, HBr, HNO
3
, dan H
2
SO
4
adalah asam kuat dan tergolong elek- trolit kuat sehingga akan mengalami ionisasi sempurna dan reaksi
ionnya berkesudahan, tidak bolak-balik. Secara umum, apabila suatu asam kuat dilarutkan dalam air, maka reaksi yang terjadi adalah reaksi
ionisasi dari asam kuat tersebut. HClaq
H
+
aq + Cl
-
aq
2 Basa Kuat
NaOH, KOH, MgOH
2
, CaOH
2
, dan BaOH
2
merupakan basa kuat dan termasuk dalam elektolit kuat sehingga jika dilarutkan dalam
air akan terionisasi sempurna menjadi ion-ionnya. Sama halnya dengan asam kuat, reaksi ini adalah reaksi berkesudahan. Salah satu
contohnya adalah reaksi ionisasi NaOH:
NaOHaq Na
+
aq + OH
-
aq
3 Asam Lemah
Golongan elektrolit lemah adalah zat yang memiliki derajat diso- siasi antara 0
1 dan apabila dilarutkan dalam air hanya terurai sebagian. Salah satu contoh asam lemah adalah CH
3
COOH. Asam lemah hanya mengalami ionisasi sebagian. Sehingga dalam pelarutan
asam lemah terjadi kesetimbangan reaksi antara ion yang dihasilkan
25 asam dengan molekul asam yang terlarut dalam air, jadi bukan reaksi
berkesudahan.
4 Basa Lemah
Basa lemah yaitu suatu basa yang jika dilarutkan dalam air hanya akan terurai sebagian. Dikarenakan hanya sedikit yang terurai, maka
dalam pelarutan basa lemah terjadi kesetimbangan reaksi antara ion OH- yang dihasilkan basa dengan molekul basa yang terlarut dalam
air.
c. Titrasi Asam Basa
Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi
biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai
titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan
reaksi kompleks dan lain sebagainya. Titrasi asam basa disebut juga titrasi adisi alkalimetri. Kadar atau
konsentrasi asam basa larutan dapat ditentukan dengan metode volumetri dengan teknik titrasi asam basa. Volumetri adalah teknik analisis kimia
kuantitatif untuk menetapkan kadar sampel dengan pengukuran volume larutan yang terlibat reaksi berdasarkan kesetaraan kimia. Kesetaraan kimia ditetapkan
melalui titik akhir titrasi yang diketahui dari perubahan warna indicator dan kadar sampel untuk ditetapkan melalui perhitungan berdasarkan persamaan
reaksi.
B. Penelitian yang Relevan