79 Rumus : H
X
Z
aq
→ xH
+ aq
+ Z
x- aq
Contoh : CH
2
COOH
aq
→ CH
3
COO
– aq
+ H
+ aq
Basa adalah spesies yang menghasilkan ion OH
-
dalam larutan berair.
Rumus : MOH
xaq
→ M
x+ aq
+ xOH
– aq
Contoh : MgOH
2aq
→ Mg
2+ aq
+ 2OH
– aq
2. Teori Asam Basa Brønsted-Lowry Bronsted dan Lowry
Teori asam basa Brønsted-Lowry didasarkan pada transfer proton. Asam adalah spesies pemberi donor proton.
Basa adalah spesies penerima akseptor proton.
Amfiprotik Amfoter: bisa bersifat asam atau basa Contoh : H
2
O, NH
3
, HCH
3
COO, H
2
PO
4 -
HCl + H
2
O → H
3
O
+
+ Cl- Asam basa
H
2
O + NH
3
→ NH
4 +
+ OH
-
Asam basa
Reaksi asam basa akan menyebabkan reaksi perpindahan proton dari asam ke basa dan membentuk asam dan basa konjugasi.
Asam kuat: basa konjugasi lemah Basa kuat: asam konjugasi lemah
HCl + H
2
O → H
3
O
+
+ Cl
-
Asam 1 basa 1 asam 2 basa 2
Asam konjugasi memiliki atom H lebih banyak daripada basa konjugasinya sedangkan basa konjugasi memiliki muatan negatif
lebih banyak dari pada asam konjugasinya. Semua asam basa Arrhenius adalah asam basa Bronsted-Lowry
H
2
PO
4 -
→ HPO
4 2-
Asam konjugasi basa konjugasi
80 Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCl dan NH3 dapat
dijelaskan sebagai reaksi asam basa, yaitu: HClg + NH3g → NH4Cls
Simbol g dan s menyatakan zat berwujud gas dan padat. Hidrogen khlorida mendonorkan proton pada amonia dan berperan
sebagai asam. Menurut teori BrΦnsted dan Lowry, zat dapat berperan
baik sebagai asam maupun basa. Bila zat tertentu lebih mudah melepas proton, zat ini akan berperan sebagai asam dan lawannya
sebagai basa. Sebaliknya, bila suatu zat lebih mudah menerima proton, zat ini akan berperan sebagai basa.
Dalam suatu larutan asam dalam air, air berperan sebagai basa. HCl + H
2
O → Cl
–
+ H
3
O
+
Asam 1 + basa 2 → basa konjugat 1 + asam konjugat 2
Basa konjugat dari suatu asam adalah spesi yang terbentuk ketika satu proton pindah dari asam tersebut.
Asam konjugat dari suatu basa adalah spesi yang terbentuk ketika satu proton ditambahkan ke basa tersebut.
Dalam reaksi di atas, perbedaan antara HCl dan Cl
–
adalah sebuah proton, dan perubahan antar keduanya adalah reversibel. Hubungan
seperti ini disebut hubungan konjugat, dan pasangan HCl dan Cl
–
juga disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat.
Larutan dalam air ion CO
3 2
–
bersifat basa. Dalam reaksi antara ion CO
3 2
–
dan H
2
O, yang pertama berperan sebagai basa dan yang kedua sebagai asam dan keduanya membentuk pasangan asam basa
konjugat. H
2
O + CO
3 2
–
→ OH
–
+ HCO
3 –
Asam 1+ basa2 →basa konjugat 1 + asam konjugat 2
81 Zat disebut sebagai amfoter bila zat ini dapat berperan sebagai
asam atau basa. Air adalah zat amfoter. Reaksi antara dua molekul air menghasilkan ion hidronium dan ion hidroksida adalah contoh reaksi
zat amfoter. H
2
O + H
2
O → OH
–
+ H
3
O
+
Asam 1 + basa 2 → basa konjugat 1 + asam konjugat 2
3. Teori Asam Basa Lewis Lewis