Teknik dan Strategi Pembelajaran Membaca

27 mengulangi informasi yang perlu diingat, sehingga bacaan dapat dipahami dengan baik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan membaca pemahaman ada dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri dan faktor yang berasal dari luar pembaca. Faktor yang berasal dari dalam diri pembaca meliputi kemampuan kebahasaan, minat membaca, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan keterampilan membaca. Sedangkan faktor yang berasal dari luar pembaca meliputi motivasi dari luar, cara guru memberikan pembelajaran, dan strategi membaca yang digunakan.

5. Teknik dan Strategi Pembelajaran Membaca

Untuk meningkatkan pemahaman terhadap keseluruhan teks, biasanya guru menerapkan kegiatan prabaca, kegiatan inti membaca, dan kegiatan pascabaca dalam pembelajaran membaca Puji Santosa, 2007: 6-9. Kegiatan prabaca bermaksud untuk membantu perilaku siswa dalam menyelesaikan masalah dan memotivasi siswa dalam penelaahan materi bacaan. Aktivitas prabaca antara lain: 1 gambaran awal yang berisi informasi yang berkaitan dengan isi cerita; 2 petunjuk untuk melakukan antisipasi yang bertujuan untuk menstimulasi pikiran dan berisi pertanyaan-pertanyaan deklaratif yang berkaitan dengan isi bacaan; 3 pemetaan semantik yang kegiatannya adalah memperkenalkan kosakata yang ditemukan dalam bacaan sehingga siswa dapat menghubungkan informasi baru yang ada dalam bacaan dengan pengetahuan awal yang dimiliki sebelumnya; 4 menulis sebelum membaca yang kegiatannya yaitu 28 meminta siswa untuk menuliskan pengalaman pribadinya sebelum membaca materi; 5 dramasimulasi yang bertujuan untuk memberikan gambaran pada siswa tentang karakter, latar, watak, emosi, dan kritik tokoh cerita sebelum cerita dibaca. Kegiatan inti membaca, yaitu kegiatan yang berisi strategi antara lain: 1 strategi metakognitif, berkaitan dengan pengetahuan seseorang atas penggunaan intelektual otaknya dan usaha sadar dalam memonitor atau mengontrol penggunaan kemampuan intelektual tersebut; 2 close procedure, digunakan dengan cara menghilangkan beberapa informasi dalam bacaan kemudian siswa diminta untuk mengisinya; 3 pertanyaan pemandu, digunakan oleh guru dengan cara memberikan pertanyaan pada siswa untuk melatih mengingat fakta yang ada dalam bacaan. Kegiatan pascabaca merupakan kegiatan dan strategi yang dilakukan setelah membaca yang meliputi: 1 memperluas kesempatan belajar, yaitu dengan memberikan kesempatan membaca siswa jika ingin memperluas pengetahuannya; 2 mengajukan pertanyaan, digunakan oleh guru sebagai upaya untuk memperdalam pemahaman siswa tentang bacaan; 3 mengadakan pameran visual, misalnya dengan meminta siswa untuk membuat sketsa atau gambar yang telah dipelajari dari bacaan untuk selanjutnya dapat dibahas dalam kelompok untuk mengetahui keterkaitannya dengan teks; 4 pementasan teater aktual, kegiatannya dimulai dengan membaca teksbacaan bersama-sama, kemudian didiskusikan dalam kelompok dan terakhir dipentaskan; 5 menceritakan kembali, kegiatannya yaitu siswa menceritakan kembali apa yang telah dibaca kepada guru, teman, atau 29 direkam dalam kaset; 6 penerapan hasil membaca, kegiatannya adalah menampilkan atau mengerjakan tugas yang ada kaitannya dengan penerapan pengetahuan yang diperoleh siswa ketika membaca. Puji Santosa, 2007: 6.9-6.14 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik dan strategi dalam pembelajaran membaca melalui tiga tahap, yaitu kegiatan prabaca yang bertujuan untuk merangsang pemikiran siswa mengenai bacaan, kegiatan inti membaca yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari bacaan, dan kegiatan pascabaca yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang bacaan.

C. Tinjauan tentang Metode KWL Know-Want to Know-Learned

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW WANT TO LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V A SDN SEKARAN 01

0 5 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 3 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI KOPERASI PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE MEMBACA KWL (KNOW, Peningkatan Pemahaman Materi Koperasi Pada Mata Pelajaran Ips Melalui Metode Membaca Kwl (Know, Want, Learned) Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 01 Sambirejo Keca

0 0 15

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

6 15 34

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN (Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SD Negeri Badran No. 123 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016).

0 1 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED DI KELAS VA

0 0 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KWL ( KNOW WANT TO KNOW LEARNED ) PADA PESERTA DIDIK KELAS III SDN 07 PASAR SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN

0 0 46

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KNOW WANT TO KNOW LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KALIREJO TAHUN AJARAN 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 18