Proses Membaca Hakikat Membaca

18 b. Membaca dalam hati 1 Membaca ekstensif adalah proses membaca yang dilakukan dalam waktu yang singkat dan dengan bahan bacaan yang beranekaragam. Membaca ekstensif terdiri dari membaca survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal. 2 Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilaksanakan secara seksama dan merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Jenis membaca intensif adalah membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi terdiri dari membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, dan membaca ide-ide. Membaca telaah bahasa terdiri dari membaca bahasa dan membaca sastra. Berdasarkan jenis-jenis membaca yang telah dijelaskan oleh pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan jenis-jenis membaca terdiri dari : a membaca nyaring yang perlu memperhatikan kejelasan suara, intonasi, dan pelafalan; b membaca dalam hati yang bertujuan untuk memeroleh informasi yang terdiri dari membaca ekstensif atau membaca cepat, membaca teliti, membaca pemahaman, dan membaca kritis. Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi meneliti kemampuan membaca dengan jenis membaca pemahaman.

4. Proses Membaca

Membaca merupakan proses memperoleh makna dari barang cetak. Dalam membaca, pembaca memerlukan proses agar dapat mencapai tujuan membaca. Menurut Spodek dan Saracho, 1994. Ada dua cara yang ditempuh pembaca 19 dalam memperoleh makna dari barang cetak : 1 langsung, yakni menggunakan ciri penanda visual dari tulisan dan maknanya; dan 2 tidak langsung, yakni mengidentifikasi bunyi dalam kata dan menghubungkannya dengan makna. Cara pertama digunakan oleh pembaca lanjut dan cara kedua digunakan oleh membaca permulaan. Dari cara pembaca memperoleh pesan ini selanjutnya dapat dibedakan adanya dua jenis membaca, yakni membaca permulaan dan membaca lanjut. Combs 1996 memilah kegiatan membaca permulaan menjadi tiga tahap : tahap persiapan, tahap perkembangan, dan tahap transisi. Dalam tahap persiapan, anak mulai mengetahui tentang fungsi barang cetak, konsep tentang cara kerja barang cetak, konsep tentang huruf, dan konsep tentang kata. Dalam tahap perkembangan, anak mulai memahami pola bahasa yang terdapat dalam barang cetak. Anak mulai belajar memasangkan satu kata dengan kata yang lain. Sedangkan, pada tahap yang terakhir yaitu tahap yang lain yang merupakan tahap transisi, dimana anak mulai mengubah kebiasaan membaca bersuara menjadi membaca dalam hati. Oleh karena itu, anak mulai dapat melakukan kegiatan membaca dengan santai. Tompkins dan Hokisson 1995: 211-266 berpendapat bahwa terdapat lima tahapan dalam proses membaca yaitu persiapan membaca, membaca, memberikan respon, mengeksplorasi teks, dan memperluas interpretasi, yang secara rinci dijelaskan sebagai berikut. 20 a Persiapan Membaca preparing to read Pada tahap ini siswa mulai memilih buku atau wacana yang akan dibaca, dan menghubungkan bukubacaan dengan pengalaman pribadi maupun pengalaman membaca sebelumnya, dan memprediksi isi buku atau bacaan. b Membaca reading Pada tahap ini siswa membaca teks bacaan dan berusaha untuk menginterpretasikan, memahami, serta menemukan informasi dari bacaan. c Memberikan respon responding Pada tahap ini siswa memberikan respon atau tanggapan terhadap teks bacaan yang telah dibacanya. d Mengeksplorasi teks eksplorating the text Pada tahap ini siswa mengeksplorasi teks bacaan secara lebih analitis. Kegiatan mengeksplorasi yang dimaksud dapat berupa: membaca ulang teks, mengkaji hasil tulisan pengarang, mempelajari kosakata-kosakata baru, dan sebagainya. e Memperluas interpretasi extending the inter pretation Dalam tahap ini, siswa memperdalam interpretasi yang dimilikinya, kemudian merefleksikan dalam pemahaman. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses membaca meliputi: persiapan membaca dengan memilih bahan bacaan; membaca dengan memahami kata, kalimat, dan memahami isi bacaan; memberi tanggapan terhadap teks yang dibaca; mengeksplorasi teks dengan mengkaji hasil bacaan; dan memperdalam interpretasi dari hasil teks bacaan. 21

B. Hakikat Membaca Pemahaman

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW WANT TO LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V A SDN SEKARAN 01

0 5 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 3 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI KOPERASI PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE MEMBACA KWL (KNOW, Peningkatan Pemahaman Materi Koperasi Pada Mata Pelajaran Ips Melalui Metode Membaca Kwl (Know, Want, Learned) Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 01 Sambirejo Keca

0 0 15

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

6 15 34

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN (Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SD Negeri Badran No. 123 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016).

0 1 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED DI KELAS VA

0 0 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KWL ( KNOW WANT TO KNOW LEARNED ) PADA PESERTA DIDIK KELAS III SDN 07 PASAR SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN

0 0 46

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KNOW WANT TO KNOW LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KALIREJO TAHUN AJARAN 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 18