9 Kemampuan  interpersonal  membuat  seseorang  memiliki  rasa  empati  yang  tinggi
Jasmine, 2012: 26. Berdasarkan  definisi  para  ahli,  kemampuan  interpersonal  merupakan
kemampuan seseorang dalam memahami, berinteraksi, berhubungan, bekerjasama, dan  berkomunikasi  secara  efektif  dengan  orang  lain.  Kemampuan  interpersonal
sangat penting untuk dimiliki. Seseorang yang memiliki kemampuan interpersonal yang  baik  akan  mudah  menyesuaikan  diri  dengan  lingkungannya.  Orang  yang
memiliki kemampuan interpersonal rendah cenderung kurang peka, egois, dan suka menyinggung  orang  lain.  Hal  ini  dikarenakan  orang  yang  memiliki  kemampuan
interpersonal rendah tidak mau memahami perasaan orang lain. Kemampuan  interpersonal  harus  diajarkan  dan  dibina  selama  tahap
pendewasaan.  Hal  ini  dikarenakan  kemampuan  ini  bukan  merupakan  hal  instan. Jika  dibiarkan  tanpa  diajarkan,  maka  tidak  menutup  kemungkinan  anak  akan
berkelakuan dengan cara-cara yang tidak bisa diterima oleh masyarakat Lwin, et al., 2008: 202
2. Tanda-Tanda Kemampuan Interpersonal pada Anak
Lwin, et al., 2008: 205 dalam bukunya menuliskan tanda-tanda kemampuan interpersonal  yang rendah pada anak  jika  ia: a tidak suka  berbaur atau bermain
dengan anak-anak lain; b lebih suka menyendiri; c menarik diri dari orang lain; d  memukul  dan  menendang  anak-anak  lain  dan  secara  teratur  terlibat  dalam
perkelahian;  e  tidak  suka  bergiliran;  f  tidak  suka  berbagi  dan  sangat  posesif menonjolkan  kepemilikannya  akan  mainannya;  serta  g  menjadi  agresif  dan
berteriak-teriak ketika ia tidak mendapatkan yang ia inginkan.
10 Selain  itu,  Lwin,  et  al.,  2008:  205  juga  menuliskan  beberapa  indikator
kemampuan  interpersonal  yang  tinggi  pada  anak,  yaitu:  a  berteman  dan berkenalan  dengan  mudah;  b  suka  berada  di  sekitar  orang  lain;  c  ingin  tahu
mengenai orang  lain dan ramah terhadap orang asing; d menggunakan bersama mainannnya dan berbagi dengan teman-temannya; e mengalah kepada anak-anak
lain; serta f mengetahui bagaimana menunggu gilirannya selama bermain. Pendapat di atas memaparkan karakteristik anak yang memiliki kemampuan
interpersonal  tinggi  dan  kemampuan  interpersonal  rendah.  Anak  yang  memiliki kemampuan  interpersonal  rendah  cenderung  menarik  diri  dari  orang  lain,  sulit
berbaur  dengan  teman,  egois,  dan  posesif.  Sedangkan  anak  yang  memiliki kemampuan  interpersonal  tinggi  senang  dengan  keberadaan  orang  lain,  mudah
bergaul, dan memiliki sikap sosial yang tinggi. Pendapat lain muncul dari Safaria 2005: 25-26 yang menjelaskan beberapa
karakteristik anak yang memiliki kemampuan interpersonal yang tinggi, yaitu: a mampu  mengembangkan  dan  menciptakan  relasi  sosial  baru  secara  efektif;  b
mampu  berempati  dengan  orang  lain  atau  memahami  orang  lain  secara  total;  c mampu  mempertahankan  relasi  sosialnya  secara  efektif  sehingga  tidak  musnah
dimakan  waktu  dan  senantiasa  berkembang  semakin  intimmendalampenuh makna;  d  mampu  menyadari  komunikasi  verbal  maupun  non  verbal  yang
dimunculkan orang lain, atau dengan kata lain sensitif terhadap perubahan situasi sosial  dan  tuntutan-tuntutannya.  Sehingga  anak  mampu  menyesuaikan  dirinya
secara efektif dalam segala macam situasi; e mampu memecahkan masalah yang terjadi  dalam  relasi  sosialnya  dengan  pendekatan  win-win  solution,  serta  yang
11 paling  penting  adalah  mencegah  adanya  masalah  dalam  relasi  sosialnya;  f
memiliki  keterampilan  komunikasi  yang  mencakup  keterampilan  mendengarkan efektif, berbicara efektif, dan menulis secara efektif, termasuk di dalamnya mampu
menampilkan  penampilan  fisik  model  busana  yang  sesuai  dengan  tuntutan lingkungan sosialnya.
Menurut  pendapat  di  atas,  anak  yang  memiliki  kemampuan  interpersonal tinggi ialah anak yang mampu berempati terhadap orang lain orang lain. Selain itu
anak  juga  memiliki  kemampuan  untuk  mempertahankan  dan  mengembangkan relasi  yang  dimiliki.  Masalah  yang  dihadapi  dapat  diselesaikan  dengan  win-win
solution, tidak menguntungkan dirinya sendiri. Berdasarkan  dua  pendapat  di  atas,  anak  yang  memiliki  kemampuan
interpersonal tinggi ditunjukkan dengan rasa senang dengan keberadaan orang lain, mudah  bergaul,  dan  memiliki  sikap  sosial  yang  tinggi.  Anak  juga  dapat
memertahankan  dan  mengembangkan  relasinya.  Masalah  yang  dihadapi  di selesaikan secara adil dan tidak memberatkan salah satu pihak.
3. Cara  Guru  untuk  Membantu  Siswa  Mengembangkan  Kemampuan