28 Pendapat lain mengenai kelebihan jigsaw dituliskan oleh Johnson  Johnson
dalam  Rusman,  2011:  219  yaitu:  a  meningkatkan  prestasi  belajar,  daya  ingat, motivasi belaja, harga diri siswa dan kemampuan adaptasi sosial yang positif; b
melatih siswa untuk berpikir tingkat tinggi; serta c membentuk sikap positif pada siswa.
Berdasarkan pendapat di atas, jigsaw memiliki kelebihan yaitu meningkatkan motivasi, partisipasi, peran aktif, prestasi belajar, dan sikap positif siswa. Sehingga
perbedaan  dari  setiap  siswa  dapat  disikapi  siswa  dengan  hal  positif  dan  tidak menimbulkan hal-hal negatif yaang dapat merugikan siswa maupun pihak lain yang
terlibat.
D. Karakteristik Siswa SD
Anak-anak  khususnya  anak  Indonesia  biasanya  masuk  sekolah  dasar  pada usia sekitar 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Jika kita mengacu pada tahapan
perkembangan  anak,  maka  anak  usia  sekolah  dasar  berada  dalam  dua  masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah 6-9 tahun, dan masa kanak-kanak
akhir  10-12  tahun.  Anak-anak  usia  sekolah  ini  memiliki  karakteristik  yang berbeda  dengan  anak-anak  yang  usianya  lebih  muda.  Ia  sering  bermain,  senang
bergerak,  semangat  bekerja  dalam  kelompok,  dan  senang  merasakan  atau melakukan  sesuatu  secara  langsung.  Oleh  sebab  itu,  guru  hendaknya
mengembangkan pembelajaran
yang mengandung
unsur permainan,
mengusahakan  siswa  berpindah  atau  bergerak,  bekerja  atau  belajar  dalam kelompok,  serta  memberikan  kesempatan  untuk  terlibat  langsung  dalam
pembelajaran Desmita, 2012: 35.
29 Menurut  Havighurst 2012:  35-36, tugas  perkembangan  anak  usia  sekolah
dasar meliputi:
1.  Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam pemainan dan aktivitas fisik.
2.  Membina hidup sehat. 3.  Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok.
4.  Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin. 5.  Belajar  membaca,  menulis,  dan  berhitung  agar  mampu  berpartisipasi  dalam
masyarakat. 6.  Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif.
7.  Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai. 8.  Mencapai kemandirian pribadi
Desmita 2012: 36 juga menyebutkan bahwa dalam upaya mencapai setiap tugas perkembangan tersebut, guru dituntut untuk memberikan bantuan berupa:
1.  Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik. 2.  Melaksanakan  pembelajaran  yang  memberikan  kesempatan  kepada  siswa
untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian sosialnya berkembang.
3.  Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman yang konkret atau langsung dalam membangun konsep.
4.  Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai, sehingga siswa  mampu  menentukan  pilihan  yang  stabil  dan  menjadi  pegangan  bagi
dirinya.
30 Berdasarkan  teori  di  atas,  guru  seharusnya  memberikan  siswa  kesempatan
untuk  berperan  aktif  dalam  pembelajaran.  Hal  ini  dapat  dilakukan  guru  dengan memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  belajar  dalam  kelompok.  Sehingga
siswa dapat bekerjasama dengan teman sebaya untuk mengembangkan kepribadian sosial, nilai, dan moralnya. Selain itu, pembelajaran melalui percobaan atau media
pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung bagi siswa juga efektif untuk meningkatkan daya ingat siswa.
E. Keterlaksanaan  antara  Model  Cooperative  Learning  Tipe  Jigsaw  dalam