52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tempat dan Sampel Penelitian
a. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Janturan dan SD Negeri 2 Janturan. Kedua sekolah tersebut merupakan SD anggota gugus IV Kecamatan Pengasih
Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 22 Februari hingga tanggal 04 Maret 2017. Jadwal pelaksanaan penelitian selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 7.1 halaman 148.
b. Sampel penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N 1 Janturan dan SD N 2 Janturan yang berjumlah 35 siswa. Kelas V SD N 1 Janturan
sebagai kelompok eksperimen berjumlah 18 siswa, sedangkan jumlah siswa kelas V SD N 2 Janturan berjumlah 17 siswa terpilih sebagai kelompok kontrol.
Kelompok eksperimen mendapat perlakuan yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA, sedangkan kelompok kontrol
menerima pembelajaran seperti yang biasa dilakukan oleh guru. Data siswa kelompok eksperimen dapat dilihat pada lampiran 7.2 halaman 162. Sedangkan
data kelompok kontrol dapat dilihat pada lampiran 7.3 halaman 163.
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Hasil penelitian didapat dari data sebelum penelitian pre-test dan setelah penelitian post-test di kelas V SD N 1 Janturan dan SD N 2 Janturan. Data yang
diperlukan dalam penelitian ini adalah data kemampuan interpersonal siswa
53 sebelum dan sesudah perlakuan diberikan. Penelitian ini menggunakan pre test dan
post test yang diberikan pada kedua kelas yaitu kelas V SD N 1 Janturan sebagai kelas eksperimen dan kelas V SD N 2 Janturan sebagai kelas kontrol. Berikut
dijelaskan secara lebih rinci mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan.
a. Data hasil pre-test skala kemampuan interpersonal
1 Hasil pre-test skala kemampuan interpersonal kelompok eksperimen
Pre-test dilakukan pada kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan. Pre-test pada kelompok eksperimen dilakukan dengan menggunakan skala
kemampuan interpersonal siswa. Pre-test kelompok eksperimen dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2017. Hasil pre-test pada kelompok eksperimen dapat dilihat
pada tabel 4 berikut ini:
Tabel 4. Penghitungan Statistik Pre-Test Kelompok Eksperimen Statistik
Kelas Eksperimen Jumlah Skor
1266 Rata-rata mean
70,33 Skor maksimum
91 Skor minimum
52 Standar deviasi
10,42057 Berdasarkan tabel 4 dapat dijelaskan bahwa hasil pre-test kemampuan interpersonal
siswa pada kelompok eksperimen diperoleh skor rata-rata sebesar 70,33; skor tertinggi sebesar 91; dan skor terendah sebesar 52.
2 Hasil pre-test skala kemampuan interpersonal kelompok kontrol
Pre-test dilaksanakan pada kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan. Pre-test ini dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2017. Pre-test pada kelompok
kontrol dilakukan dengan menggunakan skala kemampuan interpersonal siswa. Hasil pre-test ada kelompok kontrol dapat dilihat pada tebal berikut ini:
54 Tabel 5. Penghitungan statistik pre-test kelompok kontrol
Statistik Kelas kontrol
Jumlah skor 1169
Rata-rata mean 68,76
Skor maksimum 80
Skor minimum 61
Standar deviasi 5,93222
Berdasarkan tabel 5, dapat dijelaskan bahwa hasil pre-test pada kelompok kontrol memiliki skor rata-rata sebesar 68,76; skor tertinggi sebesar 80; dan skor terendah
sebesar 61.
3 Perbandingan pre-test skala kemampuan interpersonal kelompok kontrol
dengan kelompok eksperimen
Hasil pre-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 6. Hasil pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kelompok
eksperimen Kelompok
kontrol Skor total
1266 1169
Rata-rata total 70,33
68,76 Skor tertinggi
91 80
Skor terendah 52
61 Standar deviasi
10,42057 5,93222
Berdasarkan data tabel 6, dapat diketahui bahwa pre-test kemampuan interpersonal siswa pada kelompok eksperiment dan kelompok kontrol tidak jauh
berbeda. Berdasarkan penghitungan menggunakan rumus mean dan didukung dengan menggunakan SPSS for windows 16, didapatkan skor awal rata-rata pre-
test kemampuan interpersonal siswa dalam kelompok eksperimen sebesar 70,33. Sedangkan skor awal rata-rata pre-test skala kemampuan interpersonal siswa
kelompok kontrol sebesar 68,76.
55 Perbandingan skor rata-rata pre-test kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol disajikan dalam diagram batang berikut ini:
Gambar 1. Diagram perbandingan rata-rata skor pre-test kemampuan interpersonal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
b. Deskripsi hasil pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada masing-masing kelompok dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Guru bertindak sebagai pelaksana
pembelajaran dan peneliti sebagai observer. pada setiap penelitian, peneliti melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi. Pengamatan bertujuan
untuk mengetahui kesesuaian anatara rencana pelaksanaan pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran. pada kelompok eksperimen menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran seperti biasanya guru melaksanakan
pembelajaran.
70,33 68,76
60 65
70 75
80 85
90 95
100
kelompok eksperimen kelompok kontrol
56
1 Kelompok Eksperimen
Observasi pada kelompok eksperimen dilakukan terhadap guru. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian langkah-langkah
pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya. Observasi langkah-langkah
pembelajaran dengan penerapan model kooperatif tipe jigsaw pada kelompok eksperimen dimulai pada pertemuan pertama dan diakhiri pada pertemuan ketiga.
Data selengkapnya mengenai hasil observasi kelompok eksperimen oleh observer dapat dilihat pada lampiran 4.5 halaman 129, 4.6 halaman 130, dan 4.7 halaman
131. Berdasarkan tabel hasil observasi, dapat dinyatakan bahwa guru sudah
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dengan presentase keterlaksanaan 100 terlaksana. Guru selalu memulai
kegiatan pembelajaran dengan mempresesi kehadiran siswa, kemudian guru melakukan apersepsi untuk memancing rasa ingin tahu siswa terhadap materi
pelajaran yang akan disampaikan. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang disebut kelompok asal, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Kemudian guru menunjuk salah satu
siswa dalam setiap kelompok sebagai pemimpin. Sebelumnya guru telah menyiapkan materi yang telah dibagi menjadi 4 subbab. Guru membagikan subbab
yang berbeda kepada siswa pada setiap kelompok. Siswa dari masing-masing kelompok yang mendapat subbab sama berkumpul membentuk kelompok ahli.
Kelompok ahli melakukan diskusi untuk membahas subbab yang mereka dapat.
57 kegiatan diskusi pada kelompok ahli dilakukan dengan mengamati vidio. Selain itu
siswa kelompok ahli juga melakukan percobaan sederhana mengenai lapisan tanah. Kegiatan percobaan pada kelompok ahli dapat dilihat pada lampiran 7.6 gambar 3
halaman 151. Setelah melakukan diskusi, kelompok ahli kembali membentuk kelompok
asal. Pada kelompok asal, setiap siswa bertugas untuk menyampaikan hasil diskusi pada kelompok ahli kepada kelompok asal. Kegiatan siswa menyampaikan diskusi
ini dapat dilihat pada lampiran 6.8 halaman 153. Guru sebagai fasilitator memantau jalannya diskusi yang dilakukan oleh siswa.
Pada akhir pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. kemudian guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajarai. Terakhir guru memberikan pekerjaan rumah sebagai tindak lanjut. Secara umum, suasana
pembelajaran pada kelompok eksperimen berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun.
2 Kelompok Kontrol
Observasi pada kelompok kontrol dilakukan terhadap guru yang menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas. Data hasil observasi guru
pada kelompok kontrol selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.8 halaman 132, 4.9 halaman 133, 4.10 halaman 134. Observasi pembelajaran pada kelompok
kontrol dilakukan sebanyak tiga kali. Berdasarkan tabel hasil observasi pada kelompok kontrol dapat dinyatakan
bahwa secara umum keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan
58 guru pada kelompok kontrol sudah sesuai dengan langkah-langkah yang sudah
ditetapkan sebelumnya dengan rata-rata keterlaksanaan sebesar 93,75. Pada pertemuan pertama guru tidak menyampaikan apersepsi. Namun pada pertemuan
kedua dan ketiga guru sudah menyampaikan apersepsi. Apersepsi dilakukan guru untuk mengawali kegiatan pembelajaran. Setelah itu guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah yang dan
pemberian tugas. Materi yang disampaikan guru bersumber pada buku teks dan pengalaman guru. buku teks dimiliki guru juga dimiliki oleh masing-masing siswa.
Kegiatan guru menyampaikan materi dapat dilihat pada lampiran 6.9 gambar 1 halaman 152. Setelah materi selesai disampaikan oleh guru, kemudian siswa diberi
tugas untuk mengerjakan latihan soal yang berada pada akhir bab buku teks. Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju kedepan menuliskan hasil pekerjaannya di
papan tulis, kemudian guru bersama siswa lain mengkoreksi hasil pekerjaan siswa yang ada di papan tulis. Hasil pekerjaan siswa kemudian dinilai oleh guru. Guru
juga menyampaikan nilai rata-rata kelas. Terakhir guru menutup pembelajaran. Kegiatan siswa mengerjakan latihan soal dan siswa menuliskan hasil pekerjaan di
papan tulis dapat dilihat pada lampiran 6.9 gambar 2 dan 3 halaman 152.
c. Hasil post-test skala kemampuan interpersonal
1 Hasil post-test skala kemampuan interpersonal kelompok eksperimen
Pelaksanaan post-test pada kelompok eksperimen dilaksanakan pada tanggal 04 Maret 2017. Post-test kelompok eksperimen dilakukan setelah pemberian
perlakuan berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam
59 pembelajaran IPA. Post-test dilakukan dengan menggunakan skala kemampuan
interpersonal siswa. Hasil post-test kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini.
Tabel 7. Penghitungan statistik post-test kelompok eksperimen Statistik
Kelas Eksperimen Jumlah skor
1348 Rata-rata mean
74,89 Nilai maksimum
91 Nilai minimum
62 Standar deviasi
9,33613 Berdasarkan tabel 7, dapat dijelaskan bahwa hasil post-test pada kelompok
eksperimen memiliki skor rata-rata sebesar 74,89; skor tertinggi sebesar 91; dan skor terendah sebesar 62.
2 Hasil post-test skala kemampuan interpersonal kelompok kontrol
Pelaksanaan post-test pada kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 02 Maret 2017. Post-test kelompok kontrol dilakukan setelah kelompok kontrol
diberikan perlakuan berupa model pembelajaran yang sama seperti biasanya guru menyampaikan materi. Post-test dilakukan dengan menggunakan skala
kemampuan interpersonal siswa. Hasil post-test kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini.
Tabel 8. Penghitungan statistik post-test kelompok kontrol Statistik
Kelas kontrol Jumlah skor
1178 Rata-rata mean
69,3 Skor maksimum
84 Skor minimum
58 Standar deviasi
7,63843
60 Berdasarkan tabel 8, dapat dijelaskan bahwa hasil post-test pada kelompok kontrol
memiliki skor rata-rata sebesar 69,3; skor tertinggi sebesar 84; dan skor terendah sebesar 58.
3 Perbandingan hasil post-test skala kemampuan interpersonal kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen
Hasil post-test skala kemampuan interpersonal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini:
Tabel 9. Hasil post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kelompok
eksperimen Kelompok
kontrol Skor total
1348 1178
Rata-rata total 74,89
69,3 Skor tertinggi
91 84
Skor terendah 62
58 Standar deviasi
9,33613 7,63843
Berdasarkan data tabel 9, dapat diketahui bahwa post-test kemampuan interpersonal siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda.
Berdasarkan penghitungan menggunakan rumus mean dan didukung dengan menggunakan SPSS for windows 16, didapatkan skor awal rata-rata post-test
kemampuan interpersonal siswa dalam kelompok eksperimen sebesar 74,89. Sedangkan skor awal rata-rata post-test skala kemampuan interpersonal siswa
kelompok kontrol sebesar 69,3. Perbandingan skor rata-rata post-test kemampuan interpersonal siswa pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan dalam diagram batang berikut:
61 Gambar 2. Diagram perbandingan rata-rata skor post-test kemampuan interpersonal
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
4 Perbandingan hasil pre-test post-test kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen
Berikut hasil pre-test dan post-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang disajikan dalam tabel 10:
Tabel 10. Hasil pre-test dan post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Hasil pre-test Hasil post-test
KE KK
KE KK
Rata-rata skor 70,33
68,76 74,89
69,3 Skor tertinggi
91 80
91 84
Skor terendah 52
61 62
58 Standar deviasi
10,42057 5,93222 9,33613 7,63843 Keterangan:
KE : kelompok eksperimen KK : kelompok kontrol
Berdasarkan tabel 10, skor awal rata-rata skala kemampuan interpersonal siswa kelompok eksperimen sebesar 70,33. Hasil rata-rata skor awal skala
kemampuan interpersonal siswa kelompok kontrol sebesar 68,76. Perolehan skor rata-rata kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak jauh berbeda. Selisih
74,89 69,3
60 65
70 75
80 85
90 95
100
kelompok eksperimen
kelompok kontrol
62 perolehan skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 1,57. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan interpersonal siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada kondisi awal hampir sama.
Hasil perolehan skor kelompok eksperimen pada kondisi akhir sebesar 74,89. Sedangkan hasil perolehan skor kelompok kontrol pada kondisi akhir sebesar 69,3.
Selisih perolehan skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada kondisi akhir sebesar 5,58. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi akhir kemampuan
interpersonal kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Berdasarkan perolehan skor rata-rata secara keseluruhan, hasil pre-test dan
post-test pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 4,56. Perolehan rata-rata skor pre-test dan post-test pada kelompok kontrol mengalami
peningkatan sebesar 0,54. Dari hasil perolehan skor rata-rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang
diberi perakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat berpengaruh terhadap kemampuan interpersonal siswa.
Hasil perbandingan skor rata-rata skala kemampuan interpersonal siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya disajikan dalam bentuk
diagram batang sebagai berikut.
63 Gambar 3. Diagram batang perbandingan skor rata-rata pre-test dan post-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
B. Analisis Data