8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Tentang Kemampuan Interpersonal
1. Pengertian Kemampuan Interpersonal
Lwin, et al., 2008: 197 mengemukakan bahwa kemampuan interpersonal adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitar kita.
Pendapat ini didukung oleh Suparno 2008: 39 yang menuliskan secara umum inteligensi interpersonal berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menjalin
relasi dan komunikasi dengan orang lain. Kemampuan interpersonal menghubungkan keterpaduan dengan orang lain,
untuk mengerti pandangan dan pendapat orang lain, namun juga meyakinkan orang lain untuk mencapai tujuan.
Gardner 2013: 29 menuliskan bahwa kemampuan interpersonal berkembang pada kapasitas inti untuk memperhatikan perbedaan di antara orang
lain, perbedaan suasana hati, temperamen, motivasi dan niat mereka. Kecerdasan ini memungkinkan seseorang terlatih untuk membaca niat dan hasrat orang lain,
bahkan ketika semuanya itu tersembunyi. Kemampuan interpersonal yang tinggi biasanya dimiliki oleh psikolog, orang tua, pemimpim, dan pemasar.
Kemampuan interpesonal ditampakkan pada kegembiraan-kegembiraan berteman dan kesenangan dalam berbagai macam aktivitas sosial serta
ketaknyamanan atau keengganan dalam kesendirian dan menyendiri. Oang yang memiliki jenis kecerdasan ini menyukai dan menikmati bekerja secara kelompok
bekerja kelompok, berinteraksi, dan bekerja sama, juga kerap merasa senang bertindak sebagai penengah atau mediator dalam perselisihan dan pertikaian.
9 Kemampuan interpersonal membuat seseorang memiliki rasa empati yang tinggi
Jasmine, 2012: 26. Berdasarkan definisi para ahli, kemampuan interpersonal merupakan
kemampuan seseorang dalam memahami, berinteraksi, berhubungan, bekerjasama, dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Kemampuan interpersonal
sangat penting untuk dimiliki. Seseorang yang memiliki kemampuan interpersonal yang baik akan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Orang yang
memiliki kemampuan interpersonal rendah cenderung kurang peka, egois, dan suka menyinggung orang lain. Hal ini dikarenakan orang yang memiliki kemampuan
interpersonal rendah tidak mau memahami perasaan orang lain. Kemampuan interpersonal harus diajarkan dan dibina selama tahap
pendewasaan. Hal ini dikarenakan kemampuan ini bukan merupakan hal instan. Jika dibiarkan tanpa diajarkan, maka tidak menutup kemungkinan anak akan
berkelakuan dengan cara-cara yang tidak bisa diterima oleh masyarakat Lwin, et al., 2008: 202
2. Tanda-Tanda Kemampuan Interpersonal pada Anak