14 memuliki dimensi proses, dimensi produk hasil, dan dimensi pengembangan sikap
ilmiah yang ketiganya saling berkaitan. Menurut pendapat di atas, dimensi proses merupakan dimana siswa harus
berproses dalam mencari tahu tentang kebenara IPA. Terdapat langkah-langkah kerja yang harus dilakukan untuk mencari tatu kebenaran IPA. Dimensi produk
yaitu apa yang didapatkan dari hasil proses IPA tersebut. Hasil dari proses IPA tersebut contohnya buku teks yang biasanya sudah disusun secara sistematis. Yang
terakhir yaitu dimensi pengembangan sikap ilmiah. Sikap ilmiah yang dikembangkan antara lain rasa ingin tahu, kerja sama, tidak putus asa, dan teliti.
2. Tujuan IPA di SD
Badan Standar Nasional Pendidikan 2006: 162 menuliskan Mata Pelajaran
IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat. d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan. e. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam. f.
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs.
Berdasarkan tujuan IPA di atas diketahui bahwa belajar IPA dapat menumbuhkan sikap rasa ingin tahu dan sikap positif. Selain itu, IPA tidak hanya
pembelajaran hafalan namun IPA disampaikan melalui penyelidikan dan
15 pemecahan masalah sehingga siswa secara sadar mampu menghargai dan menjaga
alam disekitarnya. Jadi dalam pembelajaran hendaknya guru menfasilitasi siswa untuk melaksanakan penyelidikan untuk memecahkan masalah. Sehingga apa yang
didapat siswa sesuai dengan lingkungannya, tidak sesuai dengan buku teks saja. Pada tujuan di atas juga sampaikan bahwa IPA bertujuan mengembangkan
ketarampilan proses. Umumnya, guru hanya mengembangkan keterampilan kognitif saja. Sehingga keterampilan proses sering dikesampingkan. Hal ini
menyebabkan kualitas pendidikan hanya tergantung pada apa saja yang telah di hafal oleh siswa. Untuk itu, guru hendaknya melaksanakan pembelajaran IPA
melalui penyelidikan dan percobaan sehingga tidak hanya kemampuan kognitif saja yang berkembang, namun kemampuan proses anak juga berkembang.
3. Ruang Lingkup IPA di SD