71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari penggunaan model cooperative learning tipe
jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal siswa kelas V SD Se-gugus IV Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Hal ini ditunjukkan
dengan perolehan skor rata-rata skala kemampuan interpersonal siswa pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw 74,89 dan skor rata-rata skala kemampuan interpersonal siswa pada kelompok kontrol sebesar 69,3. Skor rata-rata kelompok eksperimen
mengalami peningkatan sebesar 4,56 dari skor rata-rata pre-test dan skor rata-rata kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 0,54 dari skor rata-rata pre-test.
Hasil analisis uji-t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,042 lebih kecil dari nilai signifikansi sebesar 0,05 pada taraf 5 0,042 0,05. Hal ini menunjukkan
ada pengaruh yang signifikan dari perbedaan perlakuan yang diterima pada kedua kelas. Dari hasil penghitungan uji-t, maka dapat disimpulakan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA memberikan pengaruh terhadap kemampuan interpersonal siswa kelas V SD Negeri Se-gugus
IV Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.
72
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari analisis di atas, maka dapat disampaikan beberapa saran kepada beberapa pihak sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah hendaknya menyampaikan kepada guru kelas untuk
mengaplikasikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran yang materinya dapat disesuaikan.
2. Bagi Guru Sebaiknya guru menyampaikan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam kegiatan pembelajaran di kelas pada mata pelajaran IPA dengan materi yang lain.
3. Bagi Peneliti Lain Peneliti lain diharapkan melakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan
aspek lain seperti tanggung jawab, motivasi belajar, dan lain-lain.
73
DAFTAR PUSTAKA
Al-Tabani, T.I.B. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.
Armstrong, T. 2013. Kecerdasan Multiple di dalam Kelas. Alih bahasa oleh: Dyah Widya Purbaningrum. Jakarta: PT Indeks.
Asma, N. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti.
Astaga, P. 2013. Peningkatan Kecerdasan Interpersonal Menggunakan Metode Diskusi Kelompok dalam Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas IV SD Negeri
Kenaran 2 Prambanan. Skripsi. Digilib UNY. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Fatmawati, L. 2013. Keefektifan Metode Permainan untuk Meningkatkan
Kecerdasan Interpersonal dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV di SD Negeri Senden Mungkid Magelang. Skripsi. Digilib UNY.
Gardner, H. 2013. Multiple Intelligences: Memaksimalkan Potensi dan Kecerdasan Individu dari Masa Kanak-Kanak Hingga Dewasa. Jakarta:
Daras Books. Hartono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hoerr, T.R. 2000. Becoming A Multiple Intellegences School. USA: Association
for Supervision and Curriculum Development. Ibrahim, M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Pers.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Meningkatkan Kecerdasan Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Izzaty, R.E., Partini, S., Suardiman, et al. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Jasmine, J. 2012. Metode Mengajar Multiple Intelegences. Bandung: Nuansa Cendekia.
Lickona, T. 2013. Educating for character: mendidik untuk Membentuk Karakter Bagaimana Sekolah dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat
74 dan Bertanggungjawab. Terjemahan Juma Abdu Wamaungo. New York:
Corwin Press Inc. Lwin, M., Khao, A., Lyen, K., et al. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai
Komponen Kecerdasan: Petunjuk Praktis bagi Guru Masyarakat Umum dan Orang Tua. Alih bahasa oleh: Christine Sujana. Jakarta: Indeks.
Nurgiyantoro, B., et al. 2012. Statistika Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Priyanto, D. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik dengan SPSS. Yogyakarta. Gava Medias.
Rukiyati. 2013. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UNY Press
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Press.
Safaria, T. 2005. Interpersonal Intelligence: Metode Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.
Slavin, R.E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktis. Bandung: Nusa Media.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
Sulistyorini, S. 2007. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Yogyakarta: Tiara Karya. Suparno, P. 2008. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Widjajanti, D.B. 2012. Teori Kecerdasan Majemuk: Apa dan Bagaimana Mengaplikasikannya dalam Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar
Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Hlm. 3.
75
LAMPIRAN
76
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS V SEMESTER II
Oleh: Deni Noviani 13108244046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SD N 1 Janturan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
KelasSemester : V II
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi